Cerpenista: Saat ini dan masa depan
Pengantar
Cerpenista adalah suatu situs yang memberikan layanan untuk berkolaborasi dalam proses menulis. Memang bagi seseorang – yang hobi menulis – menulis sendirian terkadang sudah cukup menyenangkan. Tapi siapa yang tahu bahwa menulis bersama-bersama bisa jauh lebih menarik dan produktif.
Cerpenista mengadaptasi budaya gotong royong ke dalam kegiatan membuat tulisan. Konsep ini sungguh tepat dan sejalan dengan karakteristik web 2.0 yang berorientasi pada pengguna dan interaksi antar pengguna. User generated content, bertemu dengan budaya ”seneng ngumpul” beranakpinak simpul-simpul dalam jaringan baru untuk berinteraksi.
Why Cerpenista works?
Banyak hal yang memvalidasi kenapa Cepernista bisa berjalan. Selain karena cerpenista berangkat dengan bekal adanya komunitas – satu hal yang mungkin justru jadi kendala utama dari banyak startup, cerpenista juga telah mempunyai beberapa aspek yang menjadi syarat utama validitas aplikasi web.
Yang pertama, setiap pengguna bisa berdiri sendiri dalam rangka memanfaatkan layanan yang disediakan cerpenista. Setiap pengguna cerpenista bisa membuat cerpen mereka sendiri tanpa harus menunggu pengguna lain untuk bergabung dan meneruskan ceritanya. Faktor ini membuat cerpenista bisa berjalan walau misalnya hanya dengan basis pengguna yang tidak banyak.
Faktor sosial adalah nilai tambahan yang sangat besar. Meskipun bisa berjalan secara mandiri, jika pengguna mulai berkolaborasi dengan yang lain maka akan muncul suatu ”dunia” baru yang menjadi kekuatan utama cerpernista. Dengan alasan bersenang-senang maka Anda akan selalu memperoleh surprise karena Anda tidak tahu kemana cerita Anda akan dibawa. Dengan fasilitas group, Anda bisa berkolaborasi dengan orang-orang yang Anda percaya saja sehingga Anda bisa menggabungkan skill untuk menghasilkan fenomena Harry Potter Anda sendiri. Di sini cerpenista terlihat berbagi karakteristik yang juga dimiliki oleh dunia game multiplayer online (MMO game).
Cerpenista melibatkan pengguna dalam game/permainan. Game adalah unsur utama yang membuat pengguna aplikasi web menjadi tetap aktif. Game secara tidak langsung memaksa/memotivasi pengguna untuk selalu berpartisipasi. Sifat dasar manusia, manusia senang jika bisa menjadi juara. Pencapaian dan keberhasilan adalah suatu kepuasan tersendiri yang dicari-cari oleh manusia. Cerpenista memberikan permainan cerpen terfavorit, pengguna teraktif dan baru-baru ini kontes untuk menfasilitasi penggunanya berkompetisi dengan pengguna yang lain.
Siapa pengguna cerpenista sebenarnya?
Kabarnya, ide cerpenista diawali dari milis. Pengguna-pengguna awalnya juga berangkat dari sana. Anggota milis tersebut adalah blogger. Memang blogger identik dengan kegiatan tulis menulis, akan tetapi rasanya tetap ada batasan-batasan yang tidak bisa dilangkahi. Maksudnya, pengguna-pengguna yang berprofesi sebagai blogger ini tetap tidak akan bisa melangkahi batas konkrit: menulis sebagai profesi atau hasrat tertinggi. Ini berarti dalam waktu tertentu akan muncul titik jenuh dimana excitement yang saat ini mungkin masih cukup tinggi akan menjadi datar atau pupus. Seleksi alam akan terjadi. Only the fittest will survive. Hanya pengguna yang benar-benar membutuhkan cerpenista yang akan bertahan.
Akan berevolusi menjadi apa, cerpenista di masa depan?
Flickr tidak langsung menjadi seperti saat ini, menyediakan layanan menyimpan dan berbagi foto. MySpace sekarang lebih menjadi rumah band dari pada sekedar tempat nongkrong ABG gaul. Merujuk pada poin pertama bahwa pengguna cerpenista yang sebenarnya belumlah ditemukan, maka ada kemungkinan cerpenista pun, di tahun-tahun ke depan, juga akan berevolusi menjadi sesuatu yang lain. Begitu early adopters berpindah ke next hip web-app, cerita cerpenista barulah akan dimulai.
Saat ini kolaborasi atau gotong royong masih berkutat di bidang tulis menulis. Tapi siapa juga yang membatasi nilai gotong royong untuk hanya dipakai di bidang tulis menulis? Seiring dengan bertambah baiknya kualitas koneksi internet di Indonesia, jenis konten yang difasilitasi cerpenista pun ada kemungkinan akan bertambah. Mungkin merambah ke video, audio, dan juga jenis konten-konten lain yang sekarang ini belum muncul dan ditemukan.
35 thoughts on “Cerpenista: Saat ini dan masa depan”
sy rasa cerpenista bisa dikomersialisasikan, jikalau ada penulis MAPAN yg mau berkolaborasi di situ, sy pikir karya2-nya bisa dijual, cara penjualannya mungkin tidak dalam bentuk ebook, tapi seseorang bisa subscribe ke tulisan2 tertentu yg tentunya ini berbayar
semoga di masa datang, ada lagi ide2 seperti ini tentu dengan pengaplikasian yg berbeda.
@adit ngebagi royaltinya bingung ntar…hehe
@rama
Royaltinya dibelikan krupuk lalu dimakan rame-rame. Gampang kan membaginya? :p
@adit
Klo saya lebih cenderung memilih opsi mengundang editor terkenal. Editor inilah yang nantinya bisa dipakai sebagai alat jualan kumpulan cerpen. Slap his/her name on a hardcover, and everyone will start buying 😀
@rama
bingung kalo pemasukannya banyak sih gak masalah he he 😀
@toni
yap penulis terkenal + editor terkenal akan membuat cerpenista punya sisi serius dan bukan sekedar “FUN”, so intinya kualitas cerpen/novel di dunia offline seharusnya bisa dibawa oleh cerpenista ke dunia online
@adit
Setuju. Soal kualitas sebenarnya kita tinggal menunggu saja. Lama-kelaman user akan brgeser, dari yang sekedar having fun ke user-user yang serius menulis for living. Usaha ini mungkin sudah dirintis dengan adanya kontes cerpen yang diadakan baru-baru ini, dan sedang berjalan.
tau cerpenista pas blogwalking ke tempatnya ndorokakung n nonadita
idenya menarik dan unik, semoga bisa memberi warna baru dalam dunia cerpen Indonesia 🙂
Sepertinya kalau ada wawancara dari founder-nya cerpenista pasti tambah seru!
Terima kasih reviewnya, menurutku analisis dari NavinoT (dan dari komentator2nya) akan sangat vital dalam perkembangan cerpenista. Sekali lagi makasih.
nice alexa achievement bro
wah..ternyata ada toh website kaya gini..:)
Setuju sama Yodi.. Mungkin akan sangat bagus kalau dilengkapi wawancara dengan foundernya..
Cerita Masa Depan 😉
Sebuah komunitas membahas apapun yang positif pasti akan berkembang dan bisa dijadikan rujukan dan berguna
Ditunggu cerita sekelas Harry Potter dari Indonesia .. kalau menurut Ponakan saya Heri Poster …
cerpenista menyenangkan
hiburan dikala bosen di kantor 🙂
hmmm cerpenista ya? saya suka sama budaya gotong royong …
kayaknya cocok neh di Indonesia yang hobi gotong royong dalam segala sesuatu
Yang aku suka dari Cerpenista is the originality, semoga sukses buat crew Cerpenista. Ditunggu langkah monetisasinya 🙂
ini semacam content writer bukan yah?
Minal Aidin wal Faidzin – Taqqoballohu mina Wa Minkum, Taqqobal yaa Karim” “Mohon Maaf Lahir dan Bathin”
mirip wiki yah?
Mengenai idenya, sebenarnya sudah ada sejak jamannya forum, kita pasti pernah dengar seperti topik misalnya word game, menyambung kata, dsb. Hanya saja dulu itu merupakan bagian forum, sekarang lepas sendiri…
“Andy OrangeMood is Online Advertising & Business Consultant”
Baru tahu ada informasi cerpenista, memang di internet itu kaya informasi.
salam kenal.
katanya cerpen tapi banyak juga yang panjang kayak jalan tol tulisannya!
wkekekekeke!
wah informasi baru
tks infonya
salam kenal
Cerpenista mengadaptasi budaya gotong royong ke dalam kegiatan membuat tulisan,,,,,
semoga menjadi teladan dalam dunia cyber
inspirasi yg membuat para penulis menjadi terangsang membuat suatu insting imajinasi kreasi dalam penulisan.
jujur, seumur hidup baru 1x visit cerpenista. tapi asik sih baca cerpen2nya yang sambung menyambung. ending nya itu loh yang susah ditebak. you awesome Mon.
yah, entah lah itu dengan si cerpenista 😉
yang jelas, saya mendukung adanya aktivitas yang membantu mengisi otak dan jiwa. bukan tulisan termenyek-menyek ala sinetron (plus pelem indihe yang menyelesaikan segala persoalan dengan lagu dan tarian)
dan meskipun demikian itu tulisan terkenal abis, sebab yang nerbitkan eh mempopulerkannya beken punya
NB : tar kalok saya bilang BeTe ama teenlit yang segambreng di gramed (sebuah raksasa penerbitan ya dagang buku ya cetak pulak kurang apa lagi dia selain gwa kurang ajar..? 😛 ), dibilangnya saya sirik lagi. ya nasiiip…
HA HA HA HA (ketawa empat jari ala Mbah Surip)
untuk situs yang bertopik sejenis, koq dirasa kurang ramai yah ? padahal loadnya cuepet disini rek. Apa emang sudah habis penulis cerpen ?
hmm…
tulisan yang ilmiah kok ga ada ya ?
katanya klo nulis di sana bisa dapat kesempatan terkenal sampe nulis ke koran yah? hem…
Comments are closed.