Gratisan Yang Menggigit
Kampanye promosi dengan mengandalkan unsur gratisan, baik berupa barang atau layanan, tentunya bukanlah hal yang baru. Di dunia internet pun sering kita jumpai hal2 tersebut, seperti e-book gratis, atau layanan situs gratis (Freemium – meskipun ada versi berbayar dari situs yang sama).
Apakah dengan mencantumkan label ‘Gratis’, kampanye promosi anda dijamin sukses? Berikut beberapa pengamatan saya untuk melakukan promosi gratis yang sukses:
Bebas Berinteraksi Dengan Prasyarat Minimal
Pengguna seharusnya bisa memulai aktifitasnya dengan prasyarat yang minimal. Selama ini proses registrasi merupakan satu2nya hambatan utama, meskipun terkesan sederhana, namun masih banyak layanan online yang masih ribet dengan proses pendaftaran.
Cukup Untuk Dirasakan
Meskipun bersifat gratisan, pastikan pengguna cukup merasakan manfaat layanan yang sebenarnya. Entah itu tips2 yang bisa dipraktekan langsung, atau layanan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya.
Bersifat Terbuka
Yang dimaksud terbuka adalah kebebasan untuk menikmati layanan tanpa proses pendaftaran, bila memang tidak diperlukan.
Pertimbangkan Branding
Hotmail melakukannya di setiap footer email, atau URL di kaos yang anda terima. Branding perlu dipertimbangkan, dan masih merupakan hak anda untuk mencantumkan nama bisnis anda di produk/layanan gatis tersebut.
Berkesan: Sekarang & Selamanya
Pastikan barang yang diberikan mempunyai kesan yang berkepanjangan, bukan sesaat. Contoh: Saya memberi souvenir berupa mug yang bisa digunakan tiap hari, maka temanpun pasti mengingat siapa yang memberi mug tersebut (selama belum pecah dan dibuang).
Pertimbangkan Faktor Viral
Dengan memberikan sesuatu yg berguna, berkesan, atau menarik perhatian, tentunya berita ini akan berlanjut lebih jauh. Tidak hanya berhenti di sang penerima, namun juga orang2 di sekitarnya.
Kontras, Dibandingan Versi Berbayar
Hal ini sangat penting, bila layanan anda mempunyai pilihan berbayar. Karena pelanggan berbayar anda tentunya mau menikmati layanan yang sepantasnya.
Suatu catatan yang menurutku sederhana, namum masih sering dijumpai. Mengapa download e-book koq harus daftar dahulu? Mengapa mau melihat produk di suatu toko online, koq perlu pendaftaran?
Bila anda mempunyai tips lainya, silahkan bergabung di komentar bawah.
9 thoughts on “Gratisan Yang Menggigit”
Iya, tidak hanya yang gratis sih sebenarnya. Semua situs yg memerlukan registrasi semestinya menerapkan prinsip lazy registration. Jgn sampai gara2 susah registrasi, pengguna potensial jadi minggat. Apalagi minggatnya smbl menebar negative word of mouth yg menjauhkan pengguna potensial daripada sekedar mampir ke situs kita. Jangan sampai deh..
Yah, karena emang sebenarnya gak gratis sih. Kita register sebelum download ebook gratisan, tapi ntar email kita dijual ke third party untuk ajang promosi dan iklan.. so, its not literally “free”.
namanya itu ada udang di balik blog
Yup bener sekali, salah satu strategi yang aku pake buat memperkenalkan blogku semakin luas. Saya punya layanan gratis, dan penggunanya sudah lumayan.
Klo dari posting diatas, promosi yang sama saya lakukan no 1,2,3,4,6 dan 7 Untuk no 5, masalah berkesan. Hmmm lum tau deh. heheheh
yah..yang penting gratisan…siapa sih yang gak mau gratisan…:P
gratis a.k.a murah itu terkadang menjatuhkan branding situs tsb
di situs2 yg berbasis monthly subscription (eg shopify.com, produk3nya 37signals), gratis itu hanya dijadikan alat supaya user bisa menikmati free trial saja, selebihnya bila ingin menggunakan jasanya secara serius user tentu saja Harus membayar
lagipula di benak konsumen selalu terpatri, service berbayar = berkualitas (walaupun dalam faktanya lum tentu benar), so di sinilah strategi “GRATIS” belum tentu tepat diterapkan di semua layanan
Namanya gratisan, bisa full free bisa juga backdoor oppurtunity alias ada udang di balik renpeyek :D. Tapi setidaknya yang free itu jadi tambahan ilmu .. ya tho?
yah. resiko gratisan seh menurutku om
Alow.. semuanya.. ikutan nimbrung nih..
tentang gratisan, saya melihatnya ada beberapa point
pertama, gratisan kayak Gmail, Yahoo!Mail, wordpress, blogger dll. gratisan kayak gini terasa banget manfaatnya.. tetap memang ada ads-nya tapi masih lebih besar manfaatnya.
kedua, ada gratisan yang temporer, wajar aja mungkin, selama si (calon) dan user sepakat dengan agreement (yang kadang kita gak baca hehe)
adapun hal-hal lainnya, kita sebagai user dituntut perlu lebih teliti dengan semua penawaran n konsekwensinya.. thanks
Comments are closed.