Siasat Menghadapi Derasnya Arus Informasi

Siasat Menghadapi Derasnya Arus Informasi

Setelah kita berbicara tentang manfaat noise tempo hari, hari ini kita akan membahas apa saja yang bisa kita dipakai untuk mengolah noise menjadi hal yang bermanfaat bagi kita.

Sesuai definisi yang bisa kita baca di situsnya, AideRSS adalah sebuah asisten pintar yang akan membantu anda menghemat waktu sementara itu tetap membuat anda tidak ketinggalan berita terbaru dan top. AideRSS akan meriset setiap artikel dan membuat noise, yang ujungnya membuat Anda bsia fokus pada apa yang benar-benar berarti bagi Anda. Anda bisa coba menyimak “what’s good” di navinot di URL http://www.aiderss.com/all/www.navinot.com. Kita bisa mengurutkan berdasar Post Rank™ dan langsung bisa berlangganan RSS berita-berita yang sudah tersaring. Bisa dibayangkan bagaimana alat ini bisa membantu Anda yang ingin memonitor banyak berita tanpa harus kelelahan memeriksa satu persatu berita. AideRSS juga mempunyai addon yang bisa dipasang untuk meng-enhance Google Reader

RSSMeme adalah satu lagi news filtering tool. RSSMeme bekerja berdasar seberapa banyak orang yang merekomendasikan (share) suatu artikel. Ini adalah salah satu contoh crowdsourcing[1] yang memanfaatkan wisdom of crowd[2]. RSSMeme memberikan fasilitas bagi pengguna untuk menyaring berita berdasar limit waktu dan ukuran minimal share. dengan fasilitas ini kita bisa mencari berita terbaik  selama sehari, seminggu, atau sebulan. Sayang tidak ada fasilitas pengurutan terbalik. Padahal noise-noise yang di bawah terkadang juga menarik.

Masih ada banyak alat-alat serupa yang belum ditulis di sini. Penulis sendiri memakai feedly. Layanan yang memanfaatkan Google Reader sebagai sumber data. Dengan feedly kita bisa menyaring noise dan memilah berita-berita mana saja yang harus kita dahulukan baca berdasar jumlah rekomendasi. Simak bahasan lengkapnya di artikel tentang Feedly.

Bagaima mana dengan Anda, ayo share tips Anda di sini. Bagaimana Anda menyikapi arus informasi yang begitu deras dan tak ingin dilewatkan?

[1] Crowdsourcing adalah aktivitas melakukan outsource pada khalayak ramai. Memperkerjakan pengguna internet untuk melakukan suatu hal yang kita ambil manfaatnya.
[2] Wisdom of crowd adalah suatu keputusan yang tercipta dari gabungan pendapat khalayak ramai. Wisdom of crowd mempunyai keunggulan dan kelemahan. Wisdom of Crowd memerlukan terpenuhinya beberapa syarat sehingga bisa benar-benar bisa dianggap valid.

PS:
Penulis sebenarnya tertarik dengan APML (Attention Profiling Mark-up Language). Namun agaknya topik ini perlu diriset terlebih dahulu sebelum kita bahas bersama-sama di NavinoT.

Photo by orvaratli

6 thoughts on “Siasat Menghadapi Derasnya Arus Informasi

  1. Sepertinya berita di internet adalah yang paling update, dengan feedreader saya nggak perlu beli koran atau liat TV, semuanya tersaji dalam 1 layar monitor. Cuma saya ambil beberapa situs berita ternama dan terupdate, juga situs IT seperti Navinot ini. He he he …

    Thx atas sharingnya.

  2. Saya menggunakan cara manual untuk memfilter informasi yang masuk ke kepala saya, misalnya saya jarang sekali membuka website semacam detik/kompas karena memang tidak begitu perlu buat saya update berita2 yang ada disana.

    Saya juga sedikit sekali meng-feed website, hanya jika website itu benar2 menarik dan butuh daily info dari sana, biasanya saya akan maintenance/delete juga kalau ternyata saya tidak memerlukan infonya.

    Saya berlangganan koran kompas, membaca sekilas judulnya, kalau menarik baru dibaca detailsnya, waktu saya membaca koran < 10 menit biasanya.

    Saya tidak banyak ikutan millis/groups, kalaupun saya ikutan saya memilih view via web saja.

    Saya jarang menonton tv, dan biasanya hanya beberapa channel favorite dari luar saja yang saya tonton, toh ngga perlu juga kan kita selalu update tentang berita2 yang ngga jelas, saya memilih membaca, menonton, melihat, mendengar, merasakan apa yang saya sukai saja, intinya everything is under my control.

  3. tips yg bagus, tapi koq tulisan ini hanya fokus terhadap RSS, padahal informasi bisa datang dari mana saja ?

    salah satu yg paling bahaya menurut saya adalah email dan handphone (smartphone)

    kombinasi kedua teknologi ini seringkali membuat orang terikat dengan informasi, dimana seharusnya di hari sabtu – minggu berlibur, tapi karena informasi ada di genggaman, mau tidak mau malah berpikir ttng pekerjaan ketika ada email masuk ttng pekerjan

  4. @Adit
    Kalau begitu, jangna pakai push mail :p. Tapi biasanya justru pengguna sendiri yang haus update dan akhirnya malah ngecek imel 😀

Comments are closed.

Comments are closed.