Blogging versus Microblogging
https://filmsofnepal.com/ohea5u82p Perbedaan mendasar dalam blogging dengan microblogging tentu saja yang jelas ada di batasan karakter per aksi. Blogging tidak membatasi jumlah maksimal tulisan sedangkan microblogging membatasi jumlah karakter sebesar 140 karakter per post.
Pengaruh positifnya adalah pelaku microblogging dituntut bisa menerangkan dengan jelas poin yang dimilikinya pada batasan 140 karakter. Pun karena pendek dan tool yang tersedia menfasilitasi dengan aksesibilitas yang mudah, microblogging bisa dilakukan dalam waktu sangat singkat. Akibatnya persebaran berita terjadi relatif jauh lebih cepat dari blogging.
http://diversity411.com/uncategorized/fk9rvfa5 Tidak sebatas itu saja, ada lagi yang menjadi perbedaan mendasar antara blogging dan microblogging. Yaitu pola pertemuan dan pencarian teman. Blogging, jika tidak dimulai dengan niat komersial atau benar-benar ingin membentuk komunitas, tidak akan mewajibkan pemiliknya untuk bersusah payah mencari pembaca baru atau teman-teman lamanya. Sementara itu, untuk microblogging (misal: Plurk, twitter) sedari awal telah memaksa penggunanya untuk mencari teman. Baik teman lama maupun baru.
Buy Ambien Singaporehttps://www.estaciondelcoleccionista.com/hpdja6w5 Tanpa mencari teman-teman lama atau baru, timelinenya tidak akan terisi. Dan penggunapun tidak akan bisa melakukan interaksi. Akibat tuntutan inilah terjadi pergeseran atau penimbangan kembali tentang konsep “trust”. Sekarang, pengguna microblogging harus berinvestasi trust demi menemukan teman baru. Berusaha menanggapi noise sebagai signal yang tertunda dan kemudian mengevaluasinya setiap saat. Trust pun diberikan seperti proses perekrutan pegawai. Ada masa probasi yang akan menentukan seeorang akan diikuti atau tidak. Dan tiap beberapa periode akan dievalusi performanya. Jika orang tersebut lolos dalam proses seleksi “teman”, besar kemungkinan dia bahkan bisa menjadi teman baru di dunia offline.
https://nicomuhly.com/news/2023/tfkhjz5dhttps://larrylivermore.com/?p=i03bx4d Benar-benar “seronok”, Anda bisa mencari teman-teman baru baik dekat di Indonesia ataupun sejauh Chicago dan London! Bagaimana dengan Anda, mana yang Anda pilih?
Ambien Buying Online
7 thoughts on “Blogging versus Microblogging”
Purchase Ambien From Canada Untuk penulis blog dengan konten serius, blog dan microblog bisa terasa banget bedanya. Blog akan berisi konten yang susah diungkapkan dalam 140 karakter. Blog menjadi pengejawantahan pemikirannya yang luas, yg bisa jadi apapun yg dituliskannya menjadi personal brandingnya.
https://www.tuscaroracountryclub.net/x94g9biamiBuying Ambien Online Reviews Secara pribadi, blog saya memang spt itu. Microblog adalah tempat saya bersantai-santai tanpa beban, menampilkan kepribadian saya yg fun, berbeda, nggak serius dsb. cek http://pitra.dagdigdug.com/2008/10/18/manusia-berkepribadian-ganda/ Keduanya perlu dan penting, utk bisa memahami seseorang lebih akrab.
Mungkin hal serupa pula dilakukan oleh Pak Nukman. Orang yg tidak kenal dengan beliau sebelumnya, akan menyangka Pak Nukman itu seseorang yg serius dari tulisan di blognya. Bawaannya yg santai, suka bercanda, dan erat dgn keluarga di Plurk mencerminkan refleksi dirinya yg lain.
https://filmsofnepal.com/wbrvyancumzuh? udah dijawab di artikel sebelumnya ya.. kalo blog lebih serius.. dan kalo micro blogging lebih ke arah fun! 🙂
https://www.fesn.org/?gyt=l0fhmvld Kalo perbedaannya hanya sekadar pembatasan karakter, mengapa orang tidak menggunakan blog daripada microblog? Toh dengan blog bisa posting singkat2 juga to?
https://totlb.com/uncategorized/hsegjxg3f Terus soal “kewajiban mencari teman”? ah, saya ga setuju deh, hla plurk sya ga ada temennya tuh.. Maksudnya ‘wajib’ gimana?
https://lewishamcyclists.org.uk/utebkee19rhttps://www.mmjreporter.com/z4lrffprj7-43749 @sangprabo Blog sudah identik dengan artikel panjang, walau tidak ada sebenarnya yang melarang untuk menulis pendek. Why microblog? Karena microbloggin itu udah jadi sistem dan platform tersendiri. Orang-orang berkumpul di sana, dan difasilitasi dan diarahkan untuk dengan mudah bisa berinteraksi dengan yang lain. Ini yang rada missing dari blogging.
http://diversity411.com/uncategorized/om7r1qty8https://dna-awakening.org/0jen6x0pq Klo plurkmu gk ada temannya, tiap hari memandang timelinenya sendiri dong ya? “Kewajiban” mencari teman dalah dalam rangka mengisi timeline, supaya kita bisa berinteraksi dengan yang lain. kalau tidak mencari teman ya berarti harus menunggu samapai ada yang tahu timeline kita dan menambahkan ke timeline mereka.
https://fladefenders.org/sxzotxxb0Begitu maksud tulisan di atas, kira-kira 🙂
https://lewishamcyclists.org.uk/j5ez584ae4l wah makasih informasinya.
https://fcstruga.com/uncategorized/f896s7o9http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/b3kg0eqr Menurut saya lebih baik digabung saja. Blog sebagai tulisan dan microblog sebagai pesan yang harus disampaikan seperti SMS. Saya mencoba menelaah dari sisi positif dan tercipta sinkronisasi diantara keduanya di http://pramudya.info/blog-dan-microblog-bagi-orang-sibuk/
Zolpidem Buy Online Europehttps://drurymirror.org/2023/10/19/rqgyd3gx Menurut sy NgeBlog bukanlah hal yang terlalu serius.. Buat saya itu sebagai Tempat untuk menulis sesuatu yang bersifat informatif dan menyenangkan.. Setuju dengan Om Ricky Pramudya.. Lebih baik digabung aja…
Ambien Sleeping Tablets OnlineComments are closed.
http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/rou9z7vd7