Registrasi Menghambat Interaksi?

Registrasi Menghambat Interaksi?

Dalam beberapa pembahasan terakhir tentang Microblogging, sempat terlintas satu hal yang cukup membedakan antara blogging dan microblogging, yaitu Proses Registrasi. Meskipun proses registrasi adalah hal wajar untuk suatu web aplikasi, elemen ini cukup mempengaruhi pengguna untuk berinteraksi.

Proses registrasi adalah satu batasan yang tidak gampang dihindari dari tiap web aplikasi, terutama yang menuntut interaksi pengguna. Dengan alasan keamanan, kenyamanan, dan kontrol materi, langkah ini tidak bisa dihapus begitu saja dan masih menjadi dilema bagi pengembang aplikasi.

Kehadiran layanan semacam OpenID bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi traksi dari persoalan ini. Pada awalnya memang tidak banyak diadopsi, terutama bagi pemain besar yang masih merasa sombong atas posisinya sebagai pemimpin pasar. Tapi banyak perubahan mulai dirasakan seperti langkah Google untuk menjadikan akun Gmail sebagai OpenID. Meskipun sepintas hanya menguntungkan sebelah pihak, langkah2 seperti ini diharapkan membantu mengatasi persoalan ini.

Salah satu contoh proses registrasi yang menghambat interaksi bisa terlihat jelas di dunia microblogging, yang juga merupakan suatu aplikasi. Untuk meninggalkan pesan lewat microblogging, anda harus menjadi anggota terlebih dahulu. Tentunya harus melewati proses registrasi, termasuk mengisi formulir dan verifikasi email. Satu proses umum (yang menyebalkan) dan pasti telah anda alami berulang kali.

Hal ini membuat layanan microblogging jadi lebih tertutup, karena hanya anggota yang bisa berpartisipasi langsung. Lain halnya dengan blog yang terbuka bagi pelalu lalang untuk meninggalkan komentar, meskipun kadang harus melewati proses moderasi.

Apakah anda merasakan hal yang sama? Apakah ini peluang baru?

8 thoughts on “Registrasi Menghambat Interaksi?

  1. bener banget…registrasi memang menyebalkan
    harusnya emang kita hanya pake 1 kali registrasi untuk semua aplikasi di web
    tapi ada bahayanya juga kali yak
    kalo misalnya password kita di sniff sama orang
    semua account kita jadi di kuasai πŸ˜€

  2. humm.. saya pikir sih nggak masalah kalo ada proses registrasi di layanan microblogging itu..

    soalnya kalo dilihat dari konsep plurk, twitter, yang saling-follow-followan atau jadi friend gitu, tentu saja kan kita nggak mau (kalo saya sih nggak mau) kalo orang yang ngebaca postingan microblog kita atau orang yang kita ikuti postingannya itu orang yang nggak kita kenal..

    rasanya sih karena emang beda nature-nya antara blog dan micro blog..

  3. Yang lebih menghambat interaksi (ini terutama di blog), menurut saya, adalah CAPTCHA dan pelbagai pertanyaan security lainnya. Sangat-sangat annoying dan sering membuat saya mengurungkan niat untuk komen…

  4. Registrasi sih buat aku ga menjadi masalah ya mas, soalnya kan juga supaya jelas user/membernya. Tapi yang jelas sih ya jangan sampe registrasinya itu lama dan panjang (kaya Choki-Choki, hehe.) Untuk beberapa website baru-baru ini, registrasinya sudah sangat mudah dan singkat dan ga bertele-tele πŸ™‚

    Setuju juga dengan Catshade, CAPTCHA sangat mengganggu, walopun memang itu untuk keamanan (aku sendiri pasang CAPTCHA di blogku, huhuh.)

  5. Registrasi sangat penting untuk menjaga kualitas content.

    Bayangkan jika anda memiliki website ber-basis komunitas tanpa registrasi, walhasil content website akan tidak terjaga.

  6. Memang buah simalakama, tentunya si pemilik atau admin dari microbloging tersebut pengen aplikasinya berkualitas, tapi disisi lain juga ingin memuaskan membernya. Mungkin registrasi walaupun memang menyebalkan, bagus juga untuk menyaring konten dari aplikasi tersebut. *daripada bayar πŸ˜›

  7. kalo saya sih, tidak masalah.. apalagi saya menggunakan extension FF auto complete form , jadi untuk pengisian berulang tidak memakan waktu banyak..

    thx for post !

Comments are closed.

Comments are closed.