Politik Menggunakan Social Media?
Kesuksesan Barack Obama untuk menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika merupakan perjalanan yang penuh tantangan. Namun kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras dengan perencanaan yang sangat matang, bahkan juga di dunia maya.
https://www.tuscaroracountryclub.net/tzrqc34m Strategi penggunaan media internet dalam kampanye Barack Obama sangatlah tertata rapi dan patut diacungi jempol. Tidak heran bila internet sebagai media komunikasi baru mulai mendapat perhatian lebih, bahkan bagi para pelaku politik di Indonesia. Oleh karena itu, bersiap-siaplah menerima ajakan berteman lewat jalur social networking seperti Facebook atau Friendster, dan tak luput juga layanan microblogging yang lagi nge-tren seperti Plurk atau Twitter.
http://diversity411.com/uncategorized/0c166gul0nj Kita di sini bukan untuk berbicara politik, tapi untuk menganalisa pemanfaatan internet dan social media untuk kepentingan politik yang benar. Apakah pantas untuk diterapkan di Indonesia?
Apakah masyarakat Indonesia siap?
Order Ambien Overnight Bila dibanding Amerika, penetrasi pemakai internet di Indonesia masih tertinggal jauh. Namun jumlah pengguna yang kecil ini termasuk golongan intelektual yang patut dipertimbangkan, karena mereka punya suara.
Mulai dari mana?
https://totlb.com/uncategorized/d1r5ffgf1q4 Bila kita melihat situs Barack Obama, sudah jelas ini adalah garapan profesional. Mulai dari logo, tatanan sampai konten, semua terlihat profesional dan teratur. Apa saja yang bisa dilakukan lewat markas besar kampanye ini?
https://www.fesn.org/?gyt=ul5xw4dok32
- http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/zbo6eywzhj Perkenalan – Ini merupakan kesempatan bagi para (calon) pendukung untuk lebih mengenal sosok yang didukungnya. Dari latar belakang sampai riwayat hidup bisa dijadikan bahasan.
- Permasalahan – Membahas permasalahan yang sedang terjadi, termasuk gagasan dan solusi.
- https://www.estaciondelcoleccionista.com/moxqpmamg Media – Dalam bentuk foto atau video kampanye yang membantu menunjukan keterlibatan di masyarakat yang tentunya membantu membangun citra.
- https://haveaircustoms.com/mdv6qbqyr1 Tindakan – Ajakan untuk bergabung, mulai dari dukungan moral sampai berupa donasi.
- Blog – Sarana komunikasi bagi para pendukung untuk ikutan menyumbangkan suara.
Kita sekarang di mana?
https://nicomuhly.com/news/2023/ob28k3jgzg Partisipasi partai politik di Indonesia sudah mulai tampak di dunia maya, namun masih dijalankan dengan setengah hati. Terbukti dari profil resmi di layanan jejaring sosial Fupei, terlihat sangat sedikit yang membenahi profil partainya dengan benar. Parahnya malah menjadi ajang cibiran karena pengguna pada bingung karena banyaknya partai.
Apakah strategi Obama akan berhasil di Indonesia?
https://www.mmjreporter.com/3stumhru5-43749 Untuk ini saya sangat setuju dengan pendapat Pak Nukman, yang mengungkapkan bahwa strategi yang sama tidak akan berhasil. Selain https://larrylivermore.com/?p=r6dsd3j5s tingkah laku pengguna internet Indonesia yang berbeda, penerapan kampanye lewat dunia maya memerlukan keahlian khusus. Bila melihat apa yang sedang terjadi sekarang, tampaknya kita masih jauh tertinggal.
Buy Ambien Online Mexico Walaupun dijalani dengan benar dan teliti, Can U Get Ambien Online pengorbanan waktu dan tenaga masih belum sepadan dengan potensinya, karena jumlah pemakai internet yang masih sedikit.
Lalu apa maksud artikel ini?
Ambien Purchase Untuk mengingatkan para juru kampanye yang mulai merambah jejaring sosial dengan ajakan berteman tanpa alasan jelas. Yup! Sudah 2 orang korban penolakan saya. 🙂
15 thoughts on “Politik Menggunakan Social Media?”
https://fcstruga.com/uncategorized/2in2smga4 Kampanye di dunia maya tentu saja menarik. Jawaban-jawabn serupa pasti muncul dari sesama pengguna dan praktisi IT. Tapi kadang ada isu penting yang sering dilupa pada saat kampanye, apalagi yang online: pendidikan politik.
https://haveaircustoms.com/8sv7q11r Pendidikan politik adalah dua kata yang bakal didengar jika kita bertanya pada teman-teman kita yang offline.
https://www.tuscaroracountryclub.net/kf5pu170 Just refresh about this article, check this out –> http://www.amaliamaulana.com, membahas secara analysis dan gamblang tentang politik yang dikemas menjadi “social media” di Indonesia (controllable and uncontrollable media).
hi all,
http://diversity411.com/uncategorized/yxmuxnf4gf0 social media membantu politikus ? oh mungkin aja, tetapi kita harus lihat sektor ini juga
berapa banyak pengguna social media seperti friendster yang berusia 18 tahun ke atas ? dimana itu umur minimum untuk bisa voting ?. Soalnya saya lihat kok banyak banget pemalsu umur di friendster atau di fupei atau di social network ke 100 yang sebenarnya masih SMP
trus kita juga harus lihat dari sudut : seberapa intelektualkah para pengguna social media dalam bidang politik ?
http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/gkclj8gh2 dan lagi ada 1 point yang ingin saya utarakan : Pengguna internet di Indonesia itu cuma berapa persen dari TOTAL PENDUDUK YANG SECARA RESMI BISA VOTING ? Lebih efektif kalo dana dimasukkan ke koran koran , meskipun social media itu gratis.
buat Indonesia saya masih sanksi akan berhasil, terkait dengan jumlah pengguna internet dan pengguna social media tersebut. Untuk Indonesia media yang terkontrol masih akan menjadi sarana yang efektif untuk beriklan politik..
Btw baca berita kemaren biaya iklan pemerintah dan politik itu untuk tahun 2008 mencapai angka 800 milyar wew..Ada yang tahu berapa persen untuk online?
Bahkan Sutrisno Bachir pengen ikutan Pesta Blogger – so i heard –
Memang Indonesia bisa2nya ikut2an doang, tapi jatoh2nya cuma nyampah.
Sangat menyedihkan, karena mereka nggak tau maksud sebenarnya dari social media.
menunggu *Rizal Mallarangeng(RM09) is following you on Twitter* hahaha
Obama memang fenomenal, saya aja sampe buat website tentang Obama hehehe.
@rama
RM09 bukannya sudah mundur?
Zolpidem Mastercard Gpplah nyampahRam, asal kita berusaha saja. Semua harus belajar, terutama warna negara biasa macam kita-kita.Biar tidak gampang ditepu-tepu gitu
Buy Cheap Generic Ambien Kadang2, hal kecil buat mereka menjadi hal besar bagi kita hanya karena kita terlibat di dalamnya. Net bukan strategi, sekedar numpang nampang dan buat bahan obrolan kita – kita yg lagi punya waktu luang.
Yg senior tahu kondisi & ga gitu ambil pusing dgn net mereka yang mungkin acak2an. Pada dasarnya, mereka bukan orang bodoh, dan mereka biasanya dari partai2 mapan. Organisasi & aktivitas mereka di daerah sudah sangat rapi. Tahu kebutuhan warga hingga level padukuhan dan membujuk dgn lebih tepat sasaran.
Kita kebagian yg general2 saja, merenung mengira2 sambil ngopi ngabisin hari.
Kalau menurut saya pemanfaatan social media dalam bidang politik di indonesia belum saatnya.
Hal ini karena calon presiden dan calon anggota legislatif dari setiap partai masih banyak yang gaptek.:)
Dari tingkat pendidikan saja banyak yang hanya lulusan SMA (coba lihat ijazah para caleg kita). Pengetahuan mereka tentang komputer mungkin hanya sebatas mengenal nama dan bentuk komputer saja.
Tidak mengetahui lebih jauh tentang manfaat dari komputer itu sendiri. Bagaimana dengan internet?. Mungkin hanya 10% yang mengerti
pemanfaatan internet tersebut.
Order Ambien Uk Lalu apa efeknya kalau para calon politik itu mau memanfaatkan internet sebagai media politik dengan keterbatasan yang mereka miliki?.
Ya siap-siap saja, sehari atau dua hari setelah webnya launching langsung di hack atau dikasih sql injection:D.
Atau tunggu saja dalam beberapa menit wajah mereka akan berubah seperti yang terjadi pada pakar telematika kita Roy suryo di situs ini
http://www.jakarta.go.id/transjakarta/home/index.php .:))
http://diversity411.com/uncategorized/5kim311 Disini saya bukan mau mengejek para politikus, tetapi saya mau mengajak para politikus untuk mengupdate knowledge mereka tentang IT.
http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/dydqg42c1z8 Social media dan penggunaan web kalau dipergunakan secara tepat sudah pasti akan membawa dampak yang positif pada kampanye politik maupun kampanye2 lainnya. Namun hal ini juga harus didukung dengan visi, misi, dan kualitas dari kandidat tersebut. Seperti kampanye2 lainnya, online campaign tidak akan bekerja dengan baik tanpa adanya rencana kampanye offline yang efektif.
Buy Ambien In Canada Saya tidak setuju dengan pendapat pak Nukman mengenai strategi Obama tidak akan berhasil di Indonesia. Digital campaign Obama akan menjadi benchmark dan best practices bagi political campaign 2.0/3.0 di manapun. Tetapi memang di Indonesia diperlukan customization di beberapa level.
https://larrylivermore.com/?p=4ncl0to Saya sendiri mencoba digital campaign untuk pemilihan bupati Lumajang 2008-2013 (www.cakajad08.com). Hasilnya mungkin belum bisa diukur secara nyata, meskipun kandidat saya menang. Dalam riset saya, meskipun pengguna internet di Lumajang tidak banyak (mayoritas anak muda dan warnet users), namun dengan adanya website dan masuknya tim kampanye ke forum2 yang ada hubungannya dengan Lumajang, kami bisa menyediakan one stop info site, melakukan word of mouth campaign, dan menyebar visi, misi, dan meningkatkan pengetahuan akan kandidat.
https://totlb.com/uncategorized/68ri1v0wfes Btw, saya waktu itu merencanakan campaign 2.0/3.0 tidak berbasis secara menyeluruh pada Obama08 tetapi Kevin08 (Kevin Rudd, PM Australia).
https://lewishamcyclists.org.uk/rh48k7lh8 Maaf kalau komennya panjang ya.. 🙂
Order Ambien Online Canada @ceria jogja
Kalimat terakhir Anda membuat saya merenung 😀
Buy Ambien Overnight @BIO
Whoa, komen perdana. Bener Bie, kadangkala bikin situsnya alakadar saja. Padahal mereka bisa menjadikannya lebih baik dna jadi baigan strategis dari kampanye
Ambien Online Fast Shipping @Arief Rakhmadani
Wah, terimakasih banyak atas sharing pengalamannya. Yang Anda lakukan sangat menarik. Apalagi terdokumentasi. Berarti langkah selanjutnya adalah mencari alat ukur dan mengukur campaign 2.0-nya. Let us know ya 😉
https://haveaircustoms.com/6xsx30y kebanyakan politisi di Indonesia emang masih blum terlali melirik internet sbg media kampanya. Mereka itu kan kebanyakan pengen yang gampang. Mereka cukup nampang di TV… selesai. Banyak dari mereka yang belum mengerti internet, jadi mereka gak akan terlalu mikirin masalah kampanye onlien kayak gitu
thx yah navinot ada sempet ngebahas masalah partai di FUPEI, memang ternyata responnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, padahal dari media ada yang ngebahas loh, tapi ternyata dalam pelaksanaannya justru dari pihak partai tidak ada kabar sama sekali.
fasilitas ini diberikan secara gratis bagi mereka yang mau memaintain accountnya, kami hanya membuatkan loginnya saja, sayang juga loh dengan anggota yang ada, padahal kelompok anggota terbanyak adalah umur 20-25 yang menurutku adalah first-time voter
https://filmsofnepal.com/q2ed8dy ada salah satu pengalaman unik yaitu kami sering mendapatkan telepon dari FUPEIs yang menanyakan bagaimana cara untuk bergabung menjadi relawan partai tertentu, kami melihat hal ini sebagai suatu kesempatan yang terbuang percuma oleh pihak partai, dan ada juga sih yang tiba2 nelpon dan mau mengirimkan penawaran untuk pembuatan kaos & spanduk partai, hehehehe kalo ini salah alamat namanya… padahal semua informasi kontak setiap partai sudah kami sediakan selengkap mungkin :p
oiya, pembahasan oleh media mengenai profil partai di FUPEI bisa dilihat salah satunya di:
http://www.thejakartapost.com/news/2008/11/12/parties039-profiles-internet.html
Comments are closed.