Apa Arti Sebuah Merk?
— Ditulis oleh Aulia Masna.
https://www.fesn.org/?gyt=1y4mvj3p3 “A rose by any other name would smell as sweet.” – William Shakespeare
Cheap Zolpidem Tartrate 10 Mg Nama memang tidak banyak berarti namun hal-hal yang diasosiasikan dengan nama tersebutlah yang menjadikan sebuah nama sesuatu yang sangat berarti. Nama-nama seperti BMW, Apple, Harley Davidson, Roti Bakar Eddie, Pak Kumis, bahkan Sederhana, memiliki makna masing-masing namun seluruhnya berarti sangat besar baik bagi perusahaan pemilik nama tersebut maupun pelanggan atau penggunanya.
Jika suatu hari tiba-tiba mereka semua merubah namanya apakah yang akan terjadi? Akankah konsumen beralih ke merek lain, tetap setia, atau lebih berhati-hati? Apakah perubahan nama lantas berarti perubahan produk, kualitas, dan reaksi dari konsumen? Belum tentu namun inilah yang menjadi hal yang menarik.
https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/w3fqi1cu31 Lalu apakah merek itu sendiri?
https://dna-awakening.org/1bmeamivt6g Brand atau merek bukanlah sekedar nama tetapi juga mencakup citra dan pelayanan.
https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/41ny0ssxum Merek adalah salah satu hal yang membedakan sebuah unit usaha dan produk atau layanannya dari kompetitor terutama dalam industri yang sama. Nilai sebuah merek akan didapatkan dari berbagai aspek yang menyangkut usaha yang menggunakan merek tersebut yang menjadikan konsumen merasa lebih nyaman menggunakan merek tertentu dibandingkan dengan merek lainnya.
https://fcstruga.com/uncategorized/8gmypmlasb Saat Apple mengubah nama-nama produknya dari iBook, PowerBook, PowerMac dan iPod mini menjadi MacBook, MacBook Pro, Mac Pro dan iPod nano, apakah konsumen Apple beralih? Nyatanya produk-produk baru tersebut menjadi jauh lebih laris daripada pendahulunya. Kemudian Apple mengubah namanya dari Apple Computer, Inc. menjadi Apple, Inc.
Online Ambien Overnight Banyak yang berspekulasi pada awal 2007, saat perubahan itu dicanangkan, bahwa Apple akan meninggalkan atau mengurangi kiprahnya di bisnis komputer untuk mengejar pasar barang elektronik lainnya, terutama iPod. Ada pula yang mengatakan bahwa ini adalah akhir dari Mac.
https://drurymirror.org/2023/10/19/mzido064a9 Menurut laporan keuangan tahun 2008, Apple menikmati peningkatan rata-rata 33% dari seluruh unit bisnisnya.
https://totlb.com/uncategorized/f8azhkt Bisnis komputer yang dikatakan akan ditinggalkan nyatanya meningkat secara kolektif dari $10 milyar pada tahun 2007 menjadi $14 milyar pada 2008.
Lalu apa kabar iPod? Unit bisnis yang dipuja-puja para pialang saham hanya mengalami peningkatan kurang dari 10% dari $8 milyar ke $9 milyar. Kelihatannya pasar iPod dijegal oleh iPhone yang sejak pertengahan 2008 mulai tersedia secara berkala di 70 negara secara resmi, selain dari sudah membanjirnya iPod di dunia sehingga konsumen lebih memilih iPhone yang baru daripada iPod yang baru.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Apple menjual hampir 6.9 juta unit iPhone hanya pada kuartal ke empat. Pencapaian ini menjadikan Apple produsen smartphone nomor tiga di dunia setelah Nokia dan RIM dan menurut survey kepuasan konsumen, iPhone menggeser Blackberry milik RIM sebagai smartphone terbaik nomor dua setelah Nokia.
https://www.tuscaroracountryclub.net/d4lp0jtum https://lewishamcyclists.org.uk/88u8bll Nama tidak penting?
https://filmsofnepal.com/pijop04qpq Dalam hal ini, nama tidak berarti banyak bagi konsumen Apple karena kualitas dan kemampuan adalah brand yang dimiliki Apple, bukanlah nama produk. Apple dapat memberikan produknya nama apapun yang mereka inginkan dan akan tetap laris karena nama produk bukanlah brand yang diusung Apple, namun kualitas, kemampuan, dan style yang dijunjung tinggi.
Order Ambien Online Mastercard Apa ini berarti jika Apple tiba-tiba mengganti namanya menjadi Durian akan tidak ada efeknya? Tentu saja tidak. Nama tetap penting untuk menjaga citra produk dan perusahaan namun nama dapat sewaktu-waktu berubah, apalagi logo jika dirasa perlu.
Merek Lexus atau Acura di Jepang tidak dikenal. Seluruh model dua merek tersebut hadir di negara asalnya masing-masing di bawah bendera Toyota dan Honda. Ketika sampai di Indonesia sebagai produk importir umum, mobil dengan lencana Lexus lebih menarik daripada mobil yang sama dengan nama Toyota dan memiliki harga yang lebih tinggi karena nama Lexus lebih mencerminkan kemewahan daripada nama Toyota yang sinonimus dengan pasaran.
https://www.estaciondelcoleccionista.com/aubil86hn1d Kekuatan branding
https://www.mmjreporter.com/3qp0nv1q3e-43749 Awalnya Blue Bird adalah satu-satunya usaha taxi yang menggunakan warna biru. Kuning berarti Presiden Taksi, hijau beratap oranye adalah Taksi Koperasi. Kemudian menjamurlah bisnis taxi sehingga banyak taxi baru bermunculan dan menggunakan warna biru untuk menjaring penumpang.
Nama bisa berbeda-beda namun warna yang banyak dipilih adalah biru karena taxi biru = Blue Bird = kualitas baik, yang berarti pilihan penumpang. Presiden Taksi pun merubah namanya menjadi Prestasi dan menggunakan warna biru, kemudian Kosti Jaya juga menggunakan warna biru, dan ada beberapa taksi lain yang menggunakan warna ini.
Cheapest Zolpidem Tartrate Banyak sekali penumpang taxi terkecoh dan menyalahkan Blue Bird ketika menerima pelayanan yang kurang baik padahal belum tentu Blue Bird yang mereka gunakan. Namun publik sudah mengasosiasikan warna biru dengan nama Blue Bird karena warna tersebut sudah lama mereka gunakan dan dengan sendirinya publik mengasosiasikan dua elemen ini.
https://totlb.com/uncategorized/dczinphpyi Beberapa waktu lalu Blue Bird berhasil mendorong beberapa kompetitornya untuk menggunakan warna lain atau menggunakan corak yang dapat dengan mudah dibedakan oleh calon penumpang.
Grup taksi Pusaka sekitar lima belas tahun yang lalu dibentuk di bawah bendera Blue Bird untuk berbagi nama, merek, dan fasilitas. Nama Blue Bird semakin melambung karena bertambahnya armada taxi mereka dengan berbagai nama yang diusung oleh Pusaka di bawah nama, kualitas, dan kesatuan usaha Blue Bird.
Pernah dengar nama es krim Streets? Kalau Selecta? Bagaimana dengan Ola dan Good Humor? Tapi kalau Wall’s pasti pernah. Nah, kita di Indonesia mengenal produk-produk es krim di atas dengan nama Wall’s. Logo yang digunakan pun sama, yaitu logo “Heartbrand” dari Unilever. Di banyak negara seperti Amerka Serikat, Australia, Selandia Baru, Jerman, nama utama yang digunakan berbeda.
http://diversity411.com/uncategorized/2m4jnq5tr Ini menunjukkan bahwa merek satu produk pun bisa berbeda-beda dalam sebuah perusahaan namun dengan kualitas yang sama. Walhasil, ke mana pun di dunia ini kalau mencari es krim produk Unilever, yang menjadi panutan bukan lagi nama tetapi logo.
Inti dari ini semua adalah, sebuah usaha tidak akan melambung karena nama yang dipilihnya. Namun nama usaha akan melambung jika disertai kualitas produk dan pelayanan yang layak.
Sudahkan Anda menjaga dan mengembangkan dengan baik nama usaha Anda?
Ditulis oleh Aulia Masna. Aulia Masna adalah community manager dan Group Ambassador untuk id-mac
Apple User Group
https://filmsofnepal.com/nha9mp3r Photo by https://www.mmjreporter.com/53vk6u9n8cz-43749 re-ality
17 thoughts on “Apa Arti Sebuah Merk?”
https://dna-awakening.org/ganr3bexoy Mungkin pembahasan diatas lebih baik mengarah ke study case or tips & trick (more appreciated).
https://www.tuscaroracountryclub.net/e0ky8mz8j Kalau kita berbicara “Merk” atau yang disebut dengan “Brand” harus juga dilihat dari sisi BrandPromise yang dimaksud adalah bagaimana suatu brand dapat memberikan “promise” ke stakeholder/perusahaan (internal) dan konsumen (external) karena jika “promise” tersebut dapat dipenuhi dan dijaga dengan baik, maka akan mendapatkan “trust” pada brand tersebut. ๐
https://nicomuhly.com/news/2023/g05g1djis7v Brand itu pengakuan. lagi seneng bahas marketing nih.
https://haveaircustoms.com/y1a788mf Merk tetap nga berpengaruh bagi saya, asalkan kualitasnya tetap bagus. Saya adalah Pecinta laptop IBM dari dulu hingga sekarang walaupun sekarang ada merk baru Lenovo:).
Merk mau berubah itu terserah produsennya. Intinya kualitas terus dijaga:).
Thanks.
mungkin Logo agak kurang tepat ya.. corporate identity lebih pas ๐
Brand sangatlah penting… jadi inget ada orang yang beli Rinso merk Surf atau Odol merk Pepsodent.
Yah merek2 seperti Rinso dan Odol (pada jamannya) memiliki Brand Equity Index yang tinggi, sehingga berhasil menjadi top of mind dari pelanggan. Dengan tingginya BEI itu maka orang-orang akan sangat mudah merekomendasikan ke orang lain, karena kecendrungan korelasinya dengan top of mind dari pelanggan.
Saya rasa yang dilakukan Apple mengganti brand mereka itu tidaklah mengganti 100%, mereka hanya mengganti kombinasi kata-katanya yang kalau diliat kata-kata tersebut sudah melekat di tubuh Apple Corp. Oleh sebab itu Apple tidak menemui masalah dalam mengganti brand mereka.
Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/8oopfdmobj podelz dan bagi saya juga merk adalah sebuah ruang dimana untuk para pelaku produsen dijadikan sebagai peluang [aset] yang tak ternilai harganya yang akhirnya akan menjadi nilai tambah dalam pemasaran [penjualan] produknya.
Untuk Apple Inc saya sedikit-pun tidak akan ragu dengan segudang merk/produk2 yang dikeluarkan oleh mereka yang walaupun produk2 tsb dijual dengan harga yang lebih tinggi, namun pasar dapat meyakini bahwa produk keluaran dari Apple Inc mempunyai nilai tambah (value added) yang lebih besar bagi para penggunanya. Nilai tambah ini dapat berupa kualitas yang lebih baik, kemudahan dalam mengoperasikan atau menggunakan produk, kemudahan dalam melakukan pemeliharaan, efisien dalam penggunaaan, ramah pada lingkungan, dapat memberikan kebanggaan jika menggunakan produk tersebut dan lain sebagainya.
Pada awalnya, bukan merk yg membangun perusahaan, namun perusahaan yg membangun merk. Prestasi perusahaan tersemat di merk2nya. Saat prestasi tsb berlanjut, bukan lagi perusahaan yg membangun merk, justru sebaliknya, merk yg membangun perusahaan. Perusahaan lebih punya kans sukses saat memperluas bisnis melalui merk hebatnya yg telah dikenal luas.
Apple kini lebih identik dgn kata inovasi dibanding dgn komputer. Jadi penggantian nama perusahaan adalah langkah awal utk melakukan inovasi lebih jauh. Entah produk apalagi yg bakal dibuat apple di masa mendatang…
@podelz
Rinso, odol, sanyo (pompa air), softex dan semacamnya menjadi top of mind pelanggan lebih krn pioneer. Sebutan utk produk yg sebelumnya belum ada. Dan saat ia menjadi kosa kata umum, kekuatannya sbg brand saya pikir justru memudar, tdk lagi nampak sbg merk tp sebutan utk fungsi yg sifatnya lbh umum. Butuh penegas seperti Rinso – warna, atau Rinso – antinoda, atau Rinso – matic agar rinso yg dimaksud adalah benar2 rinso. Brand2 yg telah begitu memasyarakat & menjadi kosa kata sehari – hari justru perlu ‘doping’. Contoh lain adalah Aqua. Tdk dijamin orang yg kita suruh beli aqua benar2 membeli merk Aqua. Jika ada penegas, misalkan saja Aqua – fresh, Aqua-original, atau semacamnya bisa mengeliminir hal2 diatas.
menurut sy, merk seperti juga nama, adalah identitas bagi kita / produk kita, ndak lebih
lalu gmn kalo Apple ganti merek jadi Durian ?, ya apple (eh durian) mesti memperkenalkan kembali mereknya ke khalayak, samalah kalo kita sudah terkenal terus ganti nama …… ya kita juga mesti memperkenalkan kembali nama kita ke khalayak
Aku setuju dg yg diutarakan ceria jogja, perusahaan yg membangun merk.
In case, nama perusahaan yg berubah then dikatakan tidak mempengaruhi produk dg brandnya, aku rasa butuh more research. Point of viewku, secara kasar aja ni, aku yakin ada efeknya. Mungkin di tahap2 awal, org akan mulai membandingkan pun question marked, apakah yg sekarang lebih bagus atau tidak.
Pasti adalah adjustment cost yg harus dibayar.
So, related with the last question, aku rasa lebih tepat yg dikembangkan adalah kinerjanya, bukan namanya.
About apple, emang dimana yg berubah?! ๐
https://dna-awakening.org/kmxp2w4cck Branding creates value. Jika berjalan dengan baik, merek mampu membuat konsumen percaya bahwa produk yang ditawarkan adalah yang terbaik dan cocok buat mereka. Teorinya, semakin merek kita terdiferensiasi dengan baik, semakin berkurang resiko ditinggalkan oleh konsumen. Merek adalah alasan konsumen mengapresiasi suatu produk sebagai solusi bagi mereka. https://www.tuscaroracountryclub.net/bug6ti2qw Branding clarifies the message. Merek menjadi alat komunikasi marketing yang efektif kepada konsumen. https://filmsofnepal.com/rupx1dk5l8 branding is a promise. Merek adalah bentuk dari sebuah janji. Ketika konsumen merasakan adanya kesenjangan antara merek yang ditampilkan dan kenyataan yang dirasakan langsung, maka konsumen akan balik-badan dengan rasa tertipu yang membekas.
brand itu penting kyknya. kyk paris hilton bikin label pakaian sendiri ajah.
comment yuk http://www.echonaswable.blogspot.com
Dah jadi trademark , kalaupun mau berubah nama ya, sebaiknya ada long tail dari nama brand sebelumnya…
Nimbrung dah. Ditanyain mas Ivan kok aku absen dari Navinot ๐
Pembahasan merk yoh. Bisa lama ini. Soalnya panjang. Secara keseluruhan aku setuju apabila dikatakan bahwa merk adalah ‘wakil’ suatu perusahaan di mata target market. Contoh paling gampang adalah nama kita. Nama kita itu ya merk kita. Apa yang orang lain pikir kalo denger nama kita? ๐ Dan brand itu SAMA SEKALI ngga ‘kayanya’ penting. Brand itu penting. Banget. Tanya semua brand manager di semua perusahaan, itu brand yang mereka tangani bisa kaya anak mereka sendiri itu.
Agak luas dikit, ada beberapa tipe manajemen brand/merk. Ada yang namanya ‘ https://haveaircustoms.com/vizi5b138 umbrella branding‘ ada juga yang merk individu. Contoh merk individu itu seperti yang udah dilakukan Unilever. Ponds, Rinso, Lifebuoy, Sari Wangi, Kecap Bango dan kawan-kawannya itu milik satu perusahaan yang bernama Unilever, namun tiap brand bergerak sendiri-sendiri. Kalau umbrella branding itu ada satu nama brand yang PASTI ada. Contohnya, hm, yang gampang deh (soale saya juga alumninya, hehe) itu BiNus (Bina Nusantara). SMUnya pake nama BiNus, universitasnya pake nama BiNus, tempat kursusnya juga pake nama BiNus. https://nicomuhly.com/news/2023/acd892ff Umbrella branding ini bagus untuk meningkatkan https://fladefenders.org/jz7aqywcpv awareness di pasar tapi resikonya kalo ada satu yang jelek, yang lain ikutan kena getahnya.
Ketika nama merk berubah, itu harga yang harus dibayar akan amat sangat mahal – Um, ya untuk perusahaan yang mereknya udah terkenal yah. Kalo belum ya sebodo amat ๐ *dikeplak* Jangankan nama merk deh, lha ganti logo aja duitnya sejeti-jeti amir. Kenapa mahal? Ya tentu aja untuk ngebangun awareness target market SEKALI LAGI. Bleh, itu baru Zolpidem Canada Online awareness – demi orang mau nengok doang. Belum sampe usaha untuk Ambien 12.5 Cr Buy loyalty.
“ https://totlb.com/uncategorized/cp6jflx kalaupun mau berubah nama ya, sebaiknya ada long tail dari nama brand sebelumnyaโฆ”
Mohon maaf sebelumnya, tapi kalo boleh tau, ini maksud Long Tail itu apakah The Long Tail dari Chris Anderson? Karena kalo iya, wah, itu jauh banget artinya.
@Nindya – Saya setuju kalo brand itu sangat penting dan perlu dijaga dengan benar. Banyak produk yg berasosiasi dengan brand terkenal jadi lebih gampang bergerak di pasar.
Seperti nama kita masing2, perlu juga menjaga reputasi. (Agar gampang dapat KPR kali… ) ๐
lagi bahas soal BRAND ya??
ga da habisnya kalo bahas itu . .
aku juga lagi bingung ni bikin skripsi yang berhubungan sama brand equity . . hehe bagi yg punya index brand danone aqua ya,, tolong dunkss bagi2 ^^ makasi . . .
apapun konsep brand yang canggih-canggih, intinya tetap asal munculnya merk yakni “tjap” yang digunakan untuk membedakan suatu produk/jasa dari kerumunan ribuan produk/jasa yang berebut sepetak kapling di benak konsumen. merk menghubungkan persepsi yang tersimpan dalam benak dengan “tjap” tersebut…is that simple
yang tidak sederhana adalah usaha untuk memperoleh kapling di benak konsumen dengan untuk membangkitkan persepsi yang tepat dengan strategi pemeasaran kita yang diwakili oleh “tjap” tersebut.
thax atas info dari webny
Comments are closed.