Bhinneka.com: Harga Boleh Tawar

Bhinneka.com: Harga Boleh Tawar

Sejak berdirinya Bhinneka di tahun 1993, usaha penjual perangkat komputer ini telah berkembang menjadi 6 toko dengan ratusan karyawan yang tersebar di seputar kota Jakarta. Bahkan toko ke tujuh akan di buka minggu depan di Mangga Dua. Berbagai layanan ditawarkan demi kemudahan pelanggan, seperti layanan rakit PC di tempat atau layanan cetak foto digital. Berikut sedikit perbincangan bersama Hendrik Tio, salah satu pendiri Bhinneka…

Siapa saja di balik berdirinya Bhinneka?

Bhinneka dimulai oleh 5 orang pendiri, yaitu Hendrik (sendiri), Nicholas, Johannes, Darsono, dan Tommy. Saya sendiri kelahiran tahun 1963, lulusan akutansi dari Universitas Sumatera Utara.

Sejak kapan divisi online store dimulai? Apakah ini sudah ada dari awal atau hanya pelengkap?

Bhinneka pada awalnya lebih bergerak pada market CAD CAMM dengan produk utama yaitu Roland (Jepang), Encad (Amerika), Numonics (Amerika), serta Micron PC (Amerika). Namun karena krisis 1997-1998, Bhinneka dihadapkan pada satu kondisi untuk memilih mempertahankan market yang tergerus habis atau mencari terobosan baru. Oleh karena itu, di tahun 1999 Bhinneka memutuskan untuk konsentrasi dalam bisnis berbasis web. Situs Bhinneka sendiri sebenarnya sudah ada 1996, namun baru menjadi situs commerce sejak 1999.

Seberapa besar Bhinneka sekarang untuk ukuran omzet, jumlah personel, dan jumlah transaksi (terutama online)?

Seberapa besar? Mmhh.. Jumlah staff kami sekarang 215 orang dengan omzet sekitar 200M setahun. Kalau untuk transaksi yang dihandle secara online (100% click and buy) sekitar 700-800 transaksi per bulannya. Terus terang, saya tidak tahu dikategorikan sebesar apa, tapi saya tahu banyak perusahaan IT yang memiliki omzet jauh diatas kami.

Untuk urusan online store, apa strategi, visi, dan misi Bhinneka? Mungkin juga bisa berbagi besar anggaran iklan per tahun?

Visi Online: To be Indonesia’s No. 1 Webstore. Untuk pemasangan iklan, Kami hampir tidak pernah memasang iklan selain di Google. Pameran yang diikuti juga lebih mengarah kepada produk yang kami distribusikan, misalnya Roland Digital Printing atau mewakili HP di pameran2. Setahun kami paling menghabiskan sekitar 100jt utk iklan.

Berapa persentase omzet dari online store?

Kalau dikatakan yang benar2 Online, ya ngak besar, paling 2%. Tapi efek tidak langsung dengan kehadiran online store itu banyak (pelanggan telepon dan lalu belanja).

Apa kecenderungan pasar dalam hal transaksi online? apakah masih ragu2? atau sudah diterima dengan lapang dada? Apa saja hambatannya? Apa juga ada peningkatan dari tahun ke tahun?

Masih ragu2 dan tidak biasa menunggu pengiriman, maunya cepat2 konfirmasi dan jika sehari barang ngak tiba aja langsung email/telepon.  Namun perilaku pembeli dari tahun ketahun semakin meningkat dan semakin berani, tapi tetap tidak seperti pembeli luar negeri. Pernah orang Amrik belanja ke kami, sekali transaksi senilai Rp. 500jt. Orang Indonesia belanja Rp. 125.000 aja, jika tidak ada informasi langsung nanya keesokan harinya. Makanya kami selalu rajin memberikan respon dan informasi, serta terus meningkatkan fitur untuk kecepatan informasi ini.

Apakah penggunaan kartu kredit sudah umum digunakan? untuk pengguna luar jawa juga?

Bulan depan kami baru mulai aplikasikan yang bisa kartu kredit kerja sama dengan Bank BNI. Jadi saat ini belum bisa memberikan jawaban.

Apa pengalaman yang paling buruk & baik diperjalanan anda sebagai pengusaha?

Karena saya orang yang optimist and positive thinking, saya lebih suka mengingat yang baik. Bagi saya setiap hari kita bisa belajar sekalipun itu keluhan pelanggan atau situasi ekonomi yang kurang baik.
We have to keep moving forward. Saya benar menikmati arti kebahagiaan yang didapatkan dari optimism dan positive thinking ini.

Bila diamati, bisnis komputer dan elektronik itu profit marginnya kecil sekali, apalagi di jaman internet yang tanpa batasan jalur informasi. Apa siasat anda menghadapi hal ini. Seperti comparison shopping sites seperti pricegrabber.com?

Secara tidak langsung, Bhinneka.com lebih berfungsi sebagai Pricegrabber di Indonesia. Mereka melihat harga kami di web dan belanja di toko sebelah. Tapi kami percaya, masa sih dari 50.000 orang yang berkunjung ke situs kami, semua hanya untuk membandingkan harga? kami percaya jika kami melakukan praktek bisnis yang baik, customers will keep coming. Percaya atau tidak, bahwa harga kami dijadikan rujukan oleh KPK lho, sekaligus mereka menjadi pelanggan kami. So, we help Indonesia reducing its corruption rate. 🙂

Jadi siasatnya, Strong Business akan menciptakan Strong Brand. Untuk bisa strong business, do the right things.

Menurut celetukan seorang teman, harga Bhinneka tidak termasuk murah, boleh dibilang jual menurut harga MSRP (Manufacture Suggested Retail Price). Koq masih bisa bersaing dengan yang banting harga? Apa yang membuat Bhinneka tampil beda, sehingga memilih Bhinneka meskipun harganya lebih mahal.

Mungkin sebagian pengunjung tidak tahu bahwa kami selalu dikomplain oleh dealer2 bahwa harga kami terlalu murah (ironis ya, jadinya kami seperti sandwich). Mereka komplain hingga ke distributor dan prisipal.
Sebagian produk, kami di”paksa” untuk memasang harga MSRP. Kadang kami heran mungkin hanya Indonesia yang diperlakukan begitu. Akibatnya? Kami tetap bisa berkelit, lihat aja kami pasang keterangan “Harga Bhinneka bisa ditawar”, sehingga semakin deh jadinya situs yang lain dari yang lain. Mana ada sih situs didunia ini yang harganya bisa ditawar? Ini situs Made in Indonesia. 🙂

Terlepas dari masalah diatas, sekali lagi kami tentunya banyak cara dan trik utk tetap bersaing. Dan kalaupun kami tidak mampu menjadi yang termurah (siapa sih yang berani mengatakan harga termurah terus di produk IT?) kami berkelit dengan menawarkan dari segi value. Pelanggan yang belanja ke Bhinneka merasakan aman karena ditangani sales, teknisi, hingga back office yang terlatih dan tersertifikasi dengan baik. Dan jaminan garansi kami sering dijadikan buah bibir pelanggan. Kadang untuk melakukan ini, kami mungkin rugi dalam transaksi tersebut, tapi ternyata secara jangka panjang menjadi sesuatu yang baik dan akhirnya harga kami tidak pernah menjadi masalah. Toh, setidaknya kami juga transparan duluan.

Apa ada pengaruh krisis seperti sekarang? Omset naik atau turun?

Pasti ada, sekarang ini kalau mau dihitung sudah terjadi 20% penurunan, tapi tahun ini kami juga cukup gembira karena terjadi peningkatan yang signifikan.

Sampai di mana peranan Corporate Account Sales, dan layanan lainnya seperti digital printing service, dll.

Corporate Sales tetap menjadi yang terbesar ditempat kami, secara value mereka menyumbang terbesar, tapi secara trasaksi tentu yang retail lebih banyak. Digital Printing (hardware, not services) adalah darah kami yang menyumbang profit margin terbesar, juga services dalam arti perbaikan menyumbang margin serta yang lebih tahan krisis. Makanya services selalu menjadi sesuatu yang kami perhatikan.

Kembali ke online store, berapa banyak pembeli dari luar jawa? mungkin dalam persentasi online order?

Jakarta sudah pasti menyumbang terbesar (52%), nah kota2 lain diluar Jakarta hampir merata menyumbang antara 1-3% utk masing2 kota, kalau dikumpulkan diluar jawa mungkin sekitar 30%.

Kalo dilihat, Bhinneka cukup aktif dengan merawat online store-nya. Tampilan juga OK koq. Saya ada lihat blog dengan product review. Apa misi di balik ini? Dan apa hasilnya selama ini?

Awalnya adalah sebuah misi agar pengunjung Bhinneka tidak hanya mencari harga tapi juga review dan berita. Tim yang berada dalam tim ini juga kecil, yang ada cuma passion untuk terus menulis. Lama2 menjadi sesuatu yang penting bagi situs Bhinneka. Tidak terkesan hard selling. Bahkan situs Bhinneka ada Bursa, yang sekarang ada lebih dari 10.000 member. Mereka aktif jualan disitus kami dan sering barang yang dijajakan terjual dalam 20 menit.

Semua ini tentunya membawa kami ke masa depan yang lebih Web 2.0. Semakin melibatkan pengunjung, termasuk ke depan kami akan mengembangkan community fitur disitus kami, Tentunya ivan bisa tulis blog disini nantinya.

Terakhir, jaman krismon begini, koq masih amal? Apa ini hanya permainan harga atau hasil nego dari supplier?

Kebetulan semua vendor juga setuju, jadi sebenarnya nanti yang nyumbang adalah dari produk sponsor. Bhinneka hanya menjadi fasilitator dan tentunya pasti ikut menyumbang juga. Saat seperti ini, kita harus bisa berbagi. Setiap tindakan yang positif, sekecil apapun, kami yakin akan dilihat pengunjung dan ujung2nya bisa memberikan manfaat dalam image brand building.

— End of Interview —

Tampaknya menjalankan usaha tidak hanya sekedar permainan modal. Tampaknya Bhinneka juga telah was was dengan fenomena comparison shopping dengan menjadikan situsnya lebih informatif lewat blog dan product review. Mutu layanan juga menjadi yang terdepan, tidak hanya bersaing lewat harga. Ini adalah salah satu pemikiran yang perlu diketahui banyak pebisnis Indonesia yang takut dimintai pricelist untuk dibandingkan dengan toko seberang.

Sukses buat Bhinneka, semoga pembaca NavinoT yang ingin (benar2) berbisnis online bisa belajar banyak dari diskusi ini.

33 thoughts on “Bhinneka.com: Harga Boleh Tawar

  1. Iview yang menarik. Harus diakui bhineka.com bisa dijadikan satu sample ecommerce lokal yang serius dan berhasil sampai saat ini. Meski memang dan wajar untuk online transaction baru menyumbang 2%, tetapi bhineka memiliki core business yang kuat.
    Saya termasuk pelanggannya, dan saya rasa untuk pelanggan lain yang memang ingin melakukan online transaction, harga tidak terlalu masalah, yang penting service dan quality productnya.
    Goodluck Bhineka!

  2. ada pertanyaan yang menurut saya penting yang belum ditanya: berapa banyak pelanggan yang berani menawar di Bhinneka?

    soalnya saya sendiri merasa agak sungkan kalau menawar, apalagi di Bhinneka kan nggak face-to-face kaya di mangga dua.. takutnya ntar malah ngotot2an sama CSnya lagi :P.. mungkin nggak sdikit juga yang berpikiran kaya gitu..

    makanya penasaran juga, berapa ya, yang nawar sebelum beli?

  3. Mantheb reviewnya.
    Memang sih klo dilihat dari transaksi onlinenya hanya menyumbang 2%, tapi apa yang didapat dari online ini adalah bhinneka.com berhasil membangun image yang sangat baik di para pembelinya. Sehingga orang yang masih belum percaya untuk melakukan transaksi online mereka akan kembali lagi ke bhinneka.com, tetapi langsung ke shop-nya.
    Menurut saya sudah tepat mereka membangun blog di situs mereka. Bisnis yang dijalankan oleh binneka.com ini adalah bisnis dimana jika sesorang yang ingin membeli barang mereka, mereka butuh rekomendasi (berdasarkan iseng menanyakan ke orang-orang, “kalau kamu beli barang komputer kamu akan langsung beli atau tanya-tanya dulu?”, banyak yg menjawab tanya-tanya dulu). Dengan adanya blog, yang berisi review dan pengalaman dan dapat dijadikan rekomendasi, maka semakin mudah juga untuk menjual barang.

  4. Secara tidak langsung, Bhinneka.com lebih berfungsi sebagai Pricegrabber di Indonesia. Mereka melihat harga kami di web dan belanja di toko sebelah.
    ===================================================
    Ya saya jg sering melakukan hal ini:). Bahkan bukan cuma bhineka.com yang jadi bahan referensi, tetapi http://www.ek-gadgets.com/ juga dapat dijadikan bahan pertimbangan lainnya saat saya ingin membeli laptop.

    Harapan saya agar bhineka.com tetap mempertahankan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.

  5. eh di bhinneka itu katanya bisa cicilan BCA 0% itu ya?
    tapi pas check out kok gak ada pilihan cicilan BCA cuman ada transfer doang? gimana caranya?

    *pertanyaan salah alamat*

  6. Apapun yg ada, Bhinneka mustinya menjadi telah online store yg paling banyak dikunjungi orang saat ini.

    Apakah sekedar mencari informasi atau melakukan transaksi, tapi sebagai tempat jujugan orang mencari referensi bhinneka lah tujuannya dan ini harus makin ditingkatkan.

    Urusan mengkonversi trafik menjadi sales adalah PR tersendiri buat mereka.

    Begitu…

  7. Owalah, pak Hendrik lulusan USU juga toh? Sama dunk dengan saya. Tapi saya dulu ambil komputer, malemnya di hukum. (baca = nyolong komputer, malem ketangkep hihi..)

    ^_^

  8. Iya yah, seberapa banyak konsumen yang menawar harga ke Bhinneka. Tapi setuju kalo Bhinneka itu memang sudah jadi rujukan harga.

    Sering-sering ya mengupas masalah e-commerce khususnya tentang interview pada owner atau pengelola toko online di Indonesia. Melihat pengalaman mereka dalam merintis online shop kayaknya asyik, ilmu/strateginya jelas banyak memberikan input yang berharga untuk kita yang masih belajar.

  9. Agak sedikit bingung….200 m/tahun, namun hanya 2 % dari online. Bukannya Bhinneka 100% online; apa mereka punya off line store juga?

    Kan disana ada juga dibilang fokus pada bisnis berbasis web (mulai tahun 99).

    Saya kok merasa poin itu ada yang missing.

  10. siap2 mengambil ilmunya dan buat produk jualannya ahh
    gak takut walau yg online baru dikit.. indonesia harus butuh banyak edukasi dari belanja online. semakin banyak ecommerce lokal.. maka semakin pintar pembeli insyaallah 😀

  11. @Yodhia :
    ada kok bro, ada 5 malah store mereka.
    Grand Indo, Cibubur Junction, Mangga 2 Mall, Pacific Place dan Poins Square.

    di web bhinneka sendiri dibagian paling bawah ada lengkap dengan alamat dan nomor telepon.

    anyway, GL Bhinneka.
    🙂

  12. Interesting interview 😀
    Saya belum pernah belanja di Bhinekka, ya karena itu tadi..harganya masih tergolong mahal, tpi setelah baca ini dan katanya harga bisa ditawar, sepertinya boleh juga dicoba 😉

  13. saya merasa terbantu dengan daftar harga yang ada bhinneka.com ini, pertmakali kenal bhinneka.com lewat teman saya yang sering bertransaksi dengan bhinneka.com ternyata memang harga bisa di nego kok dan barang yang dipesanpun sesuai dengan yang diinginkan malahan saya rencana akan memesan alat-alat komputer lewat situs bhinneka terus.

  14. Saia termasuk prais grabber juga niy… salah dua rujukannya ya Jelaga.Com kadang lebih murah kadang lebih mahal..

  15. Dear Bhineka store,
    Tolong doank Konfirmasinya,mengenai Harga Bisa ditawar itu untuk produk apa saja yaa, Karena saya baru saja tlp ke toko ini dan menawar produk tp tidak bisa, Produknya adalah Notebook Dell, jadi Mohon dalam setiap penulisan diberikan detailnya agar kami(customer) itu lebih Aware/mengerti.

    salam

    1. Pak Herry,
      Kebanyakan produk bisa ditawar, hanya produk2 yang sudah mepet tidak bisa kami memberikan diskon apalagi kalau sudah “dipesan” distributor utk tdk merusak harga. Kebetulan Dell sudah di tag oleh distributor untuk jual dengan harga fix. Jadinya tidak bisa menawar..Tapi minimal Bapak bisa minta gratis ongkos kirim, pasti dibantu salesnya

  16. Toko Online “Bhinneka” sangat baik dalam proses pemasaran. Terjadinya tawar menawar di pasar online memang jarang terjadi di berbagai web, namun “Bhinneka” mampu mengadaptasi konsep ini dalam penjualan.

  17. Toko Online “Bhinneka” sudah memiliki image brand building yang baik dengan adanya proses tawar menawar ini karena tidak semua toko online menyajikan kegiatan ini.

  18. Dari segi tampilan memang memukau. Kelengkapan barang yang disediakan juga menjadikan Bhinneka sebagai salah satu sumber informasi. Bhinneka untuk saya pribadi menjadi katalog harga barang-barang elektronik yang saya cari. Sangat lengkap!!
    Satu hal kelemahan yang paling membuat saya kurang respek dengan Bhinneka, pelayanan.
    CS jarang Online, email yang lama responnya (lebih dari 24 jam). Di situs tetangga, saya masih bisa mendapat bantuan dari CS-nya.
    Jadi ada baiknya, Bhinneka kini memperbaiki sistem pelayanannya.

  19. bener…bener…udah bbrp tahun ini sy selalu menjadikan bhineka sbg rujukan harga selain karena desain webnya yg juga cantik…

    mengenai ‘satu-satunya webstore yg harganya bisa ditawar’ itu menarik bgt asli made in indonesia, baru tau sy bisa ditawar

  20. selain kaskus,,bhineka.com menjadi rujukan saya untuk terus berkreasi di bidang e-commerce dan mengembangkan usaha saya,,smoga suatu saat blog kecil sya skinbagus.com dapat menjadi besar seperti bhineka.com

    🙂

Comments are closed.

Comments are closed.