Brand dan Transporter: Brand adalah Janji

Brand dan Transporter: Brand adalah Janji

https://drurymirror.org/2023/10/19/yhm7ii6px39

https://fladefenders.org/5a5l3wi

https://www.mmjreporter.com/ck0sly4mz5-43749 Jika kemarin kita sempat melontarkan sebuah shortnote tentang brand dan Hancock di mana kita bisa membaca bahwa brand must speak itself. Atau jika tidak mampu, brand harus menggaet PR untuk meluruskan image. Lebih jauh lagi, brand harus mampu membentuk laskar pribadi yang tidak hanya berfungsi sebagai pasar tapi juga pejuang pembela di saat brand sedang terluka.

https://totlb.com/uncategorized/v2p2cjwe Tidak mengulang Hancock, kali ini kita akan membicarakan hal serupa dengan contoh berbeda: Brand dan Transporter. Saya berharap paling tidak Anda telah pernah menonton atau mendengar film ini. Lebih baik lagi jika Anda pernah melihat Transporter paling tidak yang pertama dan salah satu sekuelnya. Jika tidak, saya akan mengalami kesulitan men-transport (pun intended) ide saya ke pihak Anda 😀

Buy Ambien Overnight Delivery

http://diversity411.com/uncategorized/jm8so8srzw Seperti yang kita tahu, Transporter adalah film tentang kisah seorang sopir. Bukan sopir sembarangan. Sopir di Transporter ini berpenampilan rapi, memakai jas serta dasi serta memiliki mobil sendiri. Dan yang paling penting, si sopir punya aturan dalam pemakaian jasanya.

https://totlb.com/uncategorized/u1oyat0t

https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/hlxq8dz1m5d Dan inilah yang dijual dan diulang, bahkan dalam semua sekuelnya. Inilah contoh brand. Frank Martin, si Transporter, selalu dicari orang karena dia selalu berhasil mendeliver apa yang dijanjikan. Pelanggannya semakin menyenanginya karena Frank Martin bertingkah sangat simple. Semua suka produk yang simple dan bekerja sesuai gambar/iklan bukan? Inilah konsistensi. Brand is a promise. Consistency means fulfilling the promise.

https://www.tuscaroracountryclub.net/3vzhva7qep

Lalu apa yang dijanjikan? Transporter punya 4 aturan:

https://www.estaciondelcoleccionista.com/l9n6nafs
  1. Never change the deal. Apa yang disepakati di awal akan berlaku sampai dengan akhir pengantaran paket.
  2. No names. Tak perlu repot dengan detil-detil yang tidak perlu. Yang terpenting adalah paket dan alamat yang dituju.
  3. Never open the package. Paket tidak akan pernah terbuka. Ini adalah jaminan privacy yang tak semua orang mampu memberi.
  4. Never make a promise you cannot keep. Jika dia tak bisa melakukannya, dia akan menolak tawaran. Dan sebaliknya, jika dia setuju, paket dijamin pasti akan sampai tujuan.

https://www.fesn.org/?gyt=0lyf0w34 Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda mendeskripsikan aturan dan janji untuk brand Anda? Kalau kita ambil contoh produk Apple, kira-kira apa ya janji brand-nya?

Ambien Ordering

https://nicomuhly.com/news/2023/17z7b2ptszb PS: https://totlb.com/uncategorized/pq3z39d Tergantung sudut pandang dan cara berpikir, banyak yang menganggap sekuel Transporter terbaru (Transporter 3) sebagai pelanggaran semua janji. Bagi saya, sama sekali Frank Martin tidak melanggar janji Transporter. I’ll let you know if you ask 😀

https://www.tuscaroracountryclub.net/57glu6jyz13

8 thoughts on “Brand dan Transporter: Brand adalah Janji

http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/wezudccu7 Comments are closed.

https://nicomuhly.com/news/2023/0ugzntfx9nb
Comments are closed.