Di Mana Posisi Blogging Saat Ini?

Di Mana Posisi Blogging Saat Ini?

Blogging saat ini sudah sangat berbeda dengan blogging pada awal-awal blogging dimulai. Blogging jaman dahulu bisa memberikan pengaruh sangat besar hanya dengan sedikit aksi. Blog tak perlu banyak bertingkah, dan mungkin tak memerlukan marketing seperti halnya blog-blog saat ini.

Kecuali Anda adalah artis, kemungkinan besar Anda akan memerlukan usaha ekstra supaya blog Anda dibaca orang. Jaman dahulu tidak seperti ini. Jaman dahulu, belum banyak terdapat blog. Oleh karena itu, blog pasti dicari dan dikunjungi orang. Saat itu blog benar-benar menjadi media alternatif yang sama sekali tidak se-mainstream saat ini.

Saat ini blog terlalu mudah dibuat, dan terlalu banyak orang yang termotivasi untuk membuatnya. Akibatnya, tidak hanya CEO saja yang melakukan blogging. Anak-anak SD pun sudah akrab dengan blogging. Suara-suara alternatif yang dulu gampang dilihat kini bercampur dengan banyak suara lain yang dianggap sebagai derau. The truth is out there masih berlaku namun, saat ini, nobody knows which truth anymore.

Lalu, apa kedudukan blog saat ini. Apakah sama dengan fungsi dan manfaatnya di masa lampau? Apakah blog masih bisa menjadi pemenuh kata-kata: The truth is out there?

Berikut ini kita coba membahas lima poin yang menjadi fungsi blog jaman dahulu dan akan kita coba bandingkan dengan keadaan saat ini.

Talk Don’t Sell. Blog jaman dahulu dipakai untuk berkomunikasi. Meneruskan informasi dari dalam ke luar. Untuk mengenalkan diri dan membentuk image serta relasi. Tidak ada kegiatan menjual secara langsung. Ini tentunya berbeda dengan apa yang kita lihat saat ini. Memang, masih ada porsi dari blogosphere yang hanya “talk”, tapi sebagian besar sisanya berkegiatan “sell”. Baik itu menjual ruang layar demi uang iklan atau menjual barang yang berwujud.

Post often and be interesting. Sepertinya hal ini berlaku dari dulu dan sekarang. Bedanya mungkin sekarang kewajiban untuk menjadi interesting menjadi lebih tinggi karena persaingan yang juga makin ketat. Tidak hanya personal, kegiatan blogging juga bisa dilakukan dalam tim professional yang by bound and leap bisa menggilas individual blogger yang jarang menulis dan sewaktu sekali menulis hanya menampilkan lirik lagu tanpa bahasan apapun.

Writes on issues you know and care about. Blog di masa dulu mungkin sangatlah serius karena hanya orang yang serius saja yang mau menyempatkan diri melakukan blogging. Pun tak serius, pasti passion penulis akan mudah ditengarai dalam tulisan-tulisannya. Saat ini, setiap orang sepertinya punya terlalu banyak waktu untuk blogging. Dan terkadang passion untuk blogging melengahkan dan membuat blogger menulis alakadarnya. Atau lebih parah, passion tidak ada dan tulisannya hanya sekedar mengisi layar kosong.

Blogging saves money but costs time. Blogging saat itu benar-benar menggantikan sebagian besar anggaran iklan dan Public Relation. Efeknya benar-benar bisa siknifikan. Walau sebenarnya, blogging menghabiskan waktu karena blogging berarti bergabung dalam percakapan. Berarti membaca blog lain, meninggalkan komentar, melakukan riset dan sebagainya. Saat ini mungkin goalnya masih sama namun poin conversation kadan-kadang terlupa. Hal ini terjadi baik pada level individual maupun korporat. Itulah mungkin yang menjadikan masih larisnya topik: ”Mengapa komentar di blog saya masih sedikit?”. My homework too, apparently.

You get smarter by listening to what people tell you. Blog bukanlah corong satu arah. Sebaliknya, blog menjadi forum tempat berbicara dan mendengarkan. Kegiatan mendengarkan, saat ini, kadang sering terlupa karena kita terlalu fokus dengan kegiatan penegakan authority/expertise. Ujungnya blogger malah resistant terhadap komentar yang berlawanan dengan apa yang ditulisnya.

Lima poin di atas adalah juga lima poin tanda kesuksesan blog-blog di masa lampau. Poin-poin ini bisa kita baca di buku Naked Conversation. Bagaimana pendapatmu, apakah blogging saat ini masih sama dengan blogging yang dilakukan orang di masa dulu? Kemana kira-kira blogging akan mengarah?

18 thoughts on “Di Mana Posisi Blogging Saat Ini?

  1. Blog tidak harus dimarketingkan kalau memang tidak untuk bisnis. Cuma, skr banyak buat bisnisnya dan kebanyakan acuannya trafik. Sampe copy paste dan konten porno, bugil, telanjang dipakai demi trafik. Demi duit juga 1 orang bisa bikin puluhan blog, dan kalo ga cocok duitnya ya ditinggalin gitu aja krn orientasinya memang duit. Lama – lama blog mirip layanan internet operator selular. Pas yg pake sedikit, kenceng dipakainya trus senior2 promo2 biar semua pada ikutan pake. Setelah lelet kayak keong, baru ngerasa deh. Ngapain gua dulu promo2 sgala…, malah jadi keong kek gini..,hehe

    Senior2 blog pasti ada yg ngerasa kek gitu…
    btw,…aku nyumbang kata2 manjur tuh di atas, hehe…,kali aja ke index mbah google trus kebanjiran orang kesasar…

  2. sebenarnya seberapa penting sih komentar itu? Ada blog yang postingannya tidak penting, komentarnya sampai ratusan *yang tidak penting pula*.

    Namun ada blog yang postingannya bermutu, views-nya banyak tapi komentarnya jarang (3gweek.net).

    Saya pikir sih memang tergantung dari isi postingan apakah mengajak orang berkomentar atau tidak. So, komen gak mutlak banget lah. It’s great to have a lot of comments, but it’s not that important.

  3. betul banget tuh ceria jogja, lama2 blog jadi beralih fungsi untuk ngejar trafik, ini semua gara2 orang maunya cari duit yang “katanya” gampang secara online.. jadi konten di kesampingkan.. mereka bikin blog karena memang money oriented, bukan karena mau membagikan sesuatu untuk orang lain..

    ga bisa di salahin juga sih.. ahh jadi bingung sendiri hahaha

    mungkin yang bener ya blog seperti arus media n navinot ini kali yah.. konten yg spesifik, iklan juga yg spesifik..

    at least klo emang blog nya mau di jadiin duit, yah make some good disguise lah.. jadi win-win situation, reader dapet ilmu, blog owner dapet trafik, advert dapet sales trafik..

  4. @ceria jogja
    Haha. Disumbang keyword tembakan. Moga-moga yang datang tidak hanya lewat tapi sempat juga mem-bookmark.

    @richard fang
    Iya, internet itu tempat nyari duit gampang. Katanya :p

    @rama
    Soal penting tidaknya komentar sepertinya bakal lama jadi perdebatan. Setiap orang punya alasan tersendiri berdasar agenda masing-masing. Kalau bagiku komentar itu penting karena komentar adalah komponen wajib dari conversation. Aku lebih berorientasi ke sana. Tidak ada kemutlakan dalam hal ini sepertinya. Hanya preferensi sesuai kebutuhan:)

  5. ada juga yang terlewat lho..ajang mencari teman ato networking..gara2 sering mampir ke blog tersebut sampai berakhir minta alamat ym, lalu akhirnya kopdar..ada sensasi kesenangan tersendiri mendapat teman dari blog..masih banyak kok blog yang gak ada ranjau iklannya..hee

  6. Klo niatnya buat sosialisasi komen jelas penting dong. Udah ngetik ngabisin waktu, kopi, n rokok,..eh dikacangin. Walah, merana…

    Klo niatnya mo ndagang, yg penting trafik tinggi, iklan diliat banyak orang, dagangan laris. Udah. Semua kembali ke niat sbenernya…

  7. Blog sampai saat ini masih dijadikan alat komunikasi dan diskusi. Jika ada yang menggunkannyan untuk mendapatkan duit itu lebih baik.

    Memang tak ada aturan baku dalam ngeblog, bebas menulis apa saja atau yang spesifik tentang blog ini. Tapi menulislah dengan hati dan jiwa (passion) agar lebih gampang.

    Bobot konten dan update regular + marketing suatu blog sepertinya masih menjadi kunci kesuksesan suatu blog.

  8. Kuantitas yang semakin bertambah jadi menutupi kualitas dengan jumlah kecil. Namun, saya percaya (dan masih) bahwa sesuatu yg kecilpun dengan kualitas yang bagus, akan lebih gampang terlihat.

    Ini juga berkat peranan wisdom of crowd, yang tentunya lebih merekomendasikan materi berkualitas.

  9. sama masih menghargai kuantitas, banyak para pemula yang tertarik dengan mencoba ngeblog, sekedar sign up posting satu dan selanjutnya… ada yang diteruskan ada yang sekedar signup.

    setidaknya usaha untuk mau mengekspresikan diri yang dilakukan oleh pemula patut dihargai.

  10. dulu mungkin blog masih sedikit yang content sesuai tema tertentu, pasti ada oot dan biasanya melebar, karena pada mulanya blog sebagai media komunikasi dan kebanyakan ajang curhat. sekarang sudah banyak blog yang sudah bertema dan contentnya pun berkualitas, contohnya NavinoT ini :P:P

  11. Mungkin sekarang ini membuat blog sangat mudah dan begitu banyak penyedia blog. Saya sendiri kalau melihat blog yang penuh sesak dengan iklan merasa ga nyaman.
    Jadi intinya tergantung orinentasi kita membuat blog, apakah sebagai lahan mencari uang, atau tenar/sohor, sharing, dll.

  12. bukan internet namanya jika tidak berubah, bahkan arahnya pun hingga saat ini tidak bisa dikontrol. saat ini bagaimana kita masing2 menyikapi perubahan, itu cukup membantu kita saling memahami

  13. @jemari
    Hati-hati,kalau hanya fokus ke menyikapi perubahan (responsif) bisa-bisa kita tak bisa jadi leader. Poin penting dari membuat prediksi adalah mengambil resiko dgn jalan mencuri start. Internet mmg selalu berubah. Lebih enak menjadi siap saat perubahan terjadi daripada panik tanpa persiapan:D

Comments are closed.

Comments are closed.