Evolusi: Release Early, Release Often
https://www.mmjreporter.com/gi5phd3xgb-43749
Release early, release often adalah salah satu fisolofi yang dianut dalam dunia opensource. Salah satu prinsip yang menjadi dasar kolaborasi pengembangan proyek berbasis opensource.
Can U Buy Ambien Onlinehttps://dna-awakening.org/02vcx3zk299 Release early artinya meluncurkan hasil proyek bahkan sebelum hasil tersebut telah sempurna. Tujuanny adalah untuk memperoleh feedback jauh-jauh lebih awal yang bisa dipakai dalam proses pengembangan proyek itu sendiri selanjutnya.
https://filmsofnepal.com/mw28wr9r9an Release often, artinya meluncurkan hasil proyek secara lebih sering. Dengan interval yang timely, mungkin 6 bulan sekali, diharapkan developer dan pemerhati proyek bisa mendapatkan berita terbaru. Dengan interval ini, tentu saja diharapkan feedback dan rasa memiliki bisa muncul dari pemerhati proyek.
Buy Ambien Online Canada Boom! Linus berbicara bahwa dia kini tidak lagi memakai KDE dan telah beralih ke Gnome. Sebelumnya,Linus mengkritik keras interface Gnome dan seolah menganggap pengguna terlalu bodoh (dumb-ified user interface). Tiba-tiba kini Linus beralih ke Gnome, apa sebabnya?
https://haveaircustoms.com/mtkmdxcnu Linus mengatakan bahwa KDE 4 yang dia dapatkan di distro yang baru diinstalnya belumlah siap untuk penggunaan sehari-hari. KDE 4 tersebut didapatkan dari instalasi default yang dibawa distro. Dan karena KDE 4 tidak bekerja bagi Linus, Linus pun memilih memakai Gnome yang lebih fungsional baginya saat itu.
https://www.tuscaroracountryclub.net/ocb7l1742 Apa ini artinya? Well, bagi developer dan pemerhati KDE, sebenarnya ini bukan berita luar biasa ataupun kontroversial. Tapi tidak bagi media yang telah lama memonitor kompetisi KDE vs Gnome. Beritanya ini terblow-up dan akhirnya menyebabkan collateral damage. Well, saya belum yakin dengan berapa besar kerusakan yang terjadi. Tapi bisa dipastikan, jika Linus berbicara sesuatu maka pasti ada pengguna yang salah tangkap.
https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/rzfr9qhkwi My point is, apakah telah terjadi perubahan dalam filosofi release early, release often? KDE selalu mengupdate berita setiap saat. Beberapa waktu sekali, rilis demi rilis selalu diumumkan. Dan memang benar, KDE 4.x saat ini masih dalam pengembangan dan mungkin belum begitu cocok untuk konsumsi umum. KDE 4.2 sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan mungkin telah mulai bisa dikonsumsi umum.
https://nicomuhly.com/news/2023/3k8ccxg1dg Ataukah ini hanya sekedar kesalahan distro dalam membungkus KDE 4.x yang masih dalam pengembangan tanpa menyertakan versi stabilnya (3.5.x).
Buy Zolpidem Online Eu Oke, sekarang pertanyaan bagi pembaca. Kira-kira, apakah filosofi release early, release often bisa diaplikasikan ke produk lain di luar opensource? Apakah release early, release often harus berevolusi: relase early, release often, release pretty?
12 thoughts on “Evolusi: Release Early, Release Often”
wah.. linus dah pake gnome juga nih.., sama dunk pak.., he2..
https://www.fesn.org/?gyt=uumf06rz1q selain produk opensource, setau saya perusahaan web 2.0 umumnya pada pake mantra “release early release often” (RERO) supaya tetap dapat bersaing, bahkan istilah RERO ini lebih lazim utk layanan web ketimbang produk opensource.
kalau diperhatikan, inti dari RERO mirip dengan prinsip iterasi pada agile software development, seperti siklus “Red – Green – Refactor” atau “Test – Code – Refactor”.
https://drurymirror.org/2023/10/19/q0xi6vpiqb menurut saya siklus yg terjadi dalam RERO kurang lebih adalah “release – improve – release – improve – …” dan biasanya yg pake mantra RERO tidak mengenal tanggal rilis atau rilis berdasar interval tertentu yg telah terjadwal. rilisan baru dapat muncul kapan saja sesuai bagaimana siklus berputar. Kalo memang ada fitur baru atau perbaikan, sesegera itu juga dirilis tanpa menunggu 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau interval lainnya.
Tapi, setahu saya, banyak juga orang-orang yang sebel sama rilis cepatnya WordPress karena jadi terlalu sering update sementara pluginnya belum tentu kompatibel… >_>
Buy Ambien Online Next Day Delivery Yang berkaitan dengan jasa mungkin bisa krn tdk menyangkut proses fabrikasi yg lama. Telko misalnya. Release promo tarifnya sering bgt.
https://totlb.com/uncategorized/1hmoyfs Krn prosesnya nggak perlu fabrikasi, berarti costnya nggak mahal. Pretty nggaknya tergantung user. Klo kurang ok ya tinggal release lagi aja.
https://filmsofnepal.com/o3rh0xf Selama cost nggak mahal n user nggak beli, RERO bisa jalan.
https://www.fesn.org/?gyt=ayrw9l0k Kalau dipandang dari kepentingan pengguna biasa, memang RERO ini bisa fatal akibatnya, karena terkadang sangat destruktif, terutama dalam hal pengurangan produktifitas. Saya mengalami hal ini ketika dahulu setiap 6 bulan selalu pasti update ubuntu terbaru. Akibatnya adalah biasanya 1-2 minggu pertama saya akan disibukkan dengan bug-bug yang “baru”, kemudian baru stabil perlahan-lahan (kasi garis bawah tebal italic).
https://drurymirror.org/2023/10/19/l16r36my Tetapi kalau dari sisi developer dan enthusiast sih sepertinya RERO ini akan sangat menyenangkan, karena ada feeling ekslusif tersendiri bagi para penikmat bleeding edge ^^ Bagi para enthusiast dan penggemar Sandra Dewi siapa sih yang ndak senang begitu ada rilis foto terbaru Sandra, bahkan ketika dia baru kucel-kucelnya bangun tidur? (eh analoginya sama ndak ya)
Generic Ambien Buy Online Sekarang saya selalu menunggu sekitar 2 minggu dari rilis ubuntu untuk menunggu respon dari pada bleeding-edger perihal bug atau fitur terbaru. Mungkin memang yang perlu ditambahkan bagi para penganut RERO adalah mereka harus memberikan tag khusus bagi sebuah versi bahwa itu dapat digunakan secara “manusiawi” …
PS: Ton, kapan nih KDE4 bisa manusiawi dikit? wkwkwkwk …
https://fladefenders.org/3vzj9kwd8 @alvonsious
dlm siklus pengembangan perangkat lunak biasanya ada tag: alpha, beta, rc (release candidate), stable. bila sudah dilabeli embel2 stable, sebuah p/l seharusnya sudah “manusiawi”. tapi yg namanya p/l walaupun udah dikasi tag stable tetap saja tdk ada yg sempurna bebas bugs ^_^
https://haveaircustoms.com/e4w7t768 @alvonsius & @agionagile
Iya sih, memang ada tag beta, rc, dsb. Yang menarik adalah, beberapa waktu ini, akibat web 2.0 bubble, ada pergeseran pemakaian tag beta. Tag beta sudah jadi komoditas marketing alih-alih sebagai penanda resmi dari kualitas produk.
Terlepas dari tag, sebenarnya mungkin memang perlu ada perubahan mendasar dalam konteks komunikasi dalam dunia pengembangan produk. Dugaan saya, hal ini masih ada kaitannya dengan kultur yang tercipta dalam Web 2.0. Jika dulu hanya developer saja yang bisa/berani mengakses rilis beta, sekarang semua bisa mendapatkan info mengenai status beta dan bahkan mencobanya.
Dan akibat “tuntutan/ketidaksabaran” kecepatan rilis, pola pengembangan produk pun turut berubah menjadi lebih terbuka dan lebih cepat “muncul ke permukaan”.
https://dna-awakening.org/ymifmgkol Hehe, mungkin ini jadi lingkaran setan baru.
@toni
Iya sih, memang ada tag beta, rc, dsb. Yang menarik adalah, beberapa waktu ini, akibat web 2.0 bubble, ada pergeseran pemakaian tag beta. Tag beta sudah jadi komoditas marketing alih-alih sebagai penanda resmi dari kualitas produk.
————————-
apakah yang dimaksud di situ adalah “beta” seperti pada gmail dan wikimapia (eh ini masih beta ato classic ya)?
Buy Ambien Online Usa kembali ke pertanyaan … di luar dunia opensource? well, kenapa tidak? Tapi dengan sedikit tambahan kata saya mengajukan evolusi menjadi :
pre-release early, pre-release often ^^ … bedanya apa? di feeling aja kali yah ^^
https://www.estaciondelcoleccionista.com/p1yi4re *sebenarnya yang pada make s/w beta, RC, bahkan alpha itu tau ndak ya apa yang dilakukan?*
https://nicomuhly.com/news/2023/sbrwffyi @agionagile
hmm … mungkin bukan tag semacam alpha-beta-RC itu yang saya maksudkan. Analoginya seperti di KDE itu, yang RC udah kelar, 4.0 udah kelar, misal sekarang lagi jalan 4.0.3, seminggu kemudian 4.0.4, seminggu lagi 4.0.5 … versi minor yang berubah dengan segepok perubahan … ketiganya sudah stable, tapi ndak begitu bagus hasilnya wkwkwkwk … *nyambung ndak ya contohku* ^^ … atau mungkin banyak yang ndak memperhatikan milestone dan release-information dari project2 tersebut? yang berakibat ada distro yang asal ngepak aja itu KDE 4 yang ndak bagus … *kembali ke pemake deh*
https://www.tuscaroracountryclub.net/haarq9b3 *tengah malam ngantuk … nulis dah ndak jelas … gomen*
https://totlb.com/uncategorized/v40x1fymt @alvonius
… “Tag beta sudah jadi komoditas marketing alih-alih sebagai penanda resmi dari kualitas produk.”
Buying Zolpidem Uk apa c yg ga dirusak oleh orang marketing.
lol!
https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/kdv0z4vkbw1 ^_^v *peace*
@alvonsius
ups, maaf saya selalu salah menulis nama anda
https://nicomuhly.com/news/2023/af9uf78uh0 Yang pasti, se-early apapun releasenya harus mempunyai standard quality. Karena kalo setengah jadi melulu dan selalu dalam tahap perbaikan, pengguna juga bete lho! Koq kita dijadiin kelinci percobaan melulu seh.
Satu nilai positif dari kasus ini adalah, anda bisa memperkenalkan diri ke pasar, atau masuk duluan di banding kompetisi. Setidaknya tidak lebih jauh tertinggal, bila memang sudah telat.
https://www.estaciondelcoleccionista.com/fba1q5m Setelah itu, tinggal produk sendiri yang berbicara.
saya pengguna KDE dari sejak awal versi 4.0 dirilis ….. memang waktu awal2 sering terjadi keanehan, seperti tidak bisa di shutdown, pdhl udah ngeklik shutdown berkali2 atau menu kickstart yg tiba2 ngaco …. tapi seiring dengan waktu (di fedora skrng versi stable KDE telah mencapai versi 4.1.4) bug2 tsb sudah hilang dan praktis hampir tidak ada bug yg menganggu keseharian dalam sy bekerja
Comments are closed.