Cloud Break Down: Masihkah Cloud Bisa Dipercaya?

Cloud Break Down: Masihkah Cloud Bisa Dipercaya?

Buy Zolpidem Er 3145969738_e5bce9b298

https://www.tuscaroracountryclub.net/zrl3yb4lp

Ambien To Buy Sudah tak terhitung sepertinya seberapa banyak kita bergantung pada cloud computing. Beberapa dari kita lebih suka menyimpan e-mail di gmail, yahoo, atau hotmail karena bisa diakses dari mana saja. Kita juga menyimpan foto di cloud untuk mempermudah proses berbagi. Bookmark juga kita simpan di cloud demi portabilitas dan berpartisipasi dalam social bookmarking.

https://fladefenders.org/y3g08lz Beberapa hari yang lalu, Magnolia, salah satu penyedia layanan social bookmark mengalami data loss (Friday Failure). Layanan pun harus dimatikan sementara dalam rangka melakukan data recovery. Pengguna pun tak bisa melakukan apa-apa selain mengikuti update proses recovery lewat twitter, dan berharap semoga layanan tersebut segera pulih kembali.

https://www.mmjreporter.com/vyqk6awp0m-43749

https://www.tuscaroracountryclub.net/fbygwlm0 Kasus terbaru adalah Google, yang sempat error dan menganggap semua URL sebagai referensi malware. Faktor kesalahan manusia diklaim sebagai penyebabnya. Benar atau tidak, ini salah satu bukti bahwa sistem cloud bisa juga mengalami kegagalan.

https://www.estaciondelcoleccionista.com/aneb37wzf Richard Stallman tidak percaya pada cloud karena sifatnya yang mirip proprietary software. Data Anda dipegang orang lain dan Anda hanya bisa berpangku tangan saat terjadi masalah.

https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/23vcqkvnac

Buy Zolpidem Tartrate Online Uk Saya sendiri saat ini tidak punya banyak data di cloud. Meskipun demikian, jika layanan berbasis cloud ini gagal saya ngeri membayangkan dampak kolateralnya. Bayangkan saja jika Gmail tiba-tiba down. Begitu banyak yang memakai layanan ini, dan secara domino pasti berefek ke banyak orang dan mungkin sektor.

https://lewishamcyclists.org.uk/p43ey9b8wsr Mungkin di sinilah layanan offline benar-benar bersinar. Google Docs offline, GMail offline, dan lain sebagainya. Mungkin di sinilah juga value sinkronisasi bookmark Firefox ke Delicious atau Opera dengan Opera Sync-nya. Ketika cloud gagal, paling tidak kita masih punya data offline-nya.

http://diversity411.com/uncategorized/yqnr9uxsm Bagaimana dengan Anda? Di mana posisi Anda tentang pemakaian layanan berbasis cloud. Sepenuhnya percaya, setengah percaya ataukah menghindarkan diri dari cloud?

https://www.estaciondelcoleccionista.com/cda0awkm

12 thoughts on “Cloud Break Down: Masihkah Cloud Bisa Dipercaya?

  1. https://fcstruga.com/uncategorized/zqsqnea0m6 Oh berarti ada kelebihan dan kekurangannya…

    http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/ifg1f0s7

    Inginnya sih melakukan penyimpanan pada lebih dari satu layanan, jadi kalau satu layanan down masih ada backup di layanan lainnya. Saat kita mengunggah file ke satu layanan, melalui layanan tersebut secara otomatis file tadi juga terunggah ke layanan lainnya (sinkronisasi).

    https://larrylivermore.com/?p=cgfnmwn61

    Ya walalupun jadi banyak redudansi data di cloud.

  2. https://totlb.com/uncategorized/wccr9hia0w Masalahnya harga cloud storage udah bukan murah lagi tapi muyah (haha, jd inget jaman RO)

    Buy Zolpidem From India

    https://filmsofnepal.com/34w6r5ab Memang reliability sangat kurang terjamin dan data pun di pihak ketiga, tapi mau gimana lagi kalo dengan cloud kita bisa dapet 50GB storage gratis, email unlimited gratis, dan dengan koneksi internet yang makin kenceng, hampir pasti orang pilih cloud.

    https://filmsofnepal.com/tla3ho4

    https://drurymirror.org/2023/10/19/2dyjf20o Udah takdir manusia kali ya, murah dulu pikir belakangan 😀

  3. Dgn pengaruh sbesar itu, tentunya penyedianya ga main2. Bnyak cara dilakukan agar data terjamin. Dibandingkan simpan di kompie sdr, setahun ini dah hrs format berkali2. Malah lebih serem sbenarnya. Dah pusing, g ada yg bantu lagi. Fyuh…
    Bagusnya manfaatin dua2nya, orang gratis jg.
    Btw, aku kok ga isa akses ni post dari kompie ya. Klo dari hp bisa. Klo dr feed muncul sbenernya. Aneh…

  4. Data dipegang orang lain tidak apa-apa, asal bukan data sensitif. Mungkin ini pertimbangan bagi para perusahaan dengan Intellectual Property.

    Kalo memakai layanan Cloud sih masih 50-50. Kalo ini primary, ya mending nggak. Takut kalo ga bisa konek karena ISP INDO yang DODOL.

    Can I Buy Ambien Online Betul! Karena ISP, bukan karena Cloudnya gagal. Coba tengok di Plurk, berapa banyak Toni menjerit inet ga jalan, dibanding jerit Google Down atau Magnolia Down.

  5. https://nicomuhly.com/news/2023/hf4cp65eb Kalau untuk GMail tiba – tiba mati, sepertinya cukup sulit untuk terjadi. Salah seorang petinggi Google pernah menanggapi isu ini.

    https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/wsvxj3l0hdv Dia bilang, “Andai saja ada teroris yang membom secara random kota – kota di dunia, GMail tidak kehilangan datanya. Karena backupnya tersebar di berbagai server Google yang terletak di seluruh penjuru dunia”.

    https://lewishamcyclists.org.uk/et6qewdhnf7 Bencana yang paling mungkin terjadi itu kalau semua NS Google mati. GMail gak bisa ke-resolve, jadi percuma, datanya gak bisa diambil..

  6. Menggunakan dua kaki lebih kuat untuk berdiri. Mengandalkan offline juga tidak dijamin 100%. Sediakan payung sebelum hujan, sediakan back up sebelum system failure.

  7. menurut saya tergantung kondisinya, terkadang internet menjadi suatu hal yang penting / perlu dan terkadang tidak – misalnya saja antivirus baru panda cloud, menurut saya inovasi antivirus ini sangat bagus namun memang membutuhkan koneksi internet yang aktif terus, tapi setidaknya pengguna tidak perlu pusing dengan update antivirusnya.

https://filmsofnepal.com/94ml3b1 Comments are closed.

Comments are closed.