Apakah Facebook Akan Melaju Terus?

Apakah Facebook Akan Melaju Terus?

facebook

Layanan jejaring sosial yang tadinya berangkat dari komunitas pelajar, kita telah tumbuh menjadi raksasa. Dalam kurun waktu 5 tahun, perkembangan Facebook tidak perlu diragukan lagi, bahkan tidak lama lagi akan melewati MySpace.

Social networking, atau jejaring sosial, bukanlah hasil inovasi Facebook. Dalam kenyataannya banyak layanan jejaring sosial yang muncul jauh hari sebelumnya, dan ini menempatkan Facebook sebagai pendatang baru.  Masih ingat akan Friendster atau bahkan e-Circles? Tapi mengingat jumlah pengguna internet yang kian bertambah, masih banyak ruang bagi Facebook untuk tumbuh. Apakah ini berarti Facebook akan melaju terus?

Inovasi & Evolusi

Kehadiran Google pada awalnya juga bukan sebagai pelopor, melainkan sebagai pendatang baru dengan solusi yang lebih baik. Kesuksesan Google tidak luput dari proses evolusi dengan serangkaian inovasi dalam layanannya, mulai dari mesin pencari sampai dengan layanan iklan.

Bila melihat jejaring sosial, sebenarnya adalah hal yang membosankan, karena umumnya hanya ajang untuk mencari teman. Tapi strategi Facebook lewat Developer Platform telah membuka ribuan peluang baru untuk bergabung atau sekedar menghabiskan waktu. Bahkan Facebook Connect yang terbaru membuat wilayah kekuasaan Facebook jadi semakin luas, tidak hanya dalam ruang lingkup domain. Saya rasa Facebook cukup cekatan untuk berinovasi dalam evolusinya.

IPO: Tanpa Revenue?

Untuk meyakinkan para penanam modal di suatu pasar modal, perlu dilihat dari berapa banyak revenue dan profit. Satu hal yang belum bisa ditampilkan oleh Facebook hingga saat ini. Banyak keluhan menyatakan click-through-rate Facebook terbilang sangat kecil, meskipun Facebook telah berusaha meningkatkan akurasi iklan berdasarkan profil penggunanya. Bahkan layanan Facebook Beacon malah menjadi ajang unjuk rasa para pengguna.

Bila Facebook gagal dalam hal monetisasi, apakah IPO masih cocok sebagi exit strategy?

Apakah Facebook Begitu Penting?

Bila Amazon diibaratkan barang, maka Facebook bisa diibaratkan jasa. Facebook adalah media yang membutuhkan iklan sebagai pemasukan, bukan keuntungan dari penjualan barang.

Google mempunyai layanan yang paling mendasar, yaitu mesin pencari. Alat atau layanan ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja, karena komunitas maya tidak akan bisa hidup tanpanya. Apakah layanan Facebook begitu integral? Bisakah kita hidup tanpa Facebook? Adakah cara yang lebih baik untuk bersosialisasi secara maya?

Akhir Kata

Tanpa nilai pemasukan yang jelas, Facebook hanyalah idola dengan pendukung yang penuh harapan. Facebook memang mempunyai penghasilan lewat iklan, tapi nilai ini masih belum sebanding dengan dengungan dan harapan para investor.

Semoga saja Facebook bisa berevolusi, berinovasi, dan yang paling penting adalah untuk tidak menjadi Friendster kedua. Setujukah anda?

21 thoughts on “Apakah Facebook Akan Melaju Terus?

  1. Bos, aku susah akses navinot ni. Klo pake hp bisa n kedetect santa clara, klo pake laptop nda isa, ip kedetek jakarta. Post terbaru tgl 30 jan. Napa ya?

  2. menurut saya salah satu aset facebook yg sangat berharga adalah collective intelligence. facebook punya banyak data tentang pengguna, dari segudang data mentah pengguna tersebut pasti bisa diolah menjadi informasi yg lebih berguna & berharga, dan saya yakin facebook sudah melakukannya dari dulu.

    sepertinya facebook bakal melaju terus dan mungkin baru akan berangsur redup ketika tren social networking berubah menjadi terdesentralisasi.

    1. @agionagile
      Decentralized social network? Menarik sekali. Klo sekarang isu kepemilikan data belum begitu santer ya. Mungkin sudah pada beberapa orang,tapi pada “real user/joe user” masih belum. Apakah ini berarti Facebook juga terancam oleh “white label” app?

  3. di fesbuk kan dilarang menggunakan account selain account individual, kalo terbukti pake account nama perusahaan langsung di-ban.IMHO mungkin ini bisa jadi salah satu alternatif, premium account for organizations/commercial use. I think a lot of companies would love to have a premium account there. CMIIW

  4. Sebenarnya yg lebih banyak mendapatkan untung justru malah dari para developer aplikasi, terutama game. Social community sudah identik dgn game online. Makanya aplikasi berbasis game lebih populer daripada aplikasi “serius” di FB. Yang saya heran, kenapa FB tidak kecipratan rejeki dari populernya aplikasi itu.

    Bayangin, Burger King bikin aplikasi yg tendang 10 orang dapet 1 burger. Yg dapet duitnya developer FB. Aplikasinya pake medium FB, tapi FB gak dapet duit sama sekali dari situ. Hihihi, ya sbg developer ya saya sih senang2 saja ya. Artinya, ada media jualan baru utk klien saya yg gratis. Tapi kalo saya yg punya FB, saya pasti akan miris hati melihatnya.

  5. Saya udah meninggalkan friendster, dan punya keyakinan suatu saat juga akan meninggalkan Facebook, memang yang namanya sosial media itu sebuah tren. Yang namanya tren ada kalanya naik ada kalanya turun makin turun…turun banget..dan hilang.., tapi saya belum bisa memprediksi kelangsungan FB ampe kapan. Setidaknya samapai saat ini saya masih bisa merasakan nikmatnya ber facebook ria.
    .

  6. Twitter kabarnya mulai melakukan monetize terhadap account yang dimiliki corporate/brand. Bukan hal nggak mungkin kalo ini terjadi terhadap Facebook Page.

    Tapi FB memang harus mengembangkan (atau membuka) diri. API-API baru akan semakin menghilangkan jarak antara sebuah website dan FB page nya (IMHO).

    Tapi kalo dibilang Google kebutuhan mendasar, gimana kalo Social Network kedepan adalah kebutuhan dasar. Nggak perlu nomer telpon, yang penting account Social Network 😀

    Nice posting! 🙂

  7. @BudiTyas – Wadow! Coba nanti saya cek ulang urusan domain ama DNS nya. Soalnya domain name masih di urus hosting lama, dan domain baru dah beda lagi.

    @Agionagile – Betul! I like the fancy word! Emang data tentang penggunanya sangat berharga sekali, namun Beacon yang kayaknya mengambil keuntungan lewat ini malah menjadi masalah. Moga-moga ada cara baru…

    @Rama – Setuju, kira-kira premium bisa apa lagi yah?

    @Pitra – Iyah, ini yang membuat para developer mau ikutan nimbrung, sekaligus Facebook jadi banyak terbantu.

    @M Isya – Betul, saya setuju kalau Social Media itu tren, dan ingin tau wujud terbaru social media.

    @Ramya – From zero to something itu adalah GAP yang sangat besar lho. Tapi prinsip social media khan “I want to talk to Someone, not Something” Jadi kehadiran seseorang dari company tersebut justru lebih penting, bukan label merknya.

    Nah, itu yang jadi pertanyaan. Do we really need a social network, like we need a good search engine? 😛

  8. yuppssss….semoga facebook menjadi sosial networking yang oke n cool..

    Tapi menjadi sebagai friendser kedua kayaknya gue gak setuju deh,soalnya facebook kan gak bisa buat gaul n di gonta-ganti layoutnya…

    tapi jangan kwatir cz jaman sekarang kalo ga punya facebook brati ga gaull…hahah

  9. @Pitra…
    Kalau saya jadi Mark Z. rasanya saya juga tidak mungkin akan men-charge developer atau komunitasnya, nilainya tidak seberapa dibanding side effectnya.

    Hukum You happy, I’m happy akan menguatkan sebuah model business. Saat ini yang baru kelihatan oleh kita adalah cara monetize lewat ads, tetapi dengan technology, resources dan people yang hebat dibelakangnya harusnya mereka sudah prepare cara monetize yang lain.

    btw saya juga kecipratan rejeki dari FB dan bagi2 rejeki ke developer lho… Ya ga Ramya?! 🙂

  10. Point terakhir tentang kemungkinan Facebook menjadi Friendster kedua bukan hal yang mustahil. Jika Facebook tidak bisa menjadikan social networking lebih dari sekedar tempat menuliskan “say hi” or “hello” maka investor akan meninggalkannya.

    Ide saya adalah bagaimana kalau Facebook bisa menggaet salah satu Multi-National Bank atau membeli semacam Paypal atau mungkin bekerja sama dengan Paypal. Kalau banyak cash langsung saja minta tender offer ke Ebay 🙂 mumpung stock pricenya sedang terseok.

    Lalu bekerja sama membuat aplikasi dimana setiap user bisa mengirim dan menerima uang tanpa harus membuka account di bank yang sama. Beberapa keuntungan: pengirim tidak perlu buka account bank baru, bisa ada feature semacam “community account” yang bisa dipakai untuk project bersama (semacam Kiva.com), Facebook dapat presentasi transaksi, penerima dan pengirim dapat melakukan transaksi dengan komunitas mereka sendiri, dsb.

    Kendala yang bisa saya lihat saat ini adalah regulasi moneternya. Tapi bukan berarti ini sesuatu tidak mungkin.

  11. sempat sedikit jadi fesbuker akut, tapi itu sebentar tak sampai 1 bulan, ketika teman2 lama ketemu, sekarang sudah jauh berurang keakutannya 🙂

    Beberapa teman juga seperti itu, dan FB yang saat awal mengumpulkan serpihan2 masa lalu. Sekarang sudah dipenuhi orang-orang pencari teman online. Dan bagi saya pribadi sudah bukan jamannya, sadar umur :).
    Dan itu salah satau yang mengurangi intensitas saya disitu.

    Bukan tak suka, tetapi jadi mengurangi kenyamanan, harus jaim lah, ati2 kalau koment lah.

    Tapi FB memang jadi fenomena luar biasa yang harus ditangkap sebagai sarana sebuah peluang. Group, page, bahkan create application bisa jadi ajang untuk corporate branding atau sejenisnya.

    So… FB bisa jadi tidak lama bertahan jika usernya sadar kalau mulai wasting time.

    Kalau teman2 bagaiamana tambah akut ata sebaliknya??

  12. salam sukses neh!!!
    wah menurut saya.. semua kembali lagi pada trend..
    dulu kita mengenal FS Alias Freindster, sekarang orang2 lebih familiar dengan FB Alias FaceBook, dan tak banyak juga yang sekarang mengatakan bahwa gak ada account facebook gak gaul.. katanya…
    mana tau beberapa tahun kedepan muncul jaringan sosial yang baru lahir dan menghadirkan fitur2 yang lebih menarik… kita lihat saja nanti…
    apakah facebook melaju terus? jawabanya… 50:50 dan trend yang berkembang.

  13. Facebook dapat melaju sepesat ini karena hal-hal yang sudah disebutkan di atas. Saya yakin Facebook akan terus melaju jika menambahkan daya jualnya kepada pihak yang ingin memasang iklan dan menarik perhatian user dengan tampilan dan fitur yang lengkap, menarik, dan canggih.

  14. wah, ini saya baca ketika saya sud menjadi selebriti FB 😛 hahaha…
    adalah sebuah kebetulan yang tidak kebetulan bahwa saya memiliki banyak teman FB yang berkutat di bidang sastra, dari mulai seniman beneran sampe seniman buat gegayaan plus ber-lebai-dangdut doang 😉
    jadi, sampai saat komentar ini diturunkan, tepat 5 bulan lalu kami para penggila FB (orang-orang kurang kerjaan) memutuskan FB masih merupakan sebuah komunitas Jamaah Al-Fesbukiyyah.. 😛

    salam : salah satu Yahoo Messiah versi twitter 😉

    NB : ivan, kutulis di status “aku memujamu wahai Mark Bapa Facebook Kami” eh Felix yang twentea malah balas “in FB we trust”
    kyahahaha *ngakak guling-guling*

  15. ternyata dari kabar yang tersiar, untuk membangung facebook menghabiskan dana sampa US$ 15 juta, dan beberapa saat belakangan ini facebook tengah dilirik oleh perusahaan raksasa pembuat OS. Tentu anda tahukan? yang pastinya tentang penanaman modal/saham.

Comments are closed.

Comments are closed.