Yahoo! Blueprint
Hola, NavinoT friends! JuTek hari ini akan membahas seputar Yahoo! Blueprint yang kemarin sempat disosialisasikan secara langsung oleh Yahoo! Mobile Asia. Yahoo! Blueprint disosialisasikan sekaligus dalam rangka meresmikan peluncuran Yahoo Developer Network di Indonesia. Setelah tertinggal jauh dari negara lain di Asia, termasuk India dan Singapore akhirnya Indonesia mendapatkan pengakuan regional. Pengakuan bahwa pengguna internet Indonesia, khususnya mobile, sudah well-known di tingkat Asia. Trafik pengguna mobile internet Indonesia berada di lima besar statistik situs social network semacam Facebook, dan Friendster.
Kembali ke Blueprint. Blueprint adalah platform untuk mempermudah developer dalam mengembangkan aplikasi mobile. Tujuan utamanya adalah memberikan feature mobile device/browser agnostic (agnostic = bebas, tidak pilih kasih, tidak tergantung). Mirip dengan Write Once Run Anywhere-nya Java, Blueprint menyerukan hal yang sama dalam scope mobile device.
Developer diberikan sebuah SDK yang bisa harus dipakai untuk membuat UI aplikasi yang sedang dibangun. SDK ini sebenarnya sederhana karena hanya berpusat pada sebuah spesifikasi XML (XForm based) saja. Sisanya, the heavy lifting supaya UI yang dibuat bisa tampil optimum di segala jenis mobile device, akan dilakukan oleh Yahoo. Tidak ada source yang perlu diupload ke Yahoo kecuali konfigurasi UI dan beberapa resource aplikasi (images). Sisanya diserahkan pada kode yang kita pasang di server kita sendiri. Request dari user akan dilewatkan server Yahoo dan akan diteruskan ke erver kita. Kode di server kita kemudian akan mengeluarkan tag-tag Blueprint yang akan diterjemahkan Yahoo sesuai device yang dipakai pengguna.
Konsepnya memang menarik dan breaking through. Maksud saya, siapa yang tidak ingin gampang membuat aplikasi yang bisa berjalan dengan optimal di segala jenis mobile device? Operator tentu akan senang sekali karena ini berarti reach ke konsumen akan semakin mudah. Developer pun bisa lebih efesien dalam membelanjakan anggaran proyek. Biaya tidak harus dihabiskan demi konversi aplikasi ke setiap jenis target moble device, namun bisa dialihkan ke usaha penyempurnaan flow atau fitur.
Tapi. Saya melihat ada sesuatu yang kurang di sini. Sesuatu yang mengingatkan kembali pada “kenapa pengumuman Yahoo selalu tidak seheboh pengumuman Google”. Mungkin saya mulai menemukan jawabannya. Dugaan saya, karena pengumuman tersebut cacat. Cacat karena ternyata mobile device yang didukung adalah yang yang terkini sampai dengan future devices. Tidak ada support ke device lama yang mungkin telah kita beli setahun yang lalu. Somehow, saya rasa ini cukup fatal karena proporsi pemilik device baru dan lama sangatlah tidak berimbang. Walau Blackberry dan iPhone sedang laris mengalahkan kacang rebus (siapa coba yang masih beli kacang rebus?), tetap saja porsi pengguna terbanyak masih dipegang oleh pemilik mobile device classic. Mungkin seperti Soner jadul atau Nokia Classic. Hal ini menimbulkan frustasi, dan akhirnya menghalangi Blueprint untuk benar-benar catch the fire alias populer.
Nevertheless, saya masih tetap berharap bahwa platform Blueprint ini bisa memeriahkan dunia internet Indonesia. Hayo, what are you going to hack this weekend?
PS:
Masih banyak properti lain dari Yahoo yang bisa berguna bagi developer. BOSS, dan YQL menurut saya sangat-sangat menarik.
Ada lomba Yahoo Mobile Developer Award yang akan di-kickoff April ini? Hadiahnya up-to $20,000.
Anda bisa mencoba apakah mobile device Anda sudah di-support oleh Blueprint Platform dengan mengarahkan browser ke aplikasi sederhana yang saya buat ini. Zip file yang bisa diupload ke Yahoo Mobile App ada di sini, dan source backend-nya ada di Appjet.
16 thoughts on “Yahoo! Blueprint”
I don’t know anything about this techie things, so I will give my opinion from my business instinct. I think there is some reason why Y*hoo do that, not only because Y*hoo cann’t do it, but here :
-Y*hoo mungkin saja tidak bisa memenangkan semua pihak, dalam hal ini meng-support semua jenis mobile phones dari jaman jadul sampai terbaru, alih-alih dia pusing menghabiskan fokus & resources-nya lebih baik dia mengambil keputusan for the bright future. Y*hoo pastinya akan melihat the next good opportunity.
-Meskipun Y*hoo datang dengan mengatakan “Indonesia is a good potential market because the number of mobile phones user growth very high bla bla bla” saya pikir mereka tetap hanya mengadopsi resources yang sudah ada di beberapa negara/regional lalu menerapkan di Indonesia. Hal itu yang mungkin menyebabkan Y*hoo hanya mengsupport platform terbaru dan terakhir, karena market di luar sana sudah bergerak lebih cepat ke arah itu.
-Yang terakhir adalah tentang kompetisi antara Y*hoo dengan para pesaingnya seperti G**gle dengan Androidnya, RIM Blackberry dan Microsoft Windows Mobile… They will laugh if Y*hoo too busy bother to support all old and bulky models, mungkin saja Y*hoo bisa dikatakan “Are you blind and can not forecast the business market?” atau “You don’t need do that, because we knew you don’t have anything new and cool…” It’s about pride!
Maybe and hope I’m wrong… 🙂
errr… another point…
-Apakah di handphone model jadul mereka bisa melakukan banyak hal? this is important for Y*hoo business and developers it self.
Happy Friday!
@Andy Orangemood
You got great points there! Dasar yang aku pakai begini. Tidak masalah untuk menarget ponsel ayng lebih canggih di masa depan, tapi masalahnya adalah penetrasi pasarnya akan jadi dependen samai konsumen ponsel bergeser ke ponsel yang lebih modern. Di satu sisi memang akan lebih efektif resource karena sifatnya investasi, tapi juga akan menghalangi adopsi. Ingat presentasi Mobile Monday kemarin di Fresh. 70% konsumen mobile ternyata berada di derah rural. I believe not many of them hold a blackberry, iPhone or smartphones.
Kalau soal tujuan, aku lebih percaya teori “release early, release often”. Selain Yahoo butuh barang untuk dijual ke konsumen kelas kakap plus pemegang saham, Yahoo juga ingin mendapatkan early feedback. But this is flawed as well, karena poin pertama: not enough penetration, less itch to scratch bagi developer
Happy Friday juga! *ah kamu kan udah cuti dari kemarin*
Yaelah, pake disensor segala .. huheuehu
For my point of view Yahoo memang mengincar pasar smartphone present and future karena memang pertumbuhan smartphone khususnya di Indonesia sendiri cepat sekali . Even babies have one :p
Artikel yang keren 😀
aku pikir wajar, kalo Yahoo konsen ke pasar ke depan. ibarat komputer lah, mau pake aplikasi yg keren otomatis hardware-nya jg harus bagus.. begitu jg dengan aplikasi mobile.
di satu sisi, masyarkat kita yg ber-gadget bagus, belum tentu aware dan apdet dengan teknologi, karena buat mereka, gadget itu cuman buat fashion.. 😀
Err.., kok mirip opera ya tujuannya. Klo opera mobile kan memproses web di server opera & menyajikannya agar ramah ponsel. Klo ini kyak membangun dr dasar. Developer diminta ikut andil mensuport, klo ga ya gatot. Klo ngliat perkembangan handset k depan, rasanya jd ga praktis. Ke dpan ponsel kan makin mirip kompie kmampuannya.
Btw, nda baca yahoonya si, jd info dr post ni aja.
Hmm, memang agak mirip dengan Opera. Tapi Blueprint ini menjanjikan hal lebih. Yang jelas, bsia diakses sebagai widget dalam Yahoo! Go. Lalu, bisa memnfaatkan fitur native dari mobiel browser. Misalnya di iPhone bakal dirender sesuai kemampuan maksimal iPhone dengan fitur2 native-nya. Agak susah saya buktikan karena tidak ada device yang bisa dipakai testing :))
Nilai tambah fungsionalitas pasti ada, tapi blm tentu itu menjadi nilai tambah kompetitif. Cara memasarkannyapun menarget developer dgn lomba, artinya memang benar2 membangun pasar dari dasar. Blueprint yahoo dibuat agar sesuai kmampuan mobile browser, sedangkan m-browser & ponsel terus berusaha mengejar kemampuan pc. Bukannya kayak mengejar sesuatu yg terus berlari? Kayaknya yahoo bakal ngos2an sdr krn yg dikejar berlari lbh cepat menuju standar pc. Klo garis finisnya standar PC, blueprint yahoo jd g berguna lagi. Di ujung sana sudah menunggu browser2 pc yg siap diinstal ke hp dgn sdikit mdifikasi.
Btw, W3C hrsnya dah bikin tag2 khusus utk dibaca mob browser dr kmaren2. Opini saya sih…
kalau mengejar standar PC sih saya ragu. Selama mobile device masih punya form factor kecil, mobile device tidak akan pernah jalan ke tempat PC. Sementara PC semakin menuntut display lebar.
Saya pikir mobile device akan tetap berfokus pada portabilitas dikomplemen dengan connectivity everywhere.
Sampai sekarang, form factor yang pas masih dicari-cari. Ketika display terlalu kecil, orang mengeluh karena susah menampilkan banyak informasi. Ketika display agak besar, keluhan terjadi karena jadi susah dibawa. Ketika display agak besar dikomplemen dengan horse power, orang tetap mengeluh karena layarnya kurang besar.Hint: Sony P.
Untuk mobile browser sebenarnya sudah ada WAP/WML (standar W3C) yang memang ditujukan untuk device dengan kemampuan terbatas. Tapi rupanya people demand more, karena kemampuan mobile device juga meningkat. Dan akibat dimanja oleh pengalaman di Desktop.
Mudah-mudahan Yahoo tidak akan berlari ngos-ngosan seperti yang Anda bilang. Karena standar mobile device juga no where to settle alias ndak jelas :D.
http://www.w3.org/TR/NOTE-WAP
Ya. Wap, protokol dgn mempertimbangkan kmampuan mobile jaman dulu. Stlah mobile tdk masalah dgn http sy pikir tag2 khusus layout aja mlh bagus. Kendala mobile kan di layar. Proc atau media simpan tdk akan jd masalah. Yg saya heran kok yahoo mau terjun ke celah yg makin menyempit. Yg tdk bisa diadopsi ponsel dari PC kan cuma ukuran layar doang (klo proyektor mobile ngetren, malah ponsel bs jd pc betulan).
betul…pakai hape yang support xhtml (wap2) dan java sudah memadai untuk kebutuhan mobile…dan lagi pakai pakai wap server beban klien (hp jadi lebih enteng), modus yang sama bukankah sudah dirintis opera mini meski masih terbatas untuk aplikasi browsing
Wow… mudah²an ini akan melahirkan konten² lokal yang bisa lebih bersaing.
semoga dengan ini pengakses internet pake hape terus meningkat dan akan membantu meningkatkan revenue dari operator telco. AMIN :D:D:D:D
youtube bisa pake ini gak yah??? (thinking)
Blueprint hanya bisa pakai video yang di-host di yahoo 🙂
Comments are closed.