Kampanye Indosat FansBerry Yang Menganggu

Kampanye Indosat FansBerry Yang Menganggu

blackberry

Popularitas Facebook sebagai tempat ‘cangkruk’ di dunia maya tidak bisa diremehkan begitu saja. Hampir semua kalangan sosial, muda dan tua, sudah mempunyai profil pribadi di situs jejaring sosial ini. Tentu saja satu media yang tidak terlewatkan oleh para marketer.

Salah satu kampanye terakhir yang mencolok adalah promosi BlackBerry oleh Indosat, yaitu Indosat FansBerry. Kampanye ini mengharuskan peserta untuk menambah teman di Facebook, dan yang terbanyak akan mendapatkan sebuah BlackBerry di tiap periodenya. Menarik bukan?

Dari sisi pemasar, termasuk ide yang jitu untuk mempopulerkan brand & layanan BlackBerry Indosat di dunia maya, terutama di Facebook. Sayangnya, saya merasakan beberapa sisi negatif yang mengganggu di kampanye ini. Hal ini bukan kesalahan yang pantas dibebankan kepada pihak Indosat, ataupun agen iklan-nya, tapi juga bukan kampanye yang saya dukung sepenuhnya.

Apa yang mengganggu dari kampanye ini? Kampanye ini menjanjikan hadiah BlackBerry yang kini sedang populer di Indonesia, tentu saja peserta diharuskan menambah teman sebanyak mungkin dulu. Suatu hal yang wajar, dan sepenuhnya normal. Tapi, karena adanya iming-iming tadi, teman yang ditambahkan bukan lagi teman sebenarnya, melainkan adalah teman-teman ‘baru’ yang tidak dikenal. Inilah titik permulaan dari semua masalah tersebut.

Tentu saja, sebagai pengguna, anda berhak menolak dari awal untuk tidak berpartisipasi, atau berpartisipasi seperlunya saja. Sayangnya, tidak semua pengguna internet itu sadar akan hal ini. Dengan mengakui pertemanan baru dengan orang tidak dikenal, secara tidak langsung pengguna Facebook telah membuka profil dirinya kepada orang yang tak dikenal. Mulai dari lokasi, penampilan, hobby, atau kebiasaan, semua bisa ditelusuri dan dipelajari lewat aktifitas Facebook anda. Syukur saja bila tujuannya memang berteman, bagaimana jika bukan?

Selanjutnya, karena kegagalan di periode FansBerry sebelumnya, membuat pengguna untuk memulai dari awal lagi, dengan mendaftar akun Facebook yang baru, tentu saja ini adalah akun sementara atau palsu. Teman yang tadinya sudah bergabung di akun lama, pasti diajak lagi untuk bergabung di akun yang baru, demi mengkoleksi jumlah teman terbanyak. Terasa mulai mengganggu bukan?

Dengan semakin banyaknya akun palsu, ditambah lagi kuis-kuis narsis, Facebook jadi tidak lagi nyaman digunakan. Bila berkelanjutan, tidak heran bila banyak pengguna akan hengkang atau malas login. Bukankah hal ini terjadi terhadap Friendster? Bahkan Myspace sudah mulai merasakan dampak profilnya yang warna-warni.

Kampanye tipe ini bukan yang pertama kalinya. Burger King pernah melakukan kampanye serupa, tapi berbalik arah. Pengguna bukannya diharuskan menambah teman sebanyak mungkin, tapi malah harus memutuskan hubungan pertemanan dengan 10 orang, untuk mendapatkan burger gratis. Tidak lama, kampanye ini di-ban oleh pihak Facebook, karena dianggap mengganggu ekosistem Facebook yang seharusnya meningkatkan pertemanan.

Sekarang coba bandingkan antara kampanye Burger King & Indosat FansBerry. Keduanya ada sisi negatif yang mengganggu, tapi mana yang lebih parah? Jika anda mewakili pihak Facebook, apakah tindakan yang sama akan dilakukan terhadap Indosat FansBerry?

23 thoughts on “Kampanye Indosat FansBerry Yang Menganggu

  1. bener banget…
    Stuju sekali!!

    Motivasi pertama pindah ke FB biar komunikasi ga banyak junk dan lebih nyaman.
    Tp akhir2 ini musti rajin nolakin aplikasi2 yang “ga penting” kuis2 “bodoh” yang aku jg sebenernya ga 100% setuju hal2 di atas itu gak berguna.

    Mungkin FB bisa bikin fasilitas spam. Yang cara kerjanya mirip email. Dia bakal delete otomatis berbagai aplikasi, kuis dll yg kita anggep spam.
    Hanya ide sih… 😀

  2. Ternyata tiap orang melihat fungsi utama FB dgn cara beda2. Sbagian punya rasa memiliki yg tinggi, sbagian menganggap FB cm sbg alat mencapai tujuan tertentu. Sy justru cenderung ke yg kedua. Cpt ato lambat ada yg mengeksploitasi FB, entah FBnya sdr ato penggunanya. Tdk ada situs pertemanan yg terus di atas selamanya. Spt kata napoleon, sejarah selalu berulang. Sy pikir indosat mengeksploitasinya di saat yg tepat (sblm orang mulai bosan dgn FB dan melirik alternatif lain).

  3. iya tuh.. saya sampe harus ngedelete dan ngapus beberapa temen, karena setelah saya tanya kenapa&bagaimana mereka ngenal saya koq bisa ngeadd saya, bilangnya gara2 pengen menang blackberry-nya indosat..

    huh!

  4. Mirip iklan tradisional ya jadinya. Tidak me-leverage keunggulan Facebook sebagai social network yang punya banyak atribut. Mungkin memang tujuannya buat ngebuzz doang. Atau salah pilih strategi word of mouth. Atau salah pilih konsultan Social Media. Atau memang lagi pelit mengeluarkan duit lebih untuk promosi secara efektif.

    Yang jelas, gak bakalan dapat award Social Media di event Marketing Award tahun ini. Hahaha.

  5. Betul parah tuh program. Konsepnya juga terkesan gak jelas. Selain dari Buzz Marketing, aku tidak melihat tujuan dari games itu sendiri apa. Ada temen yang sampai men-delete semua orangnya dan kemudian meng-add kembali. WTF game….

    *jadi terpikir buat group block fansberry indosat, huakkeekeke*, kalau gw yg buat ntar dikira serangan dari kompetitor mereka 😐

  6. Menggangu banget sih enggak juga..
    Masalahnya saya gag ngetop, paling paling notifikasi friend request cuma 5 sehari.. Kan tinggal confirm dan ignore aja..

    #podelz
    Bikin dong ah.. saya pasti join kok.. 😉

  7. sayang justru jadi distorsi fitur pertemanan milik FB. Tapi saya rasa gak perlu dikonfrontasi head2head, nanti juga akan dapat ‘hukuman adat’ dari pengguna FB yang menyadari 🙂

  8. Hmmm…sebenarnya bukannya hampir semua applikasi di Fb punya sistem yg sama? Undang teman > semakin banyak teman > dapat extra poin atau item spesial > yg temannya sedikit biasanya akan manambah teman tak dikenal yang juga pengguna applikasi atau teman dari penggun applikasi sejenis. Bedanya FansBerry itu hanya melakukannya secara manual, lewat group.
    Selama gabung di Fb memang umumnya kita pasti akan pernah/sering dikirim undangan gabung ini itu oleh teman2x & permintaan berteman dr orang tak dikenal yang berniat serupa.

    1. Kalo App, sekali diundang & ga suka, bisa di block. Kalo FansBerry ga bisa, tidak ikutan aturan main. Jadinya terus2an dapet invite dr org ga dikenal, tanpa tau tujuannya apa.

      Kalo tujuannya game, setidaknya jelas, bisa dicoba. Ga suka, block saja.

  9. saya jujur cukup terganggu. banyak friend request dari orang-orang tak dikenal. bikin berat aplikasi, mau ignore kok kasihan ya, jadi saya gantungin dulu. 🙄

  10. Hmmm… mesti lebih selektif nih menerima ajakan pertemanan.

    Klo pakai nama smaran langsung todong ajah, “Nama aslinya siap…!”
    2X24 jam klo gak ngaku di Delete! Huehehehe… galak

  11. kalo saya mendingan ikutan kontesnya burger king, sesudah delete 10 teman, dapat burger, terus add lagi deh 😀
    tapi saya sependapat bahwa kontes indosat ini memang membuat kontestan meng-add teman2 yang tak dikenal, keluar dari jalur awal facebook

  12. Gara2 kampanye ini, bbrp minggu terakhir jadi bnyk friend request dari orang2 ga dikenal… -_- Buat gw sih annoying dan gw harapin ini di-ban sama FB.

    Burger King lebih parah dari fansberry ini karena kalo men-delete fiend itu kan bisa dilakuin sepihak dan yg di-delete itu ga dapet notice apa2. Kalo nge-add, at least ada approval dari user yg di-add.

  13. Saya berharap sih dengan adanya kejadian seperti ini pihak Facebook mau memperbaiki sistemnya untuk membatasi spammer seperti itu semisal dengan dibatasinya jumlah add teman menjadi 10 teman perhari, dan harus mengetahui nama lengkap atau e-mail seperti Friendster

Comments are closed.

Comments are closed.