Sejak Kapan Toko Online Pakai Jam Kerja?!
Yang benar saja. Salah satu konsep online store adalah buka 24 jam, meskipun toko-toko lain di dunia maya tutup karena para pegawainya pulang. Nah, sambil berjalan mencari ilham (Eh, Ilham! Di mana kamu?!), saya menemukan toko sepatu rata yang memampang pengumuman sedemikian rupa:
Err… Serius nih?!
Selain itu, sang pemilik toko juga sedang kewalahan menerima pesanan, sekaligus pembayaran masuk, tanpa konfirmasi, yang mengakibatkan toko ditutup sementara. Coba diulang lagi. Pesanan masuk, pembayaran masuk, konfirmasi tidak ada, lalu toko ditutup?!
Selamat datang di internet era 0.5!
– Salam NavinoT –
15 thoughts on “Sejak Kapan Toko Online Pakai Jam Kerja?!”
Saat membaca judulnya di feedreader, saya kira ditujukan kepada karyawan yang nyambi punya toko online.. hehehehe..
Klo menurut saya, mungkin bahasanya yang nggak pas ya. Yang dimaksud mungkin memproses order.. bukan menerima order..
Kasihan juga kalau punya toko online terus 24 jam harus jaga toko..
Nice post..
Beneran tuh?
“… pesanan kamu”
Bahasanya kurang sopan ^^
Apa bedanya dengam toko offline, nilai tambahnya jadi kurang dong???
@ Arief Fajar
“Kasihan juga kalau punya toko online terus 24 jam harus jaga toko..”
Ah kalau cek email sama FB aja bisa 24 jam =P
idiot ya? jelas beda, meskipun dia memiliki jam kerja tertentu… tapi seorang pembeli tidak perlu keluar rumah untuk melakukan pemesanan
manajemen waktu yang bagus..XP
sadly, hsbc online di dubai jg begini loh.
ga melayani transfer request selama weekend.
I guess seperti kata Arief di atas. It may not be important to disclose unavailability di back end processingnya. terima aja dulu…dan kirim imel or something untuk bilang ‘sorry your order may take longer than expected due to bla bla bla’.
i guess ux is all about setting the right expectation
LOL … thanks for the sharing.
Sepertinya memang yang punya toko masih belum siap membuka toko online, ya mendingan ditutup terus aja dan memasarkan lewat cara konvensional 🙂
at least mustinya mereka bisa bikin auto-responder email klo memang gak bisa check email 24/7
setiap langkah punya konsekuensinya.
wah kacau nih.. mau membawa online ke offline
Lha, ini dia keuntungannya, orang tahu, tapi orang ‘tidak tahu’, baru tahu setelah ‘tahu’
Pemakaian jam kerja di toko online tentu sangat bertentangan dengan konsep kemudahan dan kecepatan. Tujuan didirikan toko online tentu berbeda dengan toko sepatu. Toko online menyediakan produk dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan dapat kapan saja dibeli. Sedangkan di dunia nyata tentu jam kerja masih diberlakukan sesuai peraturan pemerintah.
Jika di toko online diberlakukan jam kerja, saya yakin konsumen tidak lagi mau membeli di toko online karena pelayanannya sama saja dengan toko di dunia nyata. Jadi pembatasan jam kerja bukan ciri-ciri dari toko online.
itulah Indonesia mas… pada kenyataanya baik pembeli maupun penjual menemukan “caranya” sendiri dalam berbisnis online, sebuah inovasi atau bukan ? 🙂
Muslih
pake BOT ya..?
menurut saya itu proses, sekarang masih banyak pelaku bisnis offline yang hanya memanfaatkan internet hanya untuk promosi, pasang nomor telpon, dan transaksi lewat telpon. Saya sendiri 3 tahun menjual komoditi di industri makanan, hanya memanfaatkan internet untuk menggaet masa yang lebih luas untuk real online trading masih belum.
mengapa? konsumen saya belum online addict, itu karena mereka hanya mencari informasi, dapat nomor telpon, simpan atau langsung telpon atau SMS, sedikit yang bertransaksi melalui email.
Menurut saya itu proses menuju real online trading.
oiya satu hal kendala di dunia online indonesia adalah masalah perhitungan ongkos kirim. ada banyak tipe penghitungan biaya ongkos kirim di indonesia, saya sendiri menggunakan lebih dari 20 layanan jasa kirim. Hal ini tentu “menunda” proses transaksi. Seseorang harus melakukan pemesanan terlebih dahulu, kemudian owner menghitungkan biaya kirim, dan selanjutnya memberitahukan kepada user berapa yang harus ditrasnfer (ongkos kirim dan harga produk).
Dalam kasus diatas, saya pikir pemilik masih mengandalkan proses transaksi jual beli menggunakan telepon, kalaupun ada transaksi malam itu juga, toh tetap akan dikirim esok hari bukan? hari libur? ekspedisipun semua tutup tidak buka.
mungkin lebih tepatnya buat sang pemilik harusnya diganti, order 24jam tapi prosesnya tetep jam kerja
salam HebaD!
mungkin pengertian 24 jam itu dari toko/display/katalog online nya…kan kalau toko offline tutup, bener-bener tutup tuh….cuma kalau liat pengumuman diatas aneh juga ^^ minimal dari email, sms atau bbm bisa dibales kan….hehe..
Comments are closed.