Di Balik URL Shrinker, Apa?
Sebenarnya, apa sih manfaat layana semacam TinyURL, pendek.in, tr.im, is. gd dan yang semacamnya itu? Ada dua manfaat utama, sebagai berikut:
- Make long URL short. Awalnya supaya URL yang panjang dan menghabiskan waktu jika dieja menjadi lebih terasa ramah. Alih-alih URL panjang dengan huruf kriptik yang menghabiskan tempat tanpa memberikan value yang signifikan, kini kita punya URL yang lebih pendek dan tak perlu diributkan sama sekali.
- Kedua: microblogging compatible. Layanan pemendekan URL teryata sangat align dengan konsep microblogging dimana segala sesuatu harus singkat dan padat. Batasan 140 karakter membuat URL shrinker jadi layanan vital. Lihat saja berapa banyak layanan mirip yang bermunculan dalam waktu singkat.
Okelah, sekarang kebutuhan pokok kita sudah terpenuhi lewat manfaat dasar URL shrinker. URL yang panjang bisa dibuat jadi pendek. Yang dulunya susah dibaca sekarang menjadi mudah dibaca. Yang dulunya menghabiskan tempat sekarang sudah efektif dan efisien. Tapi apakah yang begitu sudah cukup? Tak bisakah layanan ini menjadi lebih baik lagi?
Karena layanan pemendek URL menyembunyikan URL asli, tentu saja proses tracking URL yang telah dipendekkan menjadi lebih sulit. Tak mungkin kita menyimpan semua URL yang dipendekkan demi tidak kehilangan jejak atas URL yang kita miliki. Andai saja ada layanan yang melakukan hal sama seperti Google Analytics namun khusus menarget short URL. Kita bisa mengetahui dimana short URL dibuat (lewat provider apa). Dimana short URL paling banyak di-share, dan lain-lain. Manfaatnya antara lain adalah untuk memonitor buzz dan menentukan strategi. Jika suatu layanan URL shrinker lebih populer dibanding yang lain, tentunya tidak salah jika kita memberikan support lebih untuk layanan tersebut dalam aplikasi/blog kita.
Lebih jauh, di masa mendatang, mungkin URL shrinker ini akan jadi layanan whitelabel. yang membutuhkan banyak, dan yang menginginkan kontrol juga banyak. Coba tengok layanan link sharing toolbar yang kini sedang menjamur. StumbleUpon membuat toolbar sendiri supaya external URL lebih bisa dimonitor. Digg juga demikian, dengan DiggBar. Saya membayangkan URL shrinker juga bisa punya fitur yang mirip. Selain untuk keperluan branding dan mungkin wider advertising, juga bisa dipakai untuk memberikan value lebih. Misalnya untuk mengangkatย nilai social, contoh: seberapa populer, siapa saja yang berbagi URL tersebut, dan mungkin siapa yang sedang membaca dalam waktu bersamaan.
Layanan yang intinya sederhana iniย jika kita pikir lagi ternyata bisa di-twist menjadi layanan aneka manfaat. Ayo, layanan lokal mana kira-kira yang akan lebih dulu memenuhi harapan di atas?
PS:
- Statistik dari URL shrinker bisa dimanfaatkan oleh layanan lain, selain juga bagi dirinya sendiri. Ini bisa jadi salah satu insentif memakai layanan URL shrinker lokal. User juga bisa memanfaatkan layanan yang lain yang dibangun secara mashup dengan layanan URL shrinker tersebut. Misal, dengan API popularitas.
- Mungkin NavinoT bisa turut bermain di sini. Membuat layanan URL shortener dengan added value berupa related NavinoT article atau artikel external dari sumber pilihan NavinoT. Siapa yang mau pakai, angkat tangan?! ๐
10 thoughts on “Di Balik URL Shrinker, Apa?”
Apakah kalau penyedianya punah linknya jd ga fungsi lg?
Dulu pernah mendekin url dgn free domain. Dah tempel link sana sini trus layanannya berhenti. Yah, mati semua deh, mubazir sebar2 link.
Kekhawatiran beralasan sih. Mungkin sama dengan kekhawatiran tidak mau buka akun di gmail karena takut Google bangkrut. Dalam skala reasoning yang berbeda tentunya. ๐
Prinsip klise yang bisa dipakai, seperti biasa, adalah jangan menggunakan untuk keperluan vital dan jangan terlalu dependen :D.Pilih layanan URL shrinker yang tampak lebih bonafide dari yang lain ๐
berusaha mencerna isi artikel ini…
ooooo…. begono toh maksudnya… maklum jaran make yg pendek-pendek… hihihi…
*angkat tangan
Yah, udah 2 kali menelan pil pahit. Dot tk dan dot co dot cc. Layanannya nggak punah sih, cm link jd suka2, sering mati dan lari ke page iklan. Klo dikomplain nda ditanggapin. Pdhal dah barter & tebar link sana sini. Huu…huu..nelangsa.
Skr pasrah dgn link spanjang apapun, asal masih bisa klik kanan n copy paste. Bergantung pada layanan gratis tanpa sumber monetisasi yg jelas selalu mengkhawatirkan.
Kebetulan beberapa hari yang lalu gue habis baca dua artikel yang saling berlawanan tentang layanan ini. Dua-duanya bener juga sih ๐
<shameless-plug>dan kebetulan juga gue lagi ngembangin ekstensi Firefox buat mendekin URL menggunakan layanan (ada 30 termasuk pendek.in) pemendek URL yg bisa Anda pilih. Silakan dicoba :D</shameless-plug>
Lha! Geblek itu kan satu artikel ๐
Artikel satunya di Mashable.
TinyURL kyknya yang paling banyak dipakai ^^
artikel mantap
inspiratif banget bro
jadi kepengen buat lebih lagi buat pendek.in
kalo ada yang mau dikerjasamain, boleh banget nih
thank you
btw, ayo pendek.in url panjang kamu pake http://pendek.in ๐
Yup bener banget, selain berguna buat orang lain yg pgn mendekin URLnya, si yg punya web juga dapat duit dari google adsense or banner yg ada. ternyata ada byk pemanin2 lokal juga seperti http://pendek,in , http://tinypl.us , http://siteo.us
intinya cuma satu mangstab gan! hehe
Comments are closed.