The (Non) Ideal Product
Ada banyak sekali framework dan library yang bermunculan tiap hari. Ada yang bagus, sangat bagus. Berguna, atau sekedar proof of concept saja. Yang manakah yang ideal? Sepertinya lebih mudah jika kita berangkat dari yang tida ideal. Jadi apa saja yang membuat framework atau library menjadi tidak ideal?
https://totlb.com/uncategorized/ucj1n67kskhttps://nicomuhly.com/news/2023/dypwt0md Out-of-the-blue standard. Beberapa orang punya obsesi untuk menemukan sesuatu yang baru. Terkadang obsesi ini berujung pada hal yang sama sekali tidak standar. Bahasa baru, format file baru, metode MVC baru, dan lain-lain. Akan beda kasusnya jika standar baru tersebut memang memberikan benefit yang lebih besar daripada perombakan standar yang sudah ada. Jika tidak, yang akan muncul hannyalah penolakan. Flash adalah standar baru. Paradigma yang diubah sangat signifikan. Pengguna bisa berinteraksi lebih banyak dibandingkan dengan HTML atau gambar beranimasi. Jadi, walaupun harus memunculkan tag baru yang mungkin tidak kompatible di semua browser saat itu, Flash tetap bisa diterima.
https://fcstruga.com/uncategorized/crtkaskb6http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/3pn68fm70m http://diversity411.com/uncategorized/o630n5fxar3 Nothing to play. Terkadang karena excitement yang meluap-luap, framework seringkali diluncurkan terlalu dini. Memang ada prinsip release early release often, namun jika yang dirilis sama sekali tidak bisa dipakai tentu saja framework tidak akan disambut oleh pengguna. Misalnya merilis produk yang hanya jadi proof of concept. Tepatnya, Proof of Concept yang tidak keren.
Ambien Where To Buy CanadaMorningCoffee adalah produk saya yang terlalu prematur untuk dikenalkan pada massa. Produk ini mengandung kelemahan “Nothing To Play”. Pengguna memang bisa memasukkan daftar feed untuk disortir prioritas kepopulerannya, namun that’s it. Tidak ada lagi yang bisa dimainkan. Tidak ada cara mempengaruhi kepopuleran, tidak ada tombol-tombol lain untuk mempengaruhi output. Dan tidak ada API untuk diakses. Simply boring.
https://fladefenders.org/awsuakorNot enough tool to play with. Personally, Yahoo! Blueprint masuk dalam kategori ini. More devices support is on the go, masih harus menunggu. Tidak ada IDE khusus untuk mempermudah development. XSD yang disertakan dalam bundle SDK memang berguna, tapi untuk sampai pada level berguna ada banyak tahapan yang harus dilewati. Eg: automatisasi, dan unit test. Setidaknya supaya agak ideal harus ada compeletion addon untuk beberapa editor mainstream. Stencil untuk membuat sketsa antarmuka juga akan sangat diminati daripada proses trial and error di server langsung. FBML is ideal, FBML punya konsol untuk mencoba tag-tag FBML. YQL is ideal, ada YQL konsol dan cukup sample untuk dicoba dalam rangka mengerti konsepnya.
Zolpidem Tartrate Purchasehttps://haveaircustoms.com/fxwor8cme7r https://fladefenders.org/arv00u5io1 Where is the doc? Semua orang akan mengeluh jika produk tidak terlalu intuitif dan tidak ada dukungan dokumentasi yang memadai. Lagi-lagi Yahoo! Blueprint masuk di kategori ini. Dokumentasinya yang sepotong-sepotong menjadi misteri tersendiri yang terkadang membuat kesal alih-alih menimbulkan keingintahuan.
https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/atqo4j6 https://drurymirror.org/2023/10/19/ln6h7jx8js0https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/0g4f1d4u86 Apa kriteria ideal atau non ideal-mu?
9 thoughts on “The (Non) Ideal Product”
https://larrylivermore.com/?p=uojwv4zhl – open-source
– dokumentasi lengkap
– dukungan besar dari komunitas/vendor
https://fcstruga.com/uncategorized/t3icc2f2 idem dengan @agionagile. Itulah makanya saya menyukai WordPress dan Drupal.
https://www.fesn.org/?gyt=hq85zbl1wxi Plus dukungan third party class/extension yg open source/free/relatively cheap, seperti banyaknya component2 Flash AS3.
https://drurymirror.org/2023/10/19/ln6h7jx8js0 – forum yg aktif
– basis pendukung/modal yg kuat.
– ada yg bisa dimaki2 klo ada yg ga beres, LOL
*ini obat stress yg mujarab :D*
Melihat komen di atas, sepertinya produk yang ideal dimana customer diberikan kesempatan untuk men-support untuk membantu membangun produk tersebut. (thinking)
https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/ybel7sk Setuju! Semua yang ideal sudah disebut semua diatas…
Yang non-ideal menurut saya yah kebalikan dari yang ideal yang sudah disebut..
Poin yang penting untuk saya sih support.. gak open source gak masalah.. asal ada yang “bantu” pas “mentok” di penggunaannya..
Have a nice weekend… 😉
Open source bukan sebuah keharusan. Keterbukaan hal yang perlu di perhatikan, keterbukaan di sini bukan source terbuka, tapi terbuka kesempatan bagi pengembang lain untuk memanfaatkan aplikasinya.
https://totlb.com/uncategorized/c3knfo4 Lihat saja SDK iPhone, semenjak di buka, wah.. semuanya berbondong-bondong membuat aplikasi iPhone.
Untuk SDK iPhone, developer datang karena curiosity. Plus peluang monetisasi jika berhasil mendevelop dan menjual iPhone app. Apple kan “tidak pernah” terbuka, kecuali misal: untuk urusan WebKit. Itu pun karena WebKit di-fork dari KHTML yang GPL, which enforce GPL upon its derivatives.
Tapi memang benar, opensource bukan keharusan 🙂
https://larrylivermore.com/?p=ytzcptu5 kalau mau maju, open source adalah pilihannya.
tanpa open source apa jadinya google, amazon, yahoo, facebook, friendster, twitter, LinkedIn, wikipedia, NavinoT, Sun, Oracle, IBM, dsb.
tanpa Unix/BSD apa jadinya Mac OS.
https://www.tuscaroracountryclub.net/72mdu3p5h4 bahkan Microsoft ASP.NET MVC pun open source.
https://drurymirror.org/2023/10/19/54ltw7x2y8t Opensource bukan keharusan
Opensource adalah pilihan
Gimana kalo milih, harus yang bukan opensource??
https://www.estaciondelcoleccionista.com/ksmfok0088 Comments are closed.