How to Do It Right

How to Do It Right

legos

Who’s the next google? Google! Begitu kata Seth Godin. Tapi kenapa ya Microsoft tetap bersikukuh dengan Bing? Skip the Microsoft bashing (for another day :p), kita lihat faktor-faktor yang mungkin jadi alasan kegigihan ini.

I have the money.

Kalau sudah punya duit, everything will looks like nail. Uang ibarat palu yang menganggap semua masalah sebagai paku. Tentunya Microsoft juga curious how to beat Google in the search game. Uang Microsoft tidaklah kecil, ditambah keingintahuannya, wajar kalau Microsoft tetap mendorong teknologi search.

The power of bundling.

Walau sudah terjerat dengan antitrust akibat bundling IE, tak bisa dipungkiri bahwa mem-bundle produk satu dengan produk lain memang akan menguntungkan. Selain mempermudah distribusi, bundle ini juga member efek opt-in. Mau tidak mau IE akan ikut bersama Windows. Mau tidak mau, Bing juga akan ikut. Di mata advertiser, yang akan segera mengisi kolom kanan website Bing, ini berarti customer reach.

Keep it fresh.

Live. Kumo. Bing. Sebenarnya saya juga bingung dengan perkara brand-nya. Tapi asal sudah distempel Microsoft saya kira it doesn’t matter apakah itu Live atau Bing. Orang pasti sudah kenal. Microsoft sengaja mengganti merk supaya produk search ini tetap muncul di permukaan. Setiap orang akan membicarakannya, yang berujung pada brand awareness berkelanjutan.

Dari sudut pandang tertentu, bundling dan keeping it fresh adalah salah satu cara how to do it right. Kompetisi tidak harus selalu head- to-head. Jika kita punya keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor, ya kenapa tidak dipakai? As long as it’s profitable, the rest won’t matter.

Personally, saya lebih suka how to do it right-nya Mr Tweet. Mr Tweet tidak bersaing head-to-head tapi justru berjalan mengiringi Twitter. Mr Tweet menyediakan apa yang belum ada di Twitter. Dan yang disediakannya bukan sekedar remah-remah. Mr Tweet menyediakan layanan tentang rekomendasi orang-orang yang relevan dengan objektif kita. Salah satu hal yang tidak dipunyai oleh Twitter.

Dengan cara seperti ini, Mr Tweet malah punya peluang diakuisisi oleh Twitter. Sperti halnya yang terjadi pada Summize yang kini menjadi search.twitter.com. Jadi, tidak perlu stress dengan masalah skalabilitasnya Twitter. Tak perlu pusing bagaimana membuat UI website Twitter supaya lebih mendukung produktifitas. Menurut saya bahkan posisi ini lebih aman daripada menyediakan 3rd party client bagi twitter.

Bagaimana menurut Anda. Apa cara dan preferensi Anda dalam berkompetisi? Bing way atau Mr Tweet way? Kabarnya yang gila-gila itu adalah tanda kedekatan dengan sukses. Mau bersaing dengan Google?

12 thoughts on “How to Do It Right

  1. bing ga akan bisa pake jalannya mr.tweet. kenapa? karena perusahaan dia (microsoft) udah terlalu besar buat diakuisisi sama google. lagipula, mana rela microsoft ngelepas salah satu produknya ke saingannya? ada juga, ngajak perang dulu.. 😀

  2. Setuju sama Billy.. Microsoft mana mau jadi komplementer.. Hehehehe..

    Setelah nyobain Bing, search resultnya kayaknya sama aja sama google. Mestinya kayak Clusty gitu ya.. search resultnya ada cluster-clusternya.. biar beda dari google.
    Kalo masalah relevansi search result sama keywordnya blom sempet liat liat..

    Microsoft bikin Bing yang keren yaahh.. biar search engine gak cuma google 😉

  3. Tambah seru kalau Microsoft sama google perang lagi. Kalau beberapa bulan lalu microsoft sempat “meminang” yahoo, mampukah microsoft sekarang sendirian melawan google?? (dalam search engine). Bukan mimpi kalau microsoft menginginkan demikian, kalau saja dia selangkah lebih maju (misalnya mengungguli google chrome) pasti keinginan mengalahkan google akan terwujud.

  4. Strategi meraih sukses produk memang bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan metode bundled ataupun dengan gaya stand alone-nya Mr. Tweet. Untuk perusahaan berskala besar, dengan modal kapital dan jaringan yang sangat luas, maka cara apapun tidak jadi soal. Benar seperti tulisan ini, because we have a lot of money.

    Kita mesti akui, Microsoft adalah perusahaan yang selalu dapat meraih pasar dengan sukses, bahkan banyak produknya tidak terkalahkan, semisal Windows dengan berbagai variannya dan Microsoft Office. Untuk IE Microsoft memang mendapat masalah, tapi untuk produk lainnya siapa yang bisa mengalahkan.

    Pilihan bundled ataupun bukan sangat tergantung kepada jenis produk, kebijakan dan startegi yang diambil oleh perusahaan yang bersangkutan. Memang benar dengan mem-bundle Bing dengan Windows misalnya, maka Bing akan dengan sendirinya ikut kemanapun Windows pergi, tidak ada lagi cerita distribusi.

    Tapi kalau persoalannya bahwa Bing diproyeksikan untuk mengalahkan Google, maka biaya men-develop dan mendistribusikan Bing menjadi ‘tidak ada apa-apanya’. Bahkan Microsoft bisa merilis Bing sebagai program gratis.

    Selebihnya adalah tinggal diserahkan kepada pengguna, mau tetap ‘Googling’ atau mau ‘Binging’.

    Salam…

  5. Kalau untuk blogger solo atau bisnis kecil jalan yang pas adalah ala Mr. Tweet. Membuat suatu yang inovatif mungkin masih mungkin karena tersedianya produk opensource dan infrastruktur yang relatif murah.

    Tapi untuk promosi dalam cakupan yang luas sekaligus itu yang ga kuat.

    Bagaimanapun sekali sekali ada juga sekelompok orang yang berhasil membuat produk seperti flickr, Twiter dan lain sebagainya yang berkembang besar. Walaupun dalam konteks ini tetap tidak dapat dibandingkan dengan Bing yang didesain untuk menjadi market leader, bukan perusahaan yang bakal diakuisisi.

    Kembali ke blogger solo, pasar cukup luas untuk semua orang. Daripada mencari topik yang tidak ada komunitas blogger-nya, mending langsung saja berkontribusi pada topik yang sudah ada.

    Dan bila ingin tetap mendominasi, fokus pada ceruk yang jauh lebih kecil.

  6. belum nyoba karena belum bing belum dirilis kan? tapi coba deh iseng2 masuk facebook pagenya, banyak yang antusias loh agar bing lebih unggul bahkan dari paman gugel sekalipun..

  7. hmmm
    baik bing way maupun mr tweet way, saya pikir bukanlah sesuatu hal yg baru dalam persaingan di dunia IT.
    bing way, sepertinya hendak mengulangi sukses microsof ketika menaklukan dunia OS.

Comments are closed.

Comments are closed.