Efisiensi, di mana batasnya?

Efisiensi, di mana batasnya?

Cut That Out, Now!

Tentunya Anda masih ingat tentang gerakan hemat energi beberapa waktu lalu. Sosialisasinya demikian gencar, terutama ditekankan pada institusi pemerintah yang akan menjadi role model bagi masyarakat. Eksekusinya pun bervariasi. Ada gedung pemerintahan yangmasih terang benderang di malam hari, dan ada juga yang sedikit ekstrim sampai jalanan di depan kantornya pun gelap gulita. Keadaan ini tentunya tidak nyaman bagi pelintas jalan apalagi pejalan kaki karena memberikan rasa tidak aman (faktor tindak kejahatan).

Contoh lainnya. Jika Anda bepergian dengan transjakarta melalui trayek kampung melayu Ancol, maka Anda akan lebih banyak menjumpai Transjakarta dengan trayek PGC yang notabene tidak berhenti di Kampung Melayu. Dalam sekian puluh menit, hanya satu kendaraan saja yang bertrayek Kampung Melayu Ancol. Efeknya tentu saja terjadi penumpukan di halte Kampung Melayu. Setiap transjakarta yang lewat Kampung Melayu pun penuh sesak dengan penumpang. Tidak perlu ditanya seberapa bosan calon penumpang harus menunggu dan betapa tidak nyamannya berdesakan dalam Transjakarta.

Sebenarnya bagaimana sih kita harus menerapakan efisiensi? Efisiensi tentunya adalah sebuah program terencana. Ada faktor pemicu dan ada goal yang hendak dicapai.

Know your numbers

Apakah memang ada hal-hal yang tidak efisien? Apakah listrik menyala berlebihan. Apakah biaya untuk listrik melebihi anggaran? Apakah biaya pemakaian listrik tidak sebanding dengan output pemakaian? Solusi hal semacam ini tidak selalu harus dengan menghemat listrik. Bisa saja solusinya dipilih mengeefektifkan pemakaiannya yang lebih terkait dengan manajemen sumber daya manusia dan resource lain. Kecuali jika memang sedang ingin berhemat biaya. Angka-angka pemakaian dan seberapa besar ketidakefisienan yang terjadi harus diukur terlebih dahulu. Dari sinilah rencana efisiensi akan didasarkan.

Know what to improve

Setelah angka efisiensi didapat tentunya bisa dilihat dan diprioritaskan mana yang harus ditangani. Dan seberapa jauh efisiensi akan dilakukan. Apakah harus dengan mengurangi jumlah kendaraan secara ekstrim untuk trayek tertentu? Apakah termasuk memadamkan lampu penerangan jalan? Pertimbangannya tentu tidak terbatas pada menurunkan angka biaya operasi. Bisa saja operasional di-shutdown sama sekali. Tapi perlu dipikirkan juga efek samping dari upaya efisiensi ini. Bagaimana kepuasan customer bisa tetap dijaga? Bagaimana image “do no evil” bisa dipertahankan?

Sampai goal efisiensi bisa dicapai, proses yang akan dilalui adalah eksekusi program efisiensi dan benchmarking (pengukuran hasil). Untuk mencapai efisiensi tidak bisa diselesaikan dengan hit and run. Aktifitas efisiensi harus selalu dimonitor dan evaluasi untuk mencapai titik temu terbaik antara penurunan biaya operasional dan overall performance.

Bagaimana cara Anda dalam mengusahakan efisiensi?

5 thoughts on “Efisiensi, di mana batasnya?

  1. Yang pasti sih jangan sampai malah menurunkan kualitas produk dan mengorbankan pelanggan. Kalau pun terpaksa banget seperti itu…. hmmm bisa saja sih asalkan menampilkan pemberitahuan dulu sebelumnya kepada para pelanggan dan membaut mereka mengerti kenapa perusahaan melakukan hal tersebut.

  2. dengarkan suara bersama, efisiensi tergantung tempat dan waktunya speerti contoh diatas, maka sebaiknya tanyakan pada penghuni disekitar lokasi. perlukah mematikan lampu untuk efisiensi dan paparkan kemungkinan bahaya yang bisa saja terjadi… perlu diingat kalau masyarakat kita ternyata lebih baik nekat dibanding ngak effisien

  3. Batas efisiensi tentunya fungsionalitas. Kalau efisiensi dilakukan tapi mengurangi fungsi/performa, namanya bukan lagi efisiensi tapi degradasi fungsi.

    Kalau efisiensi lampu ya dgn mengganti lampu boros dgn yg hemat energi. Efisiensi untuk kendaraan ya dgn cara menyetir yg lebih baik, lebih hemat BBM. Artinya, dengan hasil yg sama, pengeluaran bisa diminimalkan. Itu efisiensi.

  4. Efisiensi juga berarti efektivitas. Tanpa itu, efisiensi tidak berarti apa-apa.

Comments are closed.

Comments are closed.