Tes Tiga Puluh Detik

Tes Tiga Puluh Detik

Test

Beberapa waktu lalu kita pernah ngobrol tentang bagaimana persepsi Paul Graham tentang startup. Kemudian kita juga membahas bagaimana cara menvalidasi ide startup. Keduanya memiliki persamaan dalam hal besarnya pengaruh komitmen sebagai faktor penentu keberhasilan. Bahkan Seth Godin dalam Tribes juga menyinggung pentingnya komitmen dalam rangka memulai Tribes.

Kali ini kita kembali ke ide startup. Bagaimana kita mengukur tingkat keberhasilan ide tersebut, selain lewat komitmen dan “make something people want”. Ini adalah tes tiga puluh detik!

Dalam 30 detik, apakah pengguna kira-kira sudah dapat mengetahui manfaat layanan Anda? Idea Anda harus memperhitungkan bagaimana cara memberitahukan manfaat penawaran Anda dalam waktu sesingkat mungkin, Ada banyak sekali layanan lain yang menunggu dicoba oleh pengguna. Jika dalam 30 detik layanan tersebut belum terlihat manfaatnya, pengguna tak akan mau repot-repot mencari tahu. Kecuali Anda punya relasi khusus dengan pembaut aplikasi. Mungkin Anda akan spend ekstra waktu untuk mencari tahu apa yang sebenanrya ditawarkan.

Dalam 3 menit, Apakah pengguna masih memakai layanan Anda? Apakah mereka tidak mengeluh karena manfaat yang ditawarkan dihalang-halangi oleh proses-proses tak penting? Atau UI yang menyebalkan? Apakah pengguna justru menemukan manfaat lebih dari apa ayng sebenarnya ditawarkan? Di sini pengguna akan memutuskan, apakah dia akan invest lebih banyak waktu bagi aplikasi Anda.

Setelah 3 hari, apakah pengguna mau kembali ke situs Anda? Benarkah pengguna merasakan manfaat layanan Anda dan bukan euforia kesenangan atas hal baru?

Sebenarnya masih ada 3 zona aman lagi, yakni 3 minggu, 3 bulan dan 3 tahun. Tak perlu mensakralkan angka tiga, namun memang ada fase-fase yang harus dilewati oleh suatu layanan. Intervalnya bergeser dari waktu singkat ke jangka waktu yang lebih panjang. Dalam ide Anda, hal ini tentunya harus terpikirkan.

Mari kita baca dan resapi bersama-sama artikel lengkapnya di ReadWriteStart. Ada bagian menarik di akhir artikel tersebut tentang 4 jenis layanan/website dan karakteristiknya.

PS:

Dengan tes semacam ini, sepertinya kita akan lebih punya kontrol diri tentang bagaimana ide harus kita lengkapi sebelum dieksekusi. Dan bagaimana strategi deployment startup bisa disusun. Anda punya tes-tes serupa?

11 thoughts on “Tes Tiga Puluh Detik

  1. terkadang cerita yang dibangun perlu waktu lebih terutama untuk unique visitor yang memang berlainan segment.. jadi dalam waktu 30 detik seengaknya kita perlu revisi.

  2. hmm.. konsep 3x ini, juga dulu jadi salah satu tahapan buat saya sewaktu masih berkutat dalam dunia engineering. ketika kita menemukan ‘sesuatu’, kita harus mengambil 3 langkah ke belakang, tunggu 3 menit, dan kemudian pikirkan 3 kemungkinan yang berkaitan dengan ‘sesuatu’ tersebut.

    nah.. nah.. ternyata, jika diterapkan ke bentuk usaha online, memang masuk akal juga. itulah yang kemudian menjadi salah satu acuan saya ketika saya akan mengembangkan usaha online saya..

    tapi meski begitu, usaha online saya masih sampingan saja.. jadi belum digeluti secara serius, dan konsep 3x ini pun terbengkalai tanpa tindak lanjut

    1. “ketika kita menemukan ’sesuatu’, kita harus mengambil 3 langkah ke belakang, tunggu 3 menit, dan kemudian pikirkan 3 kemungkinan yang berkaitan dengan ’sesuatu’ tersebut.”

      wah menarik

  3. wah2, menarik sekali ya konsep angka 3 ini – and sepertinya merupakan landasan pemikian yang baik ketika merancang sesuatu… karena mau tidak mau, pusatnya memang pelanggan.
    trims…

    -vip-

    1. Karena @Ronald sudah post komen di sini, definitely NavinoT udah lewat 3 menit. I know you’ve been coming back, so udah lewat 3 minggu juga. Beberapa orang udah ada yang ngikutin lama sejak tahun kemarin, so NavinoT has definitely passed the 3 month phase. Tinggal fase 3 tahun, sambil melakukan monetisasi. Moga-moga sih bisa diakuisisi NewYorkTimes. Atau paling tidak bsia numpang headlines di sebelah GigaOm dan RWW πŸ˜€ *ngarep*

  4. hey hey Tony (sok akrab πŸ˜› )
    ini artikel dikorelasikan dengan gambar, jadi berarti : gerak cepat yah?
    bener juga ya. kini pergerakan aktivitas kehidupan sud semakin cepat. siapa yang lelet akan ketinggalan. ah, jadi mau malu betapa malasnya si saya πŸ™ hiks πŸ˜‰

  5. hmm,

    tadi digging – digging around dari blog ini, dan ada artikel tentang ini :).

    Menarik artikelnya, dan memang benar website / aplikasi (apa pun itu) harus mempunyai good impression terhadap usernya :).

    Kalo misalkan user impressed, so what next? how to maintain the impression :).. that’s the question that have to be answered πŸ˜€

Comments are closed.

Comments are closed.