Bring It to Live .. err Digital

Bring It to Live .. err Digital

Virtual World

iPhone touch UI (User Interface) sepertinya akan jadi salahs atu trend setter bagi model-model user interface di masa mendatang. Menggunakan mouse dan keyboard atau joystick bakal menjadi nostalgia. Input devices akan lebih menjadi intuitif dan tidak menjadi penghalang akses bagi pengguna. Kebingungan memakai mouse, single click atau dobel click. Satu tombol atau tiga tombol. Keyboard? Mungkin akan jadi alat untuk memasukkan password saja. Itu pun jika password belum dikonversi ke bentuk lain misal: finger print, atau data biologis lain.

Seperti apa bentuk interaksi manusia dan mesin di masa depan?

Harry Potter iPhone app.

Melanjutkan cerita iPhone UI di atas, beberapa waktu lalu saya membaca diluncurkannya aplikasi yang menurut saya sangat keren. Kenapa? Karena aplikasi ini digunakan dengan aktifitas fisik seperti di dunia nyata. Tidak dengan ketikan touchpad ataupun swiping. Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda harus beraksi seperti layaknya penyihir dalam film Harry Potter. Angkat iPhone dan gerakkan sesuai instruksi seperti layaknya memakai tongkat sihir. Mirip dengan Wii controller, hanya saja Anda tidak memerlukan televisi.

The Wii controller

Yang ini sudah agak lama tapi langkahnya bisa dianggap breakthrough. Bukan rahasia lagi, kontroler Wii memang mengubah scene dunia gaming. Wii membuat game terasa lebih involving dan fun karena interaksinya yang melibatkan berbagai aktifitas fisik. Wii Remote, wireless controller Wii, bisa dipakai sebagai pointing device dan mampu mendeteksi gerakan dalam 3 dimensi. Oleh karena itu game di Wii jadi lebih kaya interaksi.

VirtuSphere

What if you can walk the virtual world. Tidak pakai mouse atau keyboard, Anda bisa benar-benar berjalan di dunia virtual. VirtuSphere menfasilitasi hal ini dengan menciptakan sebuah alat yang mirip dengan bola putar hamster. Kita tinggal masuk di dalamnya dan mengontrol pergerakan dalam dunia virtual dengan memutar bola tersebut.

It’s about expanding real world to virtual world, VirtuSphere said. Walau bagi saya tidak begitu jelas dunia mana yang diserap dunia mana. Virtual ke nyata atau nyata ke virtual. In any case hal ini akan jadi sesuatu yang menarik untuk diamati.

Personally, saya masih menantikan model interaksi seperti yang digambarkan dalam Ghost in The Shell. Seperti apa gambaran Anda?

PS:

Turut berduka cita atas insiden bom yang terjadi hari ini.

8 thoughts on “Bring It to Live .. err Digital

  1. belum secanggih di atas, tapi Toni minggu depan silakan datang ke IIMS booth Toyota ya. Gw dan teman2 Stratego ngedevelop cukup banyak hal2 baru di sana. Dari multitouch, holographic video, motion sensor floor, sampai mengecat virtual di mobil. ๐Ÿ˜€

  2. Ada yang pernah menonton anime “Denno Coil”

    Menceritakan tentang penggabungan dunia nyata dengan elemen-elemen virtual (augmented reality).
    Benda ataupun kehidupan virtual menyatu dengan keadaan sekitar, tapi untuk bisa melihat atau berinteraksi dengannya harus menggunakan kacamata khusus.

  3. Bagus ini bussiness card dengan teknologi augmented reality. Secara fisik sih sama saja dengan kartu yang biasanya, tapi kalau ditampilkan lewat webcam di layar komputer…

    http://www.engadget.com/2009/07/17/video-augmented-reality-business-card-sells-itself/

    Keren!!!

    Augmented reality adalah upaya untuk โ€œmenggabungkanโ€ dunia nyata dan dunia virtual yg dibuat oleh komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Kalau yang pernah main game tamagochi… bayangkan saja hewan digital tidak berada di dalam layar, tapi di lingkungan luar, bisa berlarian di sekitar Anda dan bisa Anda sentuh.

  4. Waw, interaksi manusia – mesin makin gila saja! ๐Ÿ™‚

    Tapi saya kepikiran juga metoda monetisasi perangkat antar muka gila2 an itu. Bagaimanapun canggihnya, ujung2 nya harus bisa di pasarkan juga . . . ๐Ÿ™‚

    Saya melihat sampai saat ini memang touch screen dengan user interface interaktif adalah yg paling efektif. Mulai dari kesederhanaan tampilan sekaligus form factor genggam. Salah satu yg paling menarik buat saya dlm touch screen adalah virtual keyboard!

    Hmmm . . . Sedikit berbicara scifi, bagaimana dengan voice recognition, atau connector brain – processor! Mirip2 film alien, the matrix atau startrek . . ๐Ÿ™‚

Comments are closed.

Comments are closed.