Stay Hungry, Stay Foolish
Stay Hungry, Stay Foolish adalah salah satu pesan dalam pidato Steve Jobs di seremonial kelulusan mahasiswa Harvard, 2005. Namun dalam pidato itu sendiri, tidak dijelaskan arti Stay Hungry, Stay Foolish. Stay Hungry, Stay Foolish adalah teks yang dijumpai Job dalam edisi terakhir The Whole Earth Catalog. Sebuah publikasi yang dinilai Jobs idealistik dan jadi kitab suci generasinya waktu itu. Ibarat Google 35 tahun sebelum adanya Google. Lihat saja beberapa fotonya di Flickr.
Jadi apa artinya? Seorang teman berusaha menjelaskan pada saya. Konsep “stay hungry” berkaitan dengan bagaimana manusia memperlakukan persoalan perut. Manusia butuh makan supaya tetap hidup. Jika kita lapar maka kita akan punya motivasi besar untuk makan. Dan saat kita ingin makan, tidak ada halangan yang bisa menghentikan kita. Kita sangat fokus dan clear tentang apa yang hendak kita capai. Diposisikan dalam konteks entrepeneurship, “stay hungry” berarti kita punya fokus jelas dan motivasi besar untuk maju. Tujuannya satu, membuat kita tidak lapar lagi.
Bagaimana dengan “stay foolish”. Stay foolish membuat kita berpikir lebih simpel. Karena ketidaktahuan kita akan berani mencoba banyak hal. Akan ada lebih banyak alternatif untuk dicoba karena tidak ada alternatif yang tampak berbahaya atau terlalu beresiko. Siapa sangka menelpon lewat internet itu bisa dilakukan? Hanya orang bodoh yang akan mencobanya, dan orang bodoh itulah yang sukses dengan Skype.
Ada yang punya interpretasi lain?
6 thoughts on “Stay Hungry, Stay Foolish”
Mungkin lebih ke pemikiran. Lapar ilmu, mencoba hal – hal baru meski tampak tolol. Yah, .. diantara kreasi2 tolol yg sekedar iseng itu selalu ada yg bikin kejutan.
Stay Hungry, lapar tidak harus selalu dikaitkan dengan perut.Bisa saja lapar berarti “tidak pernah puas”.
Sedangkan “Foolish”, menurut wiktionary berarti:
# (of a person, action) lacking good sense or judgement; unwise
# Resembling or characteristic of a fool.
hhmmm … semakin abstrak saja 🙂
klo selama ini saya sih simple aja mengartikan kalimat itu: kita harus banyak belajar. karena pada hakikatnya semakin pintar seseorang biasanya ia semakin merasa bodoh. jadi, tetaplah bodoh.
mengutip seperti yang navinot diartikel sebelumnya…
stay hungry and foolish ciri ciri dari Entrepreneur..
takut dengan hal simple , takut tidak akurat, takut bergerak klemer klemer … bukan ciri ciri dari stay Hung and Fool..
Menelepon lewat internet.. sprtinya bukan org bodoh.. mungkin hanya sebagian org yang berpendapat bgtu, tapi media internet sebagai penyalur suara, akan tetap dipikirkan tanpa kita sudah mengetahui skype sekalipun.. hanya saja skype yg pertama melakukannya
stay foolish mungkin menurut saya, berkaitan dengan rasa puas. Kalau seseorang sudah merasa puas dan pintar maka ia tidak akan maju lagi, termasuk dalam hal apapun juga ketika seseorang merasa puas dan sudah pintar maka ia akan berbangga diri dan tidak meningkatkan diri lagi… karena itu dianjurkan tetap bodoh, sehingga kita akan tetap terus belajar-belajar-belajar….
Menurut saya sih bukan itu artinya…
Tetapi lebih ke arah prinsip2 kaizen,
jangan pernah cepat puas,
always improve everday,
and never stop learning…
Comments are closed.