Membuka Layanan e-Commerce

Membuka Layanan e-Commerce

fish market

E-commerce sepertinya sedang dalam perjalanan menjadi naik daun. Ditandai dengan munculnya berbagai macam situs yang menjual barang secara online, baik dengan model pasar (krazymarket, tokopedia) atau dengan konsep-konsep baru (eg: gantibaju, thisisyourpartee). Ya, ternyata cara berjualan di internet itu ada berbagai macam model. Berikut ini adalah beberapa hak yang bisa dipertimbangkan sebelum Anda membuka usaha.

Who can sell?

Pasar bebas? Atau hanya Anda sendiri? Tentukan siapa yang berhak berjualan di layanan Anda. Apakah akan jadi toko pribadi atau lebih ke arah pasar di mana semua orang bisa ikut berjualan? Model pasar punya keunggulan cross promotion. Kios lain di samping kios yang sedang dikunjungi juga akan mendapatkan lirikan, san begitu juga sebaliknya. Jika kios sebelah laku keras, maka kios di sampingnya akan mendapat promosi gratis.

What can be sold?

Elektronik saja atau segala jenis barang? Menjual segala jenis barang membuat layanan kita mejadi one-stop-solution bagi customer. Sementara itu menjual satu genre produk akan punya keunggulan nilai niche. Pilihan fokus tidak akan terlalu menyebar seperti model pasar.

Quality Control

Standar kualitas barang akan mempengaruhi reputasi toko, oleh karena itu bisa saja diterapkan sistem pembatasan (hint: iPhone App Store). Bisa dari siapa yang boleh berjualan dan tingkat kualitas barang. Tidak semua permintaan konsumen harus dituruti. Volume produk yang dijual bisa saja dibatasi supaya bisa menjaga kualitas produk dan pelayanan.

Monetisasi

Bahkan jika Anda berjualan sendiri, peluang profit tidak terbatas pada margin harga barang yang Anda jual. Barang Anda bisa juga disalurkan lewat orang lain dengan cara referal atau profit sharing. Sementara itu, jika yang Anda dirikan adalah sebuah pasar, ada pilihan transaction fee atau biaya tetap untuk sewa tempat, atau kombinasi dua-duanya.

Bagaimana, mau pilih model yang seperti apa?

7 thoughts on “Membuka Layanan e-Commerce

  1. Kalau melihat perkembangannya saya memilih ke niche dulu. Perlahan lahan kalau melihat ada alasan ke arah menjadi pasar bebas, mungkin akan ada invitation untuk bbrp seller, bukan untuk semua

  2. Kalau saya bikin aplikasi e-com, saya bakal bikin kayak bloggernya google. Secara global bersinergi satu dgn yg lain, tp secara individu bisa jadi situs fleksibel yang mandiri dgn domain sendiri. Hmm…jadi kebayang blogspot versi e-com…

  3. sejauh ini, konsep yang saya jalanin dalam hal e-commerce adalah untuk promo saja serta menjadi penghubung antara penjual dan pembeli. cukup tak lebih.

    tapi sepertinya fungsi tersebut harus saya ubah. terutama untuk menjaring pembeli yang lebih banyak lagi, serta konsep yang jelas-jelas baru.

  4. Halo brothers n sisters, dan juga untuk penulis. Artikel yang bagus sekali. Dan karena gua adalah co-founder tokopedia.com, tentu saja kita senang sekali dengan artikel ini hehe..

    klo bro arham suka dengan niche market, tokopedia adalah sebaliknya. kita membuka konsep virtual mall dimana semua orang yang mau menjadi tenant silahkan. semua orang yang hanya menjadi pengunjung dan window shopping juga silahkan.

    Oh ya tokopedia.com akan mulai terbuka untuk umum tanggal 17 agustus 2009. Akhirnya kita juga ikut meramaikan e-commerce di Indonesia.

Comments are closed.

Comments are closed.