Berapa sih Harga Rainmaker?
Dulu kita pernah berbicara tentang rainmaker dan bagaimana pengaruhnya pada tribe yang bernaung di bawahnya. Dulu, brand hanya diasosiasikan dengan produk dan korporasi, sekarang banyak orang yang punya personal brand. Dua hal ini jadi isu menarik di masa sekarang karena kecenderungan orang untuk lebih mendengarkan teman jadi lebih kentara dan terpupuk akibat munculnya social network.
Sebuah perusahaan menyewa jasa marketing agency, itu sudah lumrah. Sekarang perusahaan justru tertarik menyewa jasa rainmaker secara personal. Ini fenomena baru, baik bagi perusahaan maupun bagi rainmaker itu sendiri. Yang masih belum jelas adalah berapa sih ongkos untuk menyewa seorang rainmaker. Berapa sih seorang rainmaker harus menghargai influence-nya?
Berikut ini kita coba telusuri bersama apa yang bisa dijadikan tolak ukur dalam mengukur performa rainmaker.
Friends and Followers
Jumlah ini tidak selalu bisa dijadikan patokan tapi bisa dijadikan hal pertama yang dirujuk karena sangat kentara. Friends dan followers bisa dilihat lewat Facebook, Twitter, blog dan social network lain. Jika friends dan followers ini bisa disegmentasi berdasar kriteria tertentu (eg: age, industry, etc), semestinya bisa membantu formulasi nilai influence yang lebih akurat.
Social Activities
Friends dan followers boleh saja banyak, akan tetapi jika rainmaker tidak pernah melakukan social activity apalah gunanya. Social activities bisa dimonitor lewat technorati atau backtype dan google, walaupun tidak memiliki metode yang akurat dan efektif. Hal yang bisa di-track adalah jumlah konten yang diproduksi baik di tempat sendiri maupun di tempat-tempat lain (termasuk komentar, dan lain-lain)
Social Reactions
Social reactions menggambarkan bentuk influence rainmaker. Berapa orang yang terpengaruh dengan konten yang diproduksi rainmaker. Ini hal yang cukup susah karena belum banyak tool yang tersedia untuk mengukur valuenya. Beberapa yang bisa dipakai misalnya UberVU dan Radian6. UberVU bersifat gratis dan cukup informatif untuk menggambarkan buzz atas suatu keyword atau URL. Jika kita memakai pemendek URL seperti Bit.ly, kita bisa mendapatkan statistic berapa orang yang mengklik URL yang kita sebarkan. Kita juga bisa melihat bagaimana buzz yang diciptakan oleh rainmaker berkembang lewat socialcollider.
—
Anda punya ukuran lain yang bisa dipakai? Jika Anda adalah perwakilan sebuah perusahaan, bagaimana Anda akan menghitung biaya menyewa rainmaker? Value apa saja yang Anda harapkan?
Jika Anda rainmaker atau calon rainmaker, berapa angka yang akan Anda ajukan? Apa yang bisa Anda tawarkan?
9 thoughts on “Berapa sih Harga Rainmaker?”
rainmaker, iya y…
susah mengukurnya karena tidak ada alat ukur yang pasti(*belum ada), sehingga sulit mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan; cuma bisa dirasa-rasa aja, kira-kira sekian xxx.
Tapi tentunya harga seorang rainmaker lebih besar daripada marketer biasa (menurut saya), karena seorang rainmaker membuat sesuatu, memperkenalkan dengan menggunakan pengaruhnya. Jadi semakin besar pengaruh yang dapat diberikan maka semakin mahal harganya.
ada kisah nyata rainmaker ?
@hebi
Gampang nyarinya :D. Cukup ditanya, blog siapa yang kamu baca tiap hari dan omongan siapa yang paling kamu dengar tiap hari? Robert Scoble is a rainmaker, Seth Godin, Chris Brogan, Chris Anderson, dll masih banyak lagi.
Klo ditanya berapa tarifnya, subyektif sekali. Klo gampangnya sih, tanya PR sama mbah google n alexa rank. Atau praktisnya, ikutkan aja blognya ke paid review. Bid harga mereka bakal ketahuan, hehe. Itu harga pasar, jadi relatif valid.
Klo di kampung, rainmakernya pak kyai dan pak dukuh. Klo pas pilkada pasti rame.
jadi berapa harga satu kicauanku di twitter? berapa harga satu statusku di Facebook? berapa harga satu postingku di blog? hampir tiap hari sudah ada yang tanya, ton 😀
Kalo boleh usul, harganya borongan aja per-campaign. Tidak perlu per-tweet. Ukuran akhir mungkin dalam bentuk trafik atau hasil survey dan polling. Gimana ndor, masuk tidak hitungannya?
ok, ton. bisa dicoba tuh usulnya
blog remaja kyk sy bisa jd trendsetter nggak yah? btw mohon pesan kesan om, di sini
http://nengratna.blogspot.com/2009/09/bungsu-konklusi-sederhana-dari.html
danke.
Sebagai pengukur jangan lupa dengan Google trend. Untuk yang satu ini memang tidak mudah. Tapi justru dengan sulitnya masuk GTrend. Mahal setiap fluency yang disebar akan berharga mahal..
Comments are closed.