It’s a Competition from Day One

It’s a Competition from Day One

competition

Tidak lama setelah kita lahir, sudah ada baby contests. Kemudian dilanjutkan dengan peringkat kelas di sekolah. Tidak luput juga penghargaan dan prestasi di lingkungan kerja.

Kompetisi, itulah salah satu hal yang kita jalani tiap hari. Entah daftar atau tidak, anda sudah secara otomatis ikutan masuk menjadi peserta.

Tapi sebelum kita melangkah lebih jauh, apa anda juga memperhatikan, bahwa jagoan tidak selalu menang. Beberapa sangat berbakat, bahkan lebih berpeluang dari sang pemenang. Siapakah mereka?

Mereka yang berbakat ini tidak diketahui oleh khayalak umum, tidak ikut berlomba, atau bahkan tidak tahu cara berpartisipasi. Hilang, lenyap, dan diam di bawah radar.

Beberapa sempat bertanya, ini lomba macam apa sih? Jawabannya adalah berlomba untuk diketahui sebagi orang terbaik dalam bidang yang anda kuasai, di dunia ini. Kita menyebutnya sebagai Personal Branding.

Seseorang dikenal sebagai seorang Mac Expert. Seseorang lainnya dikenal sebagai PHP Master. Apakah mereka begitu hebat? Atau hanya karena lebih banyak orang mengenalnya?

Seseorang bisa tweet and retweet catatan dari seseorang ke orang lain. Tapi di bawah meja, sebenarnya adalah sebuah persaingan yang sangat seru.

Seperti istilah branding di dunia marketing, kesuksesan tidak bisa diukur langsung lewat ROI (Return of Investement). Tapi sebagai pelaku, anda sudah seharusnya merasakan imbasnya. Bukan berarti sales dan revenue anda meningkat dari tiap 100 tweet yang anda lontarkan, tapi bisa juga anda mendapatkan pekerjaan baru tanpa melewati pre-screening test. (Kalo resume kamu jelek, sudah pasti gugur dulu.)

Sekali lagi, personal branding bukan berarti memasang brandol harga akan dirimu. Tapi ini lebih berperan untuk membangun citra, tentang bagaimana publik seharusnya menilaimu.

Social media telah merubah segalanya. Seseorang tidak perlu lagi saling berebut halaman koran untuk publikasi. (Sisakan saja untuk para politikus). Media baru ini telah membuka kesempatan yang sama bagi tiap orang, untuk dikenal dan sukses dalam bidangnya. Tapi permasalahannya tetap sama, yaitu partisipasi anda sangat diharuskan.

Dalam dunia social media, anda punya segala macam alat dan tenaga. Tapi lebih penting adalah bagaimana cara memakai alat tersebut.

So, what are you good for?


PS: Artikel ini ditujukan untuk seseorang yang masih belum puas akan hari ini.

6 thoughts on “It’s a Competition from Day One

  1. Ada kata bijak begini :
    “Jika kamu diam, orang mungkin mengira kamu bodoh. Kalo kamu bicara, dugaan mereka terbukti”

    Intinya, selalu ada dua sisi saat kita bicara. Sosial media tidak ada batas layaknya koran. Dan seringkali membuat kita bicara terlalu banyak…

  2. So, dengan adanya social media semua orang terbuka terhadap informasi (put and pull), dengan begitu apakah kompetisi akan semakin mudah atau semakin ketat?

    1. Tidak semakin mudah, malah lebih sulit. Tapi lebih banyak kesempatan.

      Dengan kata lain, untuk memulainya lebih gampang. Tapi selanjutnya tetap susah, karena yang pakai juga banyak nantinya.

Comments are closed.

Comments are closed.