Tokopedia: Satu Bulan Kemudian
Setelah satu bulan diluncurkan, Tokopedia telah mencatat banyak prestasi. Antusias pengunjung dan pembeli juga telah menorehkan prestasi tersendiri secara internal. Pihak Tokopedia bahkan dengan wajah berbinar menyatakan bahwa tiada hari tanpa transaksi!
Sebagai sebuah online marketplace, Tokopedia bertindak sebagai penyedia layanan toko online, sekaligus penengah transaksi antara penjual dan pembeli. Berjualan di sebuah online marketplace dinilai membawa keuntungan tersendiri bagi para penjual baru, selain mudah untuk dimulai, juga sangat mudah untuk melakukan transaksi.
Setelah satu bulan beroperasi, Tokopedia telah mencatat:
- 171K visits
- 1,1M pageviews
- 7210 members
- 934 stores (active)
- 9837 items
Angka tersebut diambil tepat 30 hari setelah Tokopedia dibuka untuk umum. Untuk skala lokal, prestasi Tokopedia terbilang sangat bagus. Dengan tren Alexa yang terus menunjukkan peningkatan, pihak Tokopedia diyakini akan melaju terus di masa mendatang.
Transaksi di dunia maya, terutama di Indoesia, selalu dihantui oleh adanya penipuan-penipuan dari pihak yang tidak bertanggung-jawab. Dari 1385 transaksi belanja yang dilakukan, hanya 409 yang bisa diverifikasi. Tapi proses bisnis Tokopedia setidaknya telah sukses untuk mencegah penipuan, setidaknya yang non-elektronik.
Modus penipuan yang paling umum adalah dari pihak pembeli yang mengaku telah mengirimkan pembayaran lewat transfer BCA, dan memaksa agar barang pesanan dikirim dengan segera dengan berbagai alasan tambahan. Meskipun secara nala, sebagai penjual kita tidak akan melakukan pengiriman, tapi dalam prakteknya, banyak pemilik toko online yang masih bisa dibohongi.
Selain penipuan, pengguna internet Indonesia, yang secara umum masih awam, juga menunjukkan beberapa kendala. Banyak pengguna yang belum mengerti peranan online marketplace dalam proses jual beli.
Banyak penjual masih belum mengikuti aturan main dan menganggap Tokopedia sebagai ajang iklan baris. Bahkan beberapa diantaranya masih tidak mengerti peranan Tokopedia sebagai penengah transaksi, yang mengharuskan dana untuk disimpan sementara, setidaknya sampai penjual memberikan bukti resi pengiriman. Alasannya-pun sangat klasik…
Tidak ada uang, tidak ada barang!
Pihak Tokopedia juga kadang bingung dan terkejut dengan adanya pengiriman transfer yang tidak diikuti oleh nomer referensi. Sehingga pihak Tokopedia tidak bisa menindak-lanjuti proses pemesanan. Satu lagi bukti bahwa pembayaran lewat transfer kerap membuat proses jual beli tidak lancar.
Balik ke angka statistik di atas, rasio penjual dan pembeli masih kurang dari 1:10 (1 toko 10 pembeli). Bila dilihat dari jumlah pengunjung per hari (sekitar 5700 pengunjung), tiap toko rata-rata hanya dihampiri oleh 6 pengunjung per hari. Saya rasa angka ini masih terlampau kecil untuk ukuran sebuah online marketplace.
Melihat antusiasme pengunjung, penjual dan pembeli, tampaknya Tokopedia sudah dijalur yang benar. Namun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan, serta proses edukasi pengguna untuk lebih paham akan konsep belanja online.
Ada masukan bagi Tokopedia? Atau pendapat lain yang lebih umum?
31 thoughts on “Tokopedia: Satu Bulan Kemudian”
sukses untuk Tokopedia, maju terus pantang mundur…
smoga semakin banyak startup lokal yang bermunculan di Indonesia…
Sebenarnya untuk:
“Bila dilihat dari jumlah pengunjung per hari (sekitar 5700 pengunjung), tiap toko rata-rata hanya dihampiri oleh 6 pengunjung per hari.”
Karena tokopedia sifatnya seperti mall online, sebenarnya untuk setiap 1 kunjungan (visitor) yang datang bisa berkunjung (melihat / pageview) ke banyak toko sekaligus. Jadi mungkin lebih tepat jika variabel yang diambil adalah rataan pageview / hari berbanding jumlah toko yang ada dengan hasil sekitar 40 kunjungan / toko / hari.
Memang masih kecil banget nih untuk ukuran online marketplace, moga-moga bisa terus bertumbuh seiring waktu 🙂
Salam kenal Bos William T, sukses terus untuk TokoPedianya, kebetulan saya juga sudah daftar di http://indogeotech.tokopedia.com
Salam,
Dadan Darmawan
karena konsepnya adalah seperti mall, maka 6 visitor per hari per toko, wajar2 aja deh buat sebuah permulaan. kan ibarat buka mall, pasti pengunjungnya masih dikit2 aja dan masih window shopping ketimbang melakukan transaksi sebenarnya.
still anyway, prestasi ini harus dipertahankan dan juga ditingkatkan supaya menjadi lebih baik 😉
Yup! Kudu undang Peterpan manggung dulu, biar rame. Eh dah ganti nama khan? 🙂
Saya suka dengan kalimat “sudah berada di jalur yang benar”. Kebanyakan orang terlalu bernafsu untuk mendulang sukses hanya dengan sekali pukul, dan kerap melupakan tren kenaikan yang kecil namun ajeg.
Jaman Mike Tyson saja, meskipun 1 ronde, pukulannya banyak lho. Jadi ya harus siap beberapa pukulan donk. 🙂
Hmm.. kira – kira uang yg transit di tokopedia nilainya berapa ya?…Klo tiap toko omsetnya bisa jutaan/hari, dgn periode transit kira2 3 hari (periode kirim)… wuih.. duit transit di tokopedia bakalan ngeri :D. Dari bunga aja bakal lebih menguntungkan drpd iklan…
Btw, liat nama pembuatnya kok jadi ingat bu inge,
…halah malah OOT. Sip deh pokoknya, kreatif. Semoga tambah sukses.
Aku juga sempat mikir begitu, kalo ada delay antara uang masuk dan uang keluar, berarti pasti ada rata-rata duit yang bisa dibungakan.
Hahaha ada saja! 🙂
dulu sempet punya ide mo bikin mall online kayak gini.. gak jadi deh 😀
wah hebat banget tuh
applouse deh
To : TokoPedia.com
Hari ini saya mendapatkan email dari tokopedia.com yang berisi peringatan bahwa etalase saya di tokopedia untuk sementara di non-aktifkan, setelah saya cek ternya di tokopedia belum menyediakan etalase produk dengan harga lebih dari 10jt. Next…mudah2an tokopedia bisa merubah kebijakan harga yang lebih tinggi. Karena menurut pandangan saya tokopedia bisa menjadi online mall yang membantu penjualan offline.
Salam,
Dadan Darmawan
Benar, di versi BETA ini limit harga dari produk yang diperbolehkan dipajang di etalase, dibatasi di Rp. 9.999.999,- Secara sistem, untuk saat ini, sebenarnya tidak mungkin penjual bisa menginput harga dengan nominal diatas angka tersebut. Hanya saja banyak penjual yang mengakali dengan memasang harga berbeda di deskripsi, atau menggunakan harga dollar sebagai harga tertampil. Hal seperti ini tidak diperbolehkan dan terpaksa kami moderasi karena tokopedia adalah tempat terjadinya transaksi bukan tempat untuk beriklan.
Ke depan tentunya hal ini masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan pasar dan strategi tokopedia 🙂
Saya harap demikian, dan saya pasti menunggu sampai Tokopedia mengeluarkan kebijakan yg saya maksud 🙂
(untuk sementara saya akan menghapus etalase produk dg harga diatas 10jt)
Terima kasih
online marketplace yang paling oke sejauh ini masih FJB nya kaskus nih (disamping toko online macam bhinneka tentunya)
tapi tetep aja, moga2 tokopedia sukses terus ya, FJB kaskus butuh saingan 🙂
Iya, fjbnya kaskus mang ok bgt, segalanya ada disitu..fjb-nya ada program rekening bersama (denger2 siy perputaran duit di rek-ber sampe 8 M loh..kebayangkan..mantap bgt ). ^_^
saran:
teknis: URLnya lebih di”SEF”kan.
pengalaman saya produk yang lebih laku itu produk yang unik yang jarang ditemui di offline, TP bisa mengutamakan produk seperti ini untuk meningkatkan omset.
Penjual sering melupakan deskripsi produk, banyak point of sale yang tidak diekspose. TP mesti menyediakan ahli unutk update deskripsi, tujuan untuk SEO dan tentu konversi penjualan.
salam
Siswo Nugroho
tokopedia itu terpecaya gak sih? aku minat banget pngen beli beberapa barang tapi takut terjadi penipuan alias barang gak dikirim (dah pernah ngalamin jadi agak trauma) tolong comment balik dong……hehe 🙂
Hi Fergie, kekhawatiran soal barang ga dikirim justru tidak akan terjadi di Tokopedia (selama transaksinya di dalam situs dan melalui Tokopedia ya), karena mekanisme transaksi di Tokopedia menjamin keamanan pembeli dengan cara pembayaran tidak akan diteruskan ke penjual, sebelum barang diterima oleh pembeli.
Setelah pembayaran diverifikasi oleh Tokopedia, Tokopedia hanya memberi waktu max. 2 hari kepada penjual untuk merespon order (apakah mau menerima / tidak), dan max. 3 hari tambahan untuk menginput nomor resi sebagai bukti pengiriman.
Untuk testimonial dari penjual/pembeli yang telah menggunakan Tokopedia bisa dibaca di blog official Tokopedia http://tokopedia.wordpress.com/2010/02/18/six-month-anniversary/ atau di Fan Page Tokopedia http://www.facebook.com/tokopedia
Semoga menjawab dan selamat berbelanja 😉
gan william saya kan baru aj order ke tokopedia, udh sering gan. tp kebetulan kali ini no resinya g bs dibuka.sy order pd toko yg blm pnh saya order sblmny. saya kirim pesan kpd penjual g ada respon..itu gmn ya gan? penipuan atau kesalahan pihak tokopedia ya??tolong balasanya ya:-)
majuuuuuuuuu tokopediaaaaaaaaaaa
kalahkan pesaingmuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Hai sobat..saya salah satu pemilik toko di tokopedia…..mantabbs…sebuah konsep yang sangat briliaan..maju terus tokopedia
Ada apa dengan kaskus dan tokopedia bos?
gak bisa saya bikin link tokopedia saya di kaskus, kalo ada (.com) dibelakangnya, pasti “tokopedia.com” otomatis berubah jadi “tokopeedia.com”..
jujur saya lebih senang jualan di tokopedia, coz gak banyak komentar junk, so saya pasti nyebarin link dagangan saya, terutama di forum2 besar kaya Kaskus..
thanks n sukses selalu bwt Tokopedia..
Ap iya klo resi pembayaran tidak kita kirimkan kita harus memberikan nomor kartu ATm yg tertera d kartu ATM kita alasan na untuk mempermudah ferifikasi, apkah mengirimkan kartu ATM kita itu tindakan yg aman? takut nya ntar ATM kita k bobolan
aku baca di google katanya ada pembeli yang kecewa karena barang kiriman nya tidak sesuai dan hanya dikirim sebagian….ap bener???kasih koment dong soalnya aku minat belanja ditokopedia
@JoniDolo sebenernya g bisa nyalahin sebelah pihak,bisa jadi pembeli juga kurang teliti memasukkan kode barang atau penjual juga yg kurang teliti apalagi masalah kerusakan barang itu dari pihak jasa pengiriman yg alasannya bejibuuun kalo d komplain cz barang otomatis di lempar gan g mungkin barang yg kita pesen aman kan banyak yg di kirim dari jasa pengiriman…saran q pake ekspedisi z to kirim mengirim barang walau aga repot tapi amaaaannn
Baru tau yang kayak gini2an tahun lalu dan ternyata emang banyak untungnya sih. jadi malah dapet barang2 dengan harga yang jauh dari harga aslinya. ternyata udah banyak yah yang kayak gini2 di Indo kayak dealkeren, livsos.. kemaren dikasih tau temen ada lagi yang baru katanya. metrodeal namanya kalo gw gak salah. pas cek weksite mereka di http://www.metrodeal.co.id ternyata lumayan juga kok penawaran2 mereka. baguslah jadi lebih banyak persaingan sehat, semakin ngasih harga lebih murah asal barangnya gak murahan aja..
Baru tau yang kayak gini2an tahun lalu dan ternyata emang banyak untungnya sih. jadi malah dapet barang2 dengan harga yang jauh dari harga aslinya. ternyata udah banyak yah yang kayak gini2 di Indo kayak dealkeren, livsos.. kemaren dikasih tau temen ada lagi yang baru katanya. metrodeal namanya kalo gw gak salah. pas cek weksite mereka di http://www.metrodeal.co.id ternyata lumayan juga kok penawaran2 mereka. baguslah jadi lebih banyak persaingan sehat, semakin ngasih harga lebih murah asal barangnya gak murahan aja..
JoniDolo  BETULL SEKALI. SAYA MENGALAMI PENIPUAN DI TOKOPEDIA!!!
Pada tgl 25 Jan 2014 sy melakukan transaksi pembelian ANION BLUE yg dikonfirmasi Tokopedia 27 Jan 2014 sbb :
Pesanan Anda sedang diproses oleh Toko OKM.
Nomor Faktur: INV/20140122/XIV/I/3225399
Anda dapat memantau status pesanan dengan mengakses halaman Status Pemesanan pada akun Tokopedia Anda. Pantau Pesanan Anda. Kami akan kembali memberikan notifikasi kepada Anda jika penjual sudah melakukan pengiriman.
Rincian Pesanan:
Anion 250ML ( ANION BLUE )Â Jumlah: 10 Buah (@ Rp 15.500,-)Â Total Harga Produk: Rp 155.000,-Â Ongkos kirim: Rp 68.000,-Â Total Pembayaran: Rp 223.000,-
Namun yg datang BUKAN 10 buah ANION BLUE yang saya pesan tapi 10 dos cream/gel revitalizing dll. BAGAIMANA ini?
Saya TIDAK BUTUH CREAM/GEL itu !! SAYA MINTA DITUKAR DENGAN ANION BLUE (SESUAI PESANAN SAYA). KEMANA SAYA KEMBALIKAN BARANG tsb? Minta Alamat toko yang bersangkutan. Tks.Kasus saya itu terakhir saya transaksi on line… Ternyata bahkan manajemen  TOKOPEDIA pun TIDAK MAMPU MEMBANTU. Jadi ini saya anggap PENIPUAN karena saya dikirimi barang yg TIDAK SAYA PESAN tapi seolah-olah barang telah terkirim dengan baik!!!
Mw tanya pak William. Apakah bs penjual memberikan no resi palsu? Dan bagaimana bila barang yg dikirim tdk sesuai dgn pesanan/rusak? Bgmn cara mengantisipasi kasus tersebut? Kuatir merugikan pihak pembeli. Krn pembeli sdh menitipkan uang di tokopedia. Terima kasih.
lebih menyeleksi para calon penjual, dgn syarat2 yg lebih jelas dan akurat, spt alamat toko yg benar, no telepon toko yg bisa dihubungi kalo perlu SIUP atau ijin lainnya
Comments are closed.