E-mail Perlu Lebih Sosial?

E-mail Perlu Lebih Sosial?

https://dna-awakening.org/ljd9jhtvu

Ambien Buy Online Uk

https://nicomuhly.com/news/2023/lr60pcrx3 Biasanya bila dua layanan internet saling bersaing, maka akan lahir suatu yang baru, inovatif, sekaligus bermanfaat bagi para penggunanya. Siapa yang sedang bersaing sekarang ini? Yang sedang paling ramai dibicarakan ada Facebook dan Google, demi posisi teratas di kategori ‘Dominasi Internet’.

https://filmsofnepal.com/mihf1o2v

Kita sudah pernah membahas perseteruan ini sebelumnya, namun kini ada hal baru yang patut dibahas ulang, yang menyangkut layanan mereka, yaitu layanan e-mail. Menurut isu yang beredar, Facebook kini sedang mempersiapkan layanan webmail yang berusaha lebih bagus dari Gmail milik Google.

Sebaliknya, Google dengan Gmail-nya juga tidak mau ketinggalan momentum. Satu hal yang Google tidak punya adalah unsur social networking, dan hal ini semakin terbukti dengan pengingkatan trafik yang tajam dari situs-situs jejaring sosial. Isu terakhir mengatakan bahwa Gmail tengah menambah fitur baru dengan unsur sosial ke layanan Gmail yang sudah sangat bagus.

Get Ambien Online

https://www.estaciondelcoleccionista.com/4z7wg5t2 Kedua langkah ini mengarah pada hal yang sama, yaitu faktor sosial dalam sebuah layanan e-mail. Siapa yang akan menang yah?

E-mail Sudah Sosial

https://www.fesn.org/?gyt=ewyit05l1m Dari awalnya, sebuah layanan e-mail yang primitif sudah berfungsi sebagai alat komunikasi di dunia digital. Dengan e-mail kita bisa berkomunikasi secara perorangan ataupun dalam sebuah kelompok (mailing list). Meskipun tidak sesempurna suatu jejaring sosial, namun hal ini sudah berjalan.

Entry-Barrier

E-mail pertamaku adalah Hotmail, yang selanjutnya dikombinasi dengan Outlook Express. Pada saat itu, rasanya sudah pas banget dan tidak ada pikiran untuk berpindah layanan. Sampai pada suatu saat ada layanan baru bernama Gmail, yang notabene tidak ada batasan tempat penyimpanan. Lumayan menggiurkan bila dibandingkan Hotmail atau Yahoo yang menuntut biaya tahunan untuk tempat penyimpanan ekstra.

https://www.mmjreporter.com/pah3jhgo4fk-43749 Untuk berpindah layanan, perlu suatu faktor pendorong yang kuat. Gmail memanfaatkan momentum ketika harga hard disk sudah mulai terjangkau, dan ditambah fitur-fitur lain yang membuat penggunaan e-mail jadi lebih nyaman. Welcome to Gmail then!

Online ID

https://larrylivermore.com/?p=1auq34eb8t Sebelum proses registrasi, atau apapun aktifitas kita di dunia maya, kita harus punya e-mail sebagai identitas pertama. Sehingga semua akun digital kita mengarah ke satu identitas, yaitu e-mail tersebut.

Buy Ambien Online Mexico Nah, sudah merasakan betapa susahnya berganti identitas? Walaupun diperbolehkan, kita harus masuk ke masing-masing layanan untuk mengganti alamat e-mail terbaru, serta melakukan konfirmasi ulang. Ribet! Jadinya faktor entry barrier di atas jadi semakin kuat.

Entertainment vs. Business

Meskipun tidak terbukti secara statistik, banyak pengguna menganggap Facebook lebih sekedar hiburan. Bahkan beberapa pengguna sudah mulai bosan. Sedangkan Google lebih merupakan layanan serius, penuh produktifitas dan layanan yang mendasar. Tidak mungkin sebuah perusahaan memblokir layanan Google di kantornya, sedangkan Facebook sudah banyak diblokir karena alasan produktifitas karyawan yang menurun.

—-

http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/99c5o60ns Karena kedua belah pihak masih belum meluncurkan layanannya masing-masing, tidak ada salahnya kita sedikit berimajinasi dan berspekulasi, apa kiranya social e-mail itu?

Relationship Filtering

Buy Ambien Cr 12.5 Online Karena Facebook lebih banyak informasi yang tidak penting, maka kita bisa melakukan filtering berdasarkan social relationship kita. Misalnya, teman dekat, teman lama, teman SMA, rekan kerja, ataupun prospek bisnis. Setelah dipilah, kita bisa memilih bagaimana cara penyampaian pesan, seperti khusus beri nada peringatan bila ada e-mail baru dari prospek bisnis. Cha Ching!

More Status Update

Google sedang berencana untuk mengusung “status update” ala Twitter dan Facebook di samping Gmail. Walaupun bukan sebagai layanan atau fitur utama, nampaknya fitur ini akan lebih merepotkan dari pada membantu. Saya rasa layanan social dashboard bukanlah suatu yang bisa disandingkan dengan sebuah layanan e-mail.

Group Conversation Centric

https://haveaircustoms.com/dbvv117q7 Satu perubahan besar tentang tampilan e-mail dan fitur messaging Facebook, adalah threaded conversation. Di mana pesan ditampilkan secara kronologi menurut topiknya. Beda dengan layanan e-mail versi sebelumnya, yang lebih terurai satu per satu.

Perubahan lanjut yang bisa diharapkan adalah percakapan antar beberapa pengguna, yang lebih bermanfaat untuk suatu diskusi menurut suatu topik. Bila kita perhatikan, ‘reply all‘ kadang membuat percakapan jadi tumpang tindih tanpa mengetahui mana yang patut diambil sebagai kesimpulan, sebelum membaca ulang semua percakapan tersebut.

https://www.mmjreporter.com/ir79ok6-43749

For Facebook

Untuk Facebook, layanan e-mail bisa menjadi sesuatu yang memperkuat posisi mereka di antara penggunanya. Namun karena entry barrier yang relatif tinggi, Facebook harus menyodorkan sebuah “breakthrough” dalam sebuah layanan e-mail. So far, imajinasi saya masih berkesimpulan “susah”.

For Google

https://dna-awakening.org/7cpq47t4b Faktor sosial merupakan satu-satunya hal yang tidak dipunyai Google. Dengan begitu banyak pengguna, Google masih belum bisa saling menghubungkan penggunanya untuk membentuk suatu social graph yang berarti.Dengan melangkah ke arah sosial, Google sudah melakukan hal yang benar, namun yang patut dipertanyakan, social e-mail ini akan membawa Google berapa langkah ke depan.

Benefit for Users

https://www.estaciondelcoleccionista.com/j8yobxzj Apapun tawaran dari kedua belah pihak, akan ditentukan oleh pengguna. Pengguna Facebook tentunya sudah punya e-mail semua, beberapa di antaranya masih belum menemukan layanan Gmail. Dengan adanya entry barrier, maka kedua belah pihak harus benar-benar bagus untuk memperebutkan hati penggunanya.

https://filmsofnepal.com/w1vhozvfdem

https://www.tuscaroracountryclub.net/dhrdkg3zz https://fladefenders.org/vc784egpbiv What other social features that you can add to an e-mail service?

8 thoughts on “E-mail Perlu Lebih Sosial?

  1. Ya.. bagi google hanya menunggu waktu dan hasil riset yang tepat untuk fenomena social media.

    Cheap Ambien Generic Google selalu menginginkan menjadi trendsetter dalam bentuk lain di social media.

    https://totlb.com/uncategorized/6oavolt Itulah kompetisi, beralih ke negeri ini, lalu siapa yang akan menjadi trendsetter di kategori masing-masing.

    https://nicomuhly.com/news/2023/caja8nnma3 Masihkah kita kalah mental dari awal dengan serbuan luar negeri.
    Salam Webpreneur 🙂

  2. https://drurymirror.org/2023/10/19/5eejt1zn5 I need Xobni like service to browse my attachments. Also, tabbed interface would be awesome. I hate hitting Save and then search other mail just to copy paste something.

    https://lavoixplus.com/index.php/2023/10/19/e08ceku31k Langkah Google Buzz patut diperhatikan, karena dia menaruhnya di mail. Tempat kebanyakan orang hang-out untuk berkomunikasi. Garis bawah untuk kata “komunikasi”.

    https://fladefenders.org/eqrr11faqjt Tapi ada kontranya, seperti yang juga sudah disinggung di atas. Konteks antara Buzz dan e-mail punya banyak perbedaan. Buzz gw rasa totally for fun, walau sebenarnya bisa jadi tool untuk quick brainstorming yang rich dengan media. Well, sejenis google wave namun yang sudah di-facebook-ied. While on the other side, e-mail juga dipakai untuk keperluan serius semacam bisnis dan diskusi serius.

    http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/8ocdyjlfeu5 Bakal jadi apa Google Buzz? Keputusan selalu ada di tangan kita. Mungkin saja kita bisa menemukan kegunaan baru yang tak terpikir oleh google. How? Start wasting it!

  3. https://dna-awakening.org/om0u5orozft Email ibarat tiket masuk di dunia online. Seperti umumnya tiket, makin simpel/praktis makin baik. Agak kurang nyaman rasanya saat serius mo ngirim email, lantas ada yg ngajak chat, ada yg nanyain kabar, etc. Ga dijawab gimana, klo dijawab wong lagi serius ngirim/balas email. Malah repot. Klo niat mo chat, saya buka YM, klo niat ngabarin dunia klo perut saya mules, saya pake FB ato twitter. Klo dalam pandangan saya sih, email tdk perlu lebih sosial. Cukup dioptimasi aja agar lebih nyaman digunakan tanpa embel2 lain.

Buy Ambien Cr Cheap Comments are closed.

Comments are closed.