Di Mana Dan Mengapa Mereka Berkumpul?

Di Mana Dan Mengapa Mereka Berkumpul?

Sebenarnya ini adalah ujung dari rasa penasaran saya dengan Friendfeed. Dulunya Friendfeed adalah tempat nongkrong yang menarik, bahkan dibanding Twitter. Tapi kenapa hal ini berubah? Paling tidak bagi saya Friendfeed tidak lagi menjadi tempat nongkrong untuk: mencari berita terbaru, dan berdiskusi. Saya kembali ke Feedly untuk sumber berita, dan Twitter untuk diskusi dengan jaringan orang-orang.

Di mana posisi rainmaker/social media whiz?

Apakah Friendfeed tak lagi menarik gara-gara dibeli Facebook? Ataukah karena Scobleizer tak lagi aktif di sana? Well, Friendfeed masih tetep jadi hub buat Scoble. Sharing dari Google Reader masih masuk ke sana, dan barusan saya menemukan link menarik tentang Playstation 3: Playstation Move

Tapi tweet ajakan diskusi di Friendfeed tak pernah muncul lagi dari Scoble. Mungkin karena Friendfeed bukan lagi startup independen, Scoble tak rela keringatnya diambil jadi profit secara cuma-cuma oleh Facebook. Mungkin. Atau karena tidak comply dengan bisikan Rackspace. Mungkin.

What happen with formspring.me? Siapa yang masih di sana? Posisi rainmaker/whizzer sekedar menjadi pengenal dan pembawa pesan. Setelah itu semua diserahkan pada komunitas netizen yang terbentuk di tempat baru. Beberapa mungkin menemukan tempatnya, sementara yang lain akan pergi dengan segera. Seperti halnya orang-orang yang memilih tinggal di Bloglines, sementara yang lain telah pindah ke Google Reader atau tempat lain yang lebih “social”.

Kenapa netizen berkumpul?

Keberhasilan engagement atau interaksi adalah kuncinya. Kita bisa berkenalan dengan banyak layanan baru namun jika tidak mampu berinteraksi maka kita tidak akan tinggal lama di sana. Ketidakmampuan berinteraksi bisa disebabkan antara lain karena ketiadaan waktu dan ketidakcocokan manfaat.

Friendfeed is good, tapi saya tak punya banyak waktu untuk melihat stream realtime. Belum lagi saya juga masih ingin keep up dengan Twitter karena tidak semua source saya available di Friendfeed.

I like SocialMedian, namun SocialMedia terlalu lambat bagi saya. Berita-beritanya seringkali kalah cepat dari Google Reader karena harus berpropagasi lewat orang-orang. Dari Google Reader, kita bisa mendapat berita langsung dari sumbernya walau terkadang tersela dengan noise yang ditimbulkan sumber berita lain.

Saya berhasil engage dengan Google Reader lewat Feedly, namun saya gagal engage dengan SocialMedian, dan juga Facebook.

Jadi di mana mereka berkumpul?

Seperti yang saya sebut di atas, kuncinya adalah keberhasilan engagement (lebih cendeerung ke arah keterlibatan). Inilah jawaban kenapa orang masih main di forum, atau bahkan channel-channel IRC tahun baheula. Karena di tempat lain mereka susah atau tak berhasil berinteraksi. Atau tak mau mencoba karena tahu prosesnya panjang dan melelahkan.

5 thoughts on “Di Mana Dan Mengapa Mereka Berkumpul?

  1. saya merasakan begini, pengen sih aktif di forum2 tapi kadang ga tau gimana caranya. akhirnya pasif…

    sampe sekrang aja ku masih bingung gunain twitterku ;))

  2. Yap setuju, meskipun IRC merupakan layanan chatting yang terhitung sudah cukup ‘jadul’ tetapi karena penggunaannya yang simpel dan gak ribet makanya masih banyak yang make

    Mungkin karena mind mapnya orang indo gak mau ribet yah 🙂

  3. karena dah pada bosan sama Friendfeed kali gan

    mungkin besok2 juga pada nggak nongkrong lagi di FaceBook, dan social media lainnya

  4. Ngomong2 soal Friendfeed, menurut saya salah satu alasan kenapa user base tidak pernah meledak (seperti Twitter dan Facebook) adalah karena di sana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Di Friendfeed, posting yang populer akan muncul terus (“disundul” kalo pake istilah Kaskus). Jadi A-listers senang nongkrong di sana karena mereka selalu jadi pusat perhatian. Sementara posting dari non A-lister selalu kalah popularitas.

    Satu hal yang bagus dari forum adalah sifatnya yang sangat subject-specific. Forum adalah “long tail” dari komunitas di internet. Tapi ada tulisan menarik juga dari Robert Scoble tentang kelemahan forum: http://scobleizer.com/2009/11/02/the-chat-roomforum-problem-an-apology-to-technosailor/

  5. IRC menurut saya bukan barang jaman “beheula”. Sampe detik ini pun, masih banyak channel-channel aktif yang melibatkan banyak user. Bahkan meeting developer pun biasanya dilakukan di IRC.

Comments are closed.

Comments are closed.