Kenapa Harus Blackberry?

Kenapa Harus Blackberry?

https://nicomuhly.com/news/2023/34oejv8quh

https://www.tuscaroracountryclub.net/v10n6yi Blackberry masih ngetren gak sih? Sepertinya sih iya. Fase laggardnya udah cukup lama dimulai tapi belum tampak ujung akhir kurvanya. Kira-kira Blackberry bisa ngetren di sini? Dibahas lagi?

https://www.mmjreporter.com/1t60yyk6l-43749

It looks weird

https://totlb.com/uncategorized/jzs26nbal78 Qwerty adalah barang baru. Keypad yang menjadi periperal umum di hape tak lagi keren walaupun sebenarnya tak kalah fungsional (jika sudah terbiasa). Orang-orang butuh menjadi berbeda. These people buy qwerty phone or BB.

https://larrylivermore.com/?p=kwq2kn0gl

Viral like Microsoft’s docx


Oh maaf, belum install Office 2003? Belum bisa baca lampiran docx di surel? Aduh gimana ya? Install dong.

https://haveaircustoms.com/23jhfkk8 Sekali dua kali mungkin kita bisa bertahan dari bujuk rayu pengadaan software baru. Namun, lambat laun kita akan menyerah karena waktu kita terlalu berharga untuk dibuang dalam bentuk rasa frustasi.

https://fladefenders.org/fkxb2ir22b Anda bisa saja berkelit dari todongan PIN BBM namun akhirnya Anda akan terjebak dan menyerah apalagi teman-teman Anda makin banyak yang memakai. It’s like a new protocol or standard you need to adopt or else your browser will be almost useless.

Buy Ambien American Express

Why Can’t Push Mail Work?


Hari gene gak bisa push mail? Apa kata dunia?

https://dna-awakening.org/hlv7qc5e0m Paling tidak ada dua core yang dimiliki Blackberry: BIS/BES dan push technology. Seperti halnya Apple, kalau kita bisa mendikte hardware dan software dalam produk maka kita punya kesempatan memberikan penawaran value yang unik kepada konsumen.

RIM menawarkan BBM, tidak punya standard terbuka namun cara kerjanya lebih simpel dari e-mail. Semua kontak telah tertera, no signatures and other excess baggage, it get pushed and boils down to sending and receiving message. Push mail look a wee bit clumsy.

Buy Zolpidem Tartrate Uk Tapi jangan tertipu. Keypoint-nya bukan soal fitur. Ketiadaan fitur masih bisa ditolerir tapi tidak untuk urusan harga. Push mail dan BBM works because it’s almost free.

Appstorification Is Here To Stay


RIM ini bak telco as platform. Dengan push technology, RIM menciptakan platform bernama Blackberry. Platform ini ternyata good enough sehingga developer mau masuk ke dalam ekosistemnya. Fungsionalitas push technology yang dulunya hanya untuk delivery mail kini diperluas untuk menghantar segala jenis message. App world pun berhasil naik daun.

Buy Ambien Next Day Delivery So, no matter how good iPhone or Android are, they won’t be able to beat Blackberry unless the price is right.

Can U Buy Ambien In Mexico Punya pendapat atau uneg-uneg lain? Kolom komentar sudah menanti gan!

PS:
This post is written entirely on Blackberry using WordPress app.

35 thoughts on “Kenapa Harus Blackberry?

  1. Buy Ambien Cr Cheap di indonesia iya, bisa jadi bukan karena poin-poin di atas tapi lebih karena harga bandwith tidak semurah seharusnya, di beberapa negara BB adalah barang langka di antara hutan iPhone dan android devices,

    yang pasti klaim “So, no matter how good iPhone or Android are, they won’t be able to beat Blackberry unless the price is right.” saya pikir cuma berlaku di sini πŸ˜€

  2. https://fcstruga.com/uncategorized/1swhasu5m BB mungkin laris di Indonesia karena mobile internet masih langka, lambat dan mahal. Sehingga fitur BBM cukup banyak disukai. Tapi ya sebatas itu aja, message dan email, tidak lebih.

    Karena layarnya yang kecil, BB sangat tidak nyaman untuk dipakai browsing web.

    https://filmsofnepal.com/fhozsh6 Sangat berbeda di Eropa misalnya, biaya internet mobile unlimited, 1 Gbps paling cuma 10 euro (150 ribu?) per bulan.

    Ini yang membuat user di sini lebih memilih iPhone, Android atau Windows Mobile.

    https://www.fesn.org/?gyt=2s333fh03y iPhone, HTC Desire, Nexus One, HD2 jauh lebih populer. Layar besar, capacitive touch screen, 1 GHz processor … membuat sangat nyaman ber-internet ria. BBM? Hare gene masih pake BB πŸ˜›

    1. bener tuh..
      semua daya tarik BB yang dibanggain sama para pengguna BB itu bisa dikerjain sama smartphone lain. Kenapa harus BB? okelah Iphone ga ada keypad, tapi merk lain kan banyak yang ada physical thumb board? malah lebih nyaman dari BB..

      https://drurymirror.org/2023/10/19/mdzlmjmb9 Kebetulan saya dulu adalah pemakai IM2 broadband.. kemana2 bawa modem dan netbook. Netbook saya bawa bukan cuma buat email dan browsing, tapi juga buat kerja dengan documen word & Excel, ga bisalah perannya digantikan sama smartphone atau gadget sejenis Ipad sekalipun.. saya perlu physical keyboard. Waktu saya mau ganti HP, semua orang bilang pake BB aja.. social circle saya semua pakai BB.. tapi saya tetap ga pake BB karena 3 alasan:
      1. saya niat pakai HP saya sebagai modem, pake modem terpisah suka ketinggalan, alamat ga bisa online pake netbook waktu dijalan. Akhirnya saya aktifkan telkomsel flash pada kartu halo saya, yang tarifnya sama dengan langganan IM2 saya (yang kemudian saya berhenti langganan). efeknya? saya ga perlu bawa2 modem lagi, dan.. HP saya jadi langganan internet unlimited! lebih dahsyat lagi dari BIS.. hehehe..
      2. Karena banyak orang ga tau bahwa smartphone lain kemampuannya sama dengan BB, saya bisa beralasan ” belum baca email”, “ga punya BB Messenger” .. dll,.. dan orang akan maklum setelah melihat HP saya bukan BB.. hehehe.. jadi ga dikejar2 kerjaan dan relasi 24/7, walaupun saya juga lihat email mereka dengan push mail..
      3. ga suka desain body blackberry.. hehehe..
      Gimana dengan platform baru: BBMessenger? kalo emang penting ngontak saya, silakan SMS.. kalo harus chat banyak, bisa pake YM, Gtalk, Skype (saya online terus juga kok.. kan internet unlimited).. atau email.. kalau emang penting banget.. silakan Telpon.. atau saya juga melayani videophone kalo mau (internet unlimited)..

      http://www.docstrangelove.com/2023/10/19/v1p9ch73l0u jadi saya merasakan, bahwa benar, kalo langganan internet unlimited, makin ga penting aja tuh blackberry…

  3. http://diversity411.com/uncategorized/8u2cvh1zdcl iphone will never beat Blackberry karena dia ga punya qwerty πŸ˜€

    https://www.tuscaroracountryclub.net/57glu6jyz13 Imo, blackberry emang ga secanggih gadget lain, cuman dia ada killer feature BBM itu, yg karena faktor peer presure jadi populer.

    Saya dulu ga demen BB, mikir E61 plus paket data aja dah cukup. Email mah tarik aja otomatis. But then decided pake BB, dan semua persepsi saya ttg BB berubah πŸ™‚
    BB emang ga canggih2 amat, cuman faktor internet always on, qwerty, bbm, facebook, superb email handling, rasanya akan mustahil digeser oleh Iphone atau Android. Not to mention daya tahan baterei ( merek lian, coba geber gprs, edge atau 3G nya, mentok paling 6 6 jam dah lowbat)

  4. https://drurymirror.org/2023/10/19/3x90dddl7r Tentang docx, sekarang udah ada odf-converter-integrator yang bisa membuat openoffice membuka dokumen docx. odf-converter-integrator bisa didapatkan di http://katana.oooninja.com/w/odf-converter-integrator

    https://lewishamcyclists.org.uk/yrl3y863xld Kedua tentang aplikasi. Ada artikel menarik di oDesk: http://job-news.odesk.com/technology-platform-news/is-blackberry-a-dying-platform-720
    Tanda-tanda penurunan penjualan Blackberry sudah dimulai. Aplikasi untuk Blackberry tidak sebanyak aplikasi untuk iPhone dan Android. Fitur push email-nya BIS bisa dilakukan oleh iPhone/Android.

    https://www.estaciondelcoleccionista.com/a8f3p9av Ada satu hal menarik lagi. Jika di luar negeri, kebanyakan Blackberry digunakan oleh kalangan corporate, maka di Indonesia kebalikannya. Lebih banyak pengguna pribadi ketimbang corporate. Saya ga tahu persis datanya, ini hanya dugaan saja, melihat dari lakunya BB bak kacang goreng di Indonesia.

    https://fladefenders.org/sil0iooc Anak muda dan ibu rumah tangga yang hobi belanja yang pernah saya lihat, hampir dipastikan menggunakan Blackberry. Iklan operator pun kebanyakan mentarget mereka.

    Buy Ambien From Mexico Inilah Indonesia, negara pangsa pasar terbesar dunia. Nokia seri apapun dipastikan akan laku di Indonesia. Walau krisis moneter melanda dunia, angka penjualan mobil mewah malah meningkat di negara ini. Warga negaranya hanya bisa menjadi konsumen dan ikut trend, belum banyak yang mampu menghasilkan / menjadi produsen.

  5. https://filmsofnepal.com/fj1ov94y4t BBM adalah software berkategori Instant Messenger (IM), sama seperti Yahoo Messenger (YM), Windows Live Messenger / MSN, Google Talk, dsb. Dengan iPhone, Android dan paket internet, semua smartphone telah bisa terhubung dengan IM yang jauh lebih populer di dunia (seperti YM dan MSN), sehingga BBM tidak begitu diperlukan lagi.

    https://www.fesn.org/?gyt=81k6clcga Kelemahan terbesar BBM adalah sisi proprietary-nya. BBM tidak dapat digunakan tanpa Blackberry, sedangkan YM dan MSN dapat digunakan di mana saja, pada hp biasa, smartphone, maupun komputer.

    https://nicomuhly.com/news/2023/7hiq5zu0 Ngapain lagi pindah dari YM dan MSN ke BBM?

  6. first of all, bb sucks!
    yang gw nggak ngerti banget itu asal muasal “new protocol” itu, seperti yang sudah di jelaskan di atas : “harus pake docx ya” , “pin bb lo apa?” .. buat gw masih misteri aja .. protocol baru ko tiba2 bisa mendominate sih ?

    gw setuju sama @adi dan yang lain mengenai: ngapain pake service yang lain sementara udah ada service lain yang sudah terbukti reliable dan contact kita sudah kadung banyak di sana ? TAPIII … di social circle gw (at least) mereka beramai2 menggunakan protocol baru ini (baca: BBM) .. yang ditanya mesti pin BB lo apa ? bukan YM, GTALK dsb …

    Buy Ambien Online Canada Dan satu lagi yang masih jadi tanda tanya buat gw, di Indo kebanyakan pengguna BB adalah orang biasa, bukan corporate (analisa kasat mata) .. apakah yang membuat BB disenangi orang kebanyakan ? push mail ? BBM ? harga ? atau factor udah kadung banyak yang pake karena duluan rilis disini ?

    cmiiw

    1. @vcool
      Protokol kok bisa mendominasi? Justru itu jadi menarik untuk dibahas. Dari sisi teknikal sebenarnya bukan barang baru tapi somehow malah terpilih dari de facto standard

  7. @agus:

    Coba baca-baca dan cari tahu ttg. battery performance platform lain, misalnya Android.

    HTC Desire battery life:
    – Synchronize with Facebook every 1 hour
    – Synchronize weather update every 1 hour
    – Synchronize email and news every 1 hour
    – Use wireless LAN (wi-fi) heavily
    – Web browsing
    – Calling and texting

    27 hours later, battery still 20% πŸ™‚

    All with 3.7″ screen size + 1 GHz processor.

    You simply cant match that with BB experience.

  8. @Toni:

    Sepertinya orang jawa bilang “Wes kadung nyemplung” πŸ™‚

    Sudah terlanjur pakai BB, dan hampir semua teman dan saudara pakai BB. Kalau sudah begitu ya jadi terpaksa pakai BB(m).

    Tentang protokol, sepertinya banyak sekali platform messenger yang populer dan handal, misalnya GTalk, AIM, MSN, Yahoo. Perbedaan ini juga tidak significant lagi karena di platform lain sangat banyak messenger application yang mendukung multiple-messenger-platform.

    Hanya bedanya, untuk BB, tidak perlu konek internet untuk bertukar pesan lewat BBM. Sedangkan pengguna GTalk/AIM/MSN/Y!, harus konek internet.

    Di Indonesia khususnya, konek ke internet 24jam masih belum feasible karena mahalnya biaya dan lambatnya kecepatan bandwidth.

    Di banyak negara luar, ini bukan masalah lagi. Malah kalau mau, SMS unlimited bisa jadi pilihan.

  9. @Karman, maaf saya ga punya HTC Desire, dan cuman sempet bandingin Hero, Iphone dan BB, cuman menurut saya ada beda besar antara always on packet datanya, dan synch yg sejam sekali πŸ™‚ apalagi kalo digeber 3G only ^^

    IMO, disini keliatannya semua anti BB, and so was I, till I use one πŸ™‚
    Memang kemapanan/being popular selalu banyak kontranya, seperti halnya Manchester United di Liga Inggris πŸ™‚

    Hidup Liverpool !!

    1. @agus:

      Umumnya, Android phone will always ON (data connection). Karena Android ngga bisa auto-connect dari aplikasi. Jadi, untuk bisa synch tiap jam, data connectionnya harus ON terus.

      Android ngga bisa “push” seperti BB, karena itu uniknya BB.

      Ya tiap platform memang punya keunggulan sendiri πŸ™‚ Kalau memang suka e-mail dan messaging sesama BB yang mur-mer, ya BB is the best.

      Kalau JUGA suka yang lain2, misalnya web browsing, multimedia macam video playing/capturing, 3D games, ya BB memang ngga bisa πŸ™‚

      What is the biggest fear of BB user?
      Answer: 0 message πŸ™‚

      http://www.pcworld.com/zoom?id=190172&page=1&zoomIdx=1

  10. Aneh, kok di Indonesia tuh BB di jadikan “barang keren”. Padahal BB itu di desain dari semula untuk Enterprise email/calendar management (bukan untuk musik atau video). Its supposed to be boring….

    Dan memang, kalau bisnis (conference call, multi-party calls, fast mute/unmute, encrypted emails, etc), BB jauh lebih efisien di banding iPhone.

    Kalau ingin musik, video, Apps, FB, yach pilih iPhone dong….

    [TH]

  11. Sampai sekarang saya masih enggan pakai Blackberry, karena fiturnya di luar BBM-nya masih kalah sama Nokia E71. DI kemudian hari, seumpama mereka menjual service BBM-nya, katakanlah USD 2-5 per bulan masih oke daripada beli gadgetnya…

  12. hhhmm…. dari sisi hardware BB sangat2 kuno dibandingkan gadget lainnya…. satu2-nya yang bagus dari BB adalah enkripsi yang effisien sehingga operator di indonesia berani memberikan paket unlimited untuk layanan BB….. some day harga internet unlimited sudah seharga paket BB….. Android, Iphone dan Nokia bakalan menggerus pengguna BB……

  13. Menurut Tomi Ahonen:

    – BB vs Eseries vs Win Mobile
    – iPhone vs Android vs Nseries

    dua kategori itu bermain di genre yang berbeda. Anda ingin apps, go with iPhone or Android. Kalo ingin email dan chatting, go with BB or Eseries.

    Nah, kenapa BB unggul di Indonesia. Gampang. Orang Indo suka chit-chat, arisan, ngegosip. Dan itu diakomodasi penuh oleh BlackBerry dengan native app-nya (BBM, YM, Gtalk, MSN). Internet-nya reliable dan harga paketnya murah. Sekarang chat + Email (paket Bisnis) atau Facebook (paket Lifestyle, sebentar lagi bakal masuk Twitter juga) itu kan “cuma” 50 ribu per bulan.

    Gak usah ngomong soal browsing deh, cuma sekian persen yang cuma Anda-Anda yang geeky ini yang pake.

    Jadi jika Anda lebih suka apps + browsing, go with iPhone or Android. Jika lebih banyak orang yang lebih suka pake smartphone utk (sekedar) chatting, ya jangan protes πŸ˜€

  14. ariawan – AFAIK di sini udah lumayan banyak yang kasih flat rate untuk pake sepuasnya, misal Indosat 0814, Tri, XL. Cuma ya itu, speed-nya ga uhuy karena dibatasi. Masih mending ambil paket 1GB tapi speed-nya bisa full ke 3G/HSDPA.

    Sayangnya memang belum seperti di Jepang πŸ™‚

    Oh ya, tambahan lagi ttg BB, gak cuma di Indonesia, BB juga merajai pasar smartphone di Thailand dan Latin America, sementara iPhone tidak begitu berkembang di sana. Secara total penjualan tahun 2009, secara worldwide BB masih di atas iPhone. Tanya kenapa..

  15. Baik BB, iPhone, Android sampai dengan Winmo, mereka memiliki segmen pasar tersendiri. Dan menurut saya:

    BB more powerfull for productivity
    iPhone win for multimedia
    Android buat yg suka oprek
    Winmo yg cinta mati ama windows

    πŸ˜€

  16. Nokia wafat, di bawah kalah perang ama ponsel China, di atas kalah ama BB, iPhone, Android. Habis, habis, habis.

    Nokia Messaging di KartuHalo Telkomsel gak jalan di E63, akhirnya ganti BB. Cuma gara2 pushmail nya aja nggak beres, gak tahan 3 bulan kayak gitu, akhirnya ambil Gemini.

    Kalau gak butuh pushmail sih mungkin masih tetep pake Nokia.

  17. sampai saat ini belum juga kepikir untuk pindah ke BB.

    pushmail? ah, cek email di laptop saja. toh di rumah dan kantor ada koneksi internet dan saya bukan orang yang penting2 amat yang harus selalu mantengin inbox.

    bbm? saya juga bukan yang doyan (banget) chatting.

    untuk sekedar online di media sosial selama jadi musafir, saya masih setia dengan koneksi 3g di hape jadul saya kok. meskipun harus sering mengutuk koneksi yang susah nyambung πŸ˜€

  18. Persaingan gadget si ponsel pintar kian mendengungkan genderang perang, dengan sebuah balutan mencapai pelanggan yang berjuta.

    BB > RIM, iPhone > Apple, Nexus One > Google, Kin > Microsoft πŸ˜€
    Hidup Gadget!

  19. Kalo gue pilih Android, OS besutan Google ini booming di Eropa ama US secara produk ini OpenSource. Banyak pengembang yang udah ikut ngembangin aplikasi Android Base. Di android market ada ribuan aplikasi yang keren en gratis..tis…tiss…..
    Kalo dibilang hanya BB yang bisa push mail,ohooo anda salah, Android udah bisa push mail bahkan default sama gmail secara satu induk sih….Not Only BB Right Now….
    Kalo masalah koneksi terus, Android emang online terus juga. Kalo di BB ada BBM,feature itu sama aja dengan Gtalk. Pokoknya semua kemampuan Google nyemplung ke Android, bisa Map via GPS, bisa Googles, bisa sky map(yang ini keren).
    Kalo masalah paket internet, loe bisa pilih provider mana yang loe suka dan paling murah. Sekarang provider pada perang harga untuk internet unlimited. Jadi loe yang nentuin bukan RIM yang nentuin loe musti pake apa. Be smart man.
    Belom lagi masalah device. Varian BB kalah banyak dengan smartphone Android Base. Loe tinggal pilih mau pake merk apa. HTC,Motorola,Samsung,Nexus,Sonyericsson. Jadi loe yang nentuin mau make merk apa, bukan RIM.
    Sekali lagi be smart man…. Hari gini masih pake BB…..

  20. Tanya dong Kalo misal nya pake Android yang pake PingChat itu dia abisin batere ga seh? Cara Kerja PingChat “Push” juga ga jadi irit batere….

  21. kalo menurut gw sih BB jadi ngetrend cuma gara2 bisa internet unlimited-an dgn harga yg sangat murah.. coba paket internet unlimited dengan harga yg sama itu ditawarkan scr umum oleh operator (tidak peduli apa hpnya).. yg ngelirik BB paling cm segelintir, menurut gw mah BB kalo di’jejer’in ama smartphone laen keliatan kacrut bgt!

  22. BlackBerry Messenger adalah layanan chatting khusus untuk sesama pengguna BB, karena memerlukan identitas khusus yang disebut dengan PIN. Sebenarnya ada alternatif yang lebih murah, apalagi kalau Anda sudah memiliki ponsel yang tergolong ke dalam smartphones

Comments are closed.

Comments are closed.