Internet and Communities

Internet and Communities

https://dna-awakening.org/dct8jch

https://dna-awakening.org/hgpi65s

https://www.fesn.org/?gyt=ul5xw4dok32 Internet is a beautiful thing – Episode Naruto terbaru baru saja ditampilkan di stasiun televisi di Jepang. Tidak lama setelah usai, sudah dikemas ulang dan disebarkan lewat torrent. Episode terbaru tersebut mulai diunduh oleh ribuat orang, seeders and leechers, tapi banyak penggemar yang berdomisili di Amerika Serikat tidak bisa berbahasa Jepang. Selang satu hari, seorang fan Naruto keturunan Jepang yang tinggal di Los Angeles tleah selesai dengan subtitle episode Naruto tersebut, dalam bahasa Inggris.

https://totlb.com/uncategorized/h8ujb5z Sekarang semua bisa menikmati episode Naruto terbaru, berkat beberapa aktifis sukarela, lewat internet. Indah bukan?

https://nicomuhly.com/news/2023/9napiwkdm0o

Internet bisa diibaratkan sebuah komunitas global dengan variasi pengguna di seluruh belahan bumi. Namun dalam perjalanannya, sebuah komunitas tidak selalu berjalan mulus. Karena memang komposisi yang dimiliki selalu mengalami variasi antara good people and bad people. Tidak semua juga berpartisipasi, bahkan mayoritas hanya menikmati. Mungkin pengelompokan berikut bisa dijadikan pertimbangan:

https://lewishamcyclists.org.uk/tw8su7pv5j

https://www.estaciondelcoleccionista.com/o8ey5qbqrd 1. Watchers & Listeners – Kelompok ini adalah pengguna awam, cenderung pasif dan tidak banyak melakukan kontribusi (seperti kamu yang rajin membaca, tanpa pernah berkomentar. :)) Jumlahnya mungkin sekitar 90% pengguna.

Buy Zolpidem In India 2. https://fladefenders.org/i21er2yfwz Active Users – Kelompok kedua ini adalah pengguna yang aktif, tapi masih dalam skala kecil. Mungkin berkomentar atau melakukan review di situs online review. Jumlahnya mungkin hanya 9% pengguna.

Ambien Mastercard 3. Ambien Sleeping Pill Online Contributors – Grup ini memegang peranan penting, karena tanpanya, grup pertama dan kedua tidak bisa beraktifitas. Grup ini mungkin hanya berjumlah 1% saja.

Dari 3 macam pengguna di atas, masih ada beberapa pemeran tambahan, yaitu:

https://larrylivermore.com/?p=rmagyx6 4. https://drurymirror.org/2023/10/19/ot4f113 Trolls – Ini adalah kelompok perusak. Selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan. Entah dalam bentuk spam, scam, atau tindakan yang tidak pantas dilakukan dimedia umum.

https://fcstruga.com/uncategorized/auovpprps 5. https://haveaircustoms.com/k7el7htgh1 Celebrities – Dalam suatu komunitas selalu ada sosok yang selalu dipuja. Sosok ini bukan berarti selebriti beneran, bintang film atau penyanyi. Namun cukup berpengaruh dengan jumlah pengikut yang banyak.

6. https://www.tuscaroracountryclub.net/0d6k1m6nx Leaders – Mirip dengan kelompok selebriti, tapi bedanya adalah kelompok ini mempunya profesi beneran. Bukan hanya sekedar pengguna yang mempunyai banyak pengikut. Mungkin karena posisinya atau profesinya yang memang perlu personal branding yang kuat.

Can I Buy Ambien Online Legally Kira-kira begitulah gambaran komunitas pengguna Internet. Dari awalnya internet dimulai, selalu diawali dengan sekelompok orang yang mau berbagi. Dengan semakin banyak pengguna, dan karena Internet memang bermanfaat, semakin banyak yang berpartisipasi.

https://nicomuhly.com/news/2023/v83tau8or Social media mungkin adalah istilah yang sedang nge-tren saat ini. Mengambil istilah “sosial” yang berkaitan dengan perilaku manusia. Namun bila diamati lebih jauh, fenomena ini sudah terjadi sejak awalnya internet. Misalnya email yang menghubungkan satu pengguna dengan pengguna lainnya. Bahkan algoritma PageRank Google juga mengambil keterkaitan antar satu situs/halaman dengan situs lain.

Social Problems?

Order Ambien Online Usa Masalahnya, Internet yang sekarang jauh lebih mudah dipergunakan. Seperti layanan microblogging, yang dipermudah menjadi 140 karakter saja. Yang tadinya masih berusaha mikir untuk sebuah artikel blog, kini cukup ngoceh tweet and send. Halangan untuk berpartisipasi jadih jauh lebih minim, dibanding Internet di era lalu.

Hal ini membuat kreasi content jadi jauh lebih mudah, lebih gampang untuk berpartisipasi. Tapi karena lebih gampang itulah, semakin mudah juga bagi para Trolls (kelompok #4 di atas) untuk melakukan aksinya.

https://fladefenders.org/b0nqwmkmjta Komunitas yang ideal tentunya akan mengurangi semua hal tersebut, baik dari pihak admin atau aksi sosial dari penggunanya sendiri, seperti  “Mark as Spam“. Selain itu, komunitas yang populer dan matang, selalu ada elemen-elemen tersebut. Semua orang selalu mau populer di social media, dengan alasan ekonomi pada umumnya. Tidak bisa dihindari dan masih wajar-wajar saja, selama prakteknya tidak menganggu.

How to Manage the Community?

https://www.tuscaroracountryclub.net/exrnwuyq78 Beberapa komunitas, seperti Kaskus, lebih memilih jalur bebas. Bebas dalam berekspresi, bahkan mengatur format tulisan. Kebebasan ini membuat komunitas jadi lebih berkembang dalam kuantitas. Namun bagi sebagian orang, Kaskus bukanlah sebuah komunitas yang diinginkan. Terlalu banyak noise atau hal-hal yang lebih menganggu.

Komunitas lain lebih memilih kualitas daripada kuantitas, bila komentar yang ada tidak sesuai dengan topik, maka akan dialihkan atau dihapus. Satu langkah tepat bila bertujuan membuat suatu komunitas yang nyaman, tapi kebebasan untuk “numpang promosi” jadi hilang.

Internet sudah seperti itu dari awalnya. Dari komunitas yang sudah berkembang (populer) selalu ada pengelompokan tersebut. Tergantung bagaimana kita mengatur komunitas tersebut, akan membawa dampak yang berbeda. Dengan lebih mudah berinteraksi, akan lebih mudah dirusak (spam), dan selalu ada untuk yang mau jadi populer, dan alasan ekonomi selalu banyak berperan.

Internet as a community – it’s been like that, and will always be. Agree?

8 thoughts on “Internet and Communities

  1. wow, ulusan yg menarik, sampai bisa mendefinisikan peran internet user. Nah yg jd pertanyaan, bagaimana membuat prosentase kontributor lebih besar drpd hanya sebagai pasif user bahkan trolls 🙂 thnks

  2. https://totlb.com/uncategorized/i0wxmeuj4fy bagaimana dengan web app? Web app juga “berdiri diatas internet” dan tidak semuanya berbasiskan komunitas melainkan multi user yang kita setujui (apakah itu termasuk ke dalam definisi “komunitas”? Apa definisi “komunitas” anyway?) sehingga untuk masuk ke dalam kategori “Internet as a community – it’s been like that, and will always be” rasanya saya kurang setuju ya.

    https://www.fesn.org/?gyt=65dzqdxa mungkin lebih tepat jika dikatakan, internet is all about collaboration?

  3. kalo menurut gua sekarang itu emang kita hidup di dunia paralel -the world and the web-, menarik si emang ngeliat perilaku kehidupan sosial di web ini.. kalo tertarik baca blognya si http://www.novaspivack.com/ .. teorinya ttg kehidupan di web edan2 euy..

https://www.tuscaroracountryclub.net/ir67z1gqe Comments are closed.

Comments are closed.