SparxUp 2010: Small is The New Big
Kalau Anda baru mendengar tagline ini dari SparxUp 2010, you’ve missed the whole world. Small is the new big adalah judul buku karangan Seth Godin. Bagi saya, buku ini memperlihatkan bahwa marketing itu tak seperti yang saya lihat dan saya benci. Kalau Anda benci dengan marketing dan praktiknya yang mengganggu Anda, go grab this book.
What is it?
So, what’s up with SparxUp? SparxUp, bagi yang belum dengar buzz-nya, adalah event yang didedikasikan bagi gerakan startup di Indonesia yang saat ini sedang bergelegak. Jika sebelumnya para digital creative kita harus jauh-jauh pergi ke Singapur untuk pitching demi sorotan di panggung dan mendapatkan investasi, kini mereka bisa menghemat biaya dan berpartisipasi di event lokal ini.
Sejumlah pemain lokal dengan kriteria tertentu (yang jelas bukan established company dan revenue masih tergolong kecil) mendaftarkan diri ke event ini dan berharap bisa lolos untuk pitching di hadapan dewan juri. Pemenangnya tentu akan mendapatkan “segala”-nya. Sorotan media dan kartu nama dari para investor lokal pasti berdatangan.
How is it going?
Jumat malam, Nov 5th 2010, para finalis dari pelbagai kategori berusaha memikat juri dengan pitch terbaiknya. Hanya 5 menit presentasi dan ditambah dengan 3 menit untuk sesi tanya jawab dengan juri. Tiap kategori akan punya juri yang berbeda. Which is good karena otoritas di tiap bidangnya akan terjaga namun bisa berdampak kurang baik juga bagi kontestan karena mereka semua akan dinilai dengan standar yang berbeda-beda.
Ada 24 finalist yang bersaing di level ini untuk memperebutkan Best Raising Star dan Most Promising Startup. Sepertinya pemenang dari tiap kategori akan melakukan pitch final atau justru langsung diambil pemenangnya berdasar nilai lintas kategori.
The Value
Bagi startup yang baru saja dieksekusi atau malah baru digodok, tentunya sorotan yang dihasilkan event ini bisa membantu mempertemukan dengan calon investor atau pengguna baru. Ide cemerlang yang sekarang masih tampak usang bisa dideteksi oleh investor dan dalam beberapa bulan tiba-tiba bisa menyalip yang sebelumnya mulai duluan. You’ll never know.
Bagi startup yang sudah established, semacam gantibaju, event semacam ini akan membuka jalan ke partner-partner baru. Tidak akan jadi dominasi pemain online tapi akan mulai “turun” ke level offline. Local businesses pasti bisa mencium manfaat startup clothing-line ini. And I hope their platform is ready for this.
Few leaks
Tak seru kalau event ini tidak diwarnai gosip dan info terkini. Berikut ini beberapa catatan menarik dari SparxUp pitch event.:
Kaskus Commerce Platform. Sewaktu krazymarket naik panggung, @adarwis tak sengaja membocorkan keinginan Kaskus untuk bergerak lebih jauh dari sekedar Kaspay. Kaskus juga ingin membangung e-commerce platformnya sendiri. Cukup obvious karena keberadaan FJB bukan cuma soal rekening bersama, tapi justru interaksi di dalamnya. Namun cukup mengagetkan karena sudah dibocorkan saat ini. Saya berharap mereka sudah 90% ready jika tak ingin ditinggal pemain lain yang pastinya segera ngebut di tikungan.
Parampaa itu bikin frustrasi. Daniel Armanto dati Koprol bilang di level 2 Parampaa dia tahu bahwa dia tak bakal bisa menang. LOL. Well, Parampaa sepertinya game yang sangat bagus untuk melatih kita berpikir di luar kerangka standar. Saat ini tidak ada target untuk membuat revenue, hanya berorientasi membuat orang tersenyum saja. But obviously, teka-teki parampaa yang membingungkan itu pasti bisa jadi layanan premium. Soal-soal khusus, dengan kerjasama pihak akademis — yang pastinya bakal tertarik — bisa dijadikan materi uji psikologis atau training. Pastinya ini perlu pengaturan pemilihan dan pengurutan teka-teka which is exactly why it can go commercial. *culek @masova*
Next two things from Gantibaju. Job Marketplace dan Social Marketplace. Job marketplace ini sudah jelas fungsinya bagi para designer yang nampang di gantibaju. Sedang social marketplace, ini konsepnya belum sepenuhnya dijabarkan. Dalam pitch dikatakan bahwa kasus penggunaannya adalah untuk menjual karya yang tak lolos penjurian (tak tercetak oleh gantibaju). Interesting to see, kira-kira kasus jualan desainnya seperti apa variasinya.
Hmm, apa catatan menarikmu?
6 thoughts on “SparxUp 2010: Small is The New Big”
Gantibaju bisa jadi mengarah seperti Zazzle atau Cafepress, yaitu setelah berani ber-investasi untuk teknologi alat printing yg cepat dan berkualitas..
(tapi harganya masih mahal banget untuk ukuran di Indonesia ..)
Btw, Pak Toni, kalau boleh tanya,
Navinot tergolong StartUp atau bukan ?
Kalo ternyata Juragan Kaskus berseberangan dengan Plasa, Tokobagus, Tokopedia, dsb,
kira-kira gimana peta kekuatannya menurut analisa Navinot ?
(Kalo ga salah Navinot pernah bahas ya soal ini?)
ada yang tahu bagaimana cara membuat desain baju di zazzle atau cafepress kemudian mudah mempublikasikan juga???
Ya… marketing itu sangat hebat…
Bahkan saat Elisa dari Mac bisa gagal total hanya marketingnya ya buruk
Tetapi Appel yang diluncurkan tahun berikutnya bisa sukses dari marketingnya
Padahal teknologi keduanya ga jauh beda…
Teknologi tanpa marketing mustahil
Email bisa akhirnya diterima oleh masyarakat yang awalnya menentang keras dengan adanya isu kebocoran informasi, juga dari marketing
Sms bisa diterima juga dari marketing
Tergantung marketingnya, apakah hanya tipuan supaya orang melihat produknya ato ga
Nyatanya marketing hebat adalah jalur tercepat untuk menghancurkan produk yang buruk
Oia tambahan komentar postingan sebelumnya:
FB value besar tapi pendapatan kecil
Yahoo! value besar tapi pendapatan kecil
Mungkin sebelum mendirikan model bisnis, lebih baik menentukan model yang terukur agar bisa menghasilkan pendapatan dan value
Google membuat model bisnis addwords dari awal pembentukannya, dan model bisnisnya pas
Google tanpa addword bisa jadi hanya besar value-nya tapi pendapatan nol
Youtube juga pendapatannya nol, tapi loyalitas pelanggan ternyata masih berguna bagi Google… itung2 melebarkan bisnis ke Google tv n Android
Bingung pengen jadi apa ya yang bagusnya wapper ataua blogger ?
Comments are closed.