Browsed by
Category: In Depth

Lebih tebal, berat & berisi

Blogging is Dead, Yet Again

Blogging is Dead, Yet Again

Halaah, blogging itu punya berapa nyawa sih. Dulu dibilang sudah mati, beberapa waktu lalu mati lagi. Sekarang mau mati lagi? Kematian Pertama Facebook memberikan tusukan kematian yang pertama. Notes, membuat kegiatan menulis apapun jadi menyenangkan karena kita bisa langsung pamer dan memaksa teman-teman kita di Facebook untuk membaca. Aku tag kamu di artikelku. Kamu gak bisa marah. Remove saja dari tag ngapain repot. Aktivitas lain seperti update status dan upload foto menjadi penyerap energi. Tidak ada lagi waktu untuk ngopi,…

Read More Read More

Tying Up The Loose Ends

Tying Up The Loose Ends

Kesempurnaan adalah kondisi ideal yang dikerja banyak orang orang. Hal yang sama juga berlaku untuk produk apapun. Konsumen punya banyak keinginan. Masih enak jika keinginan tersebut selalu tetap. Masalah besarnya adalah keinginan konsumen ini selalu berubah. Dan tidak ada faktor pasti yang bisa dijadikan pedoman. Beberapa faktor misalnya faktor inflasi, kondisi ekonomi dll yang mempengaruhi kondisi global bisa dijadikan pedoman. Bukan karena pasti mempengaruhi konsumen tappi kebetulan adalah banyak orang yang terpengaruhi kondisinya dengan faktor-faktor tersebut dan kebetulan mereka adalah…

Read More Read More

Opensource: Jangan Sampai Kalah Perang Cuma Karena Gengsi

Opensource: Jangan Sampai Kalah Perang Cuma Karena Gengsi

Opensource seringkali dianggap sebagai peluru perak dalam mengatasi semua masalah. Sebenarnya tidak salah dan punya efek bagus pula dalam rangka menumbuhkan inovasi baru. Opensource dan proprietary pun terkadang menjadi agama baru yang kadangkala bisa menjerumuskan kita pada pengambilan keputusan yang kurang tepat.

Jangan Memelihara Masalah

Jangan Memelihara Masalah

Disney membeli Marvel, e-Bay menjual Skype. Yang satu membeli sebuah perusahaan besar, dan satunya melepas perusahaan besar. Kenapa Disney membeli Marvel dan e-Bay melepas Skype?

Kenapa ada Simpati, Halo dan As

Kenapa ada Simpati, Halo dan As

Kenapa Telkomsel meluncurkan banyak variasi kartu GSM adalah hal yang menarik dan perlu. Akan tetapi, bukankah mengambil fokus adalah yang terbaik. Jika ingin menjual Halo, kenapa harus diributkan dengan soal Simpati atau As?