Browsed by
Tag: Marketing

Why Engagement Matters in Most Digital Commerce

Why Engagement Matters in Most Digital Commerce

Kenapa pertunangan menjadi penting dalam digital commerce? LOL. Kenapa ya poin interaksi penting dalam jual beli online? Kenapa harus ditambah basa basi? Tujuannya sales kan? The sooner the better. Lebih ciamik lagi kalau bisa dapat returning customer.

It All Begins With A Story

It All Begins With A Story

Konsumen selalu punya pendirian dan keyakinan sebelum membeli. Konsumen sudah punya cerita tentang apa yang akan terjadi sebelum membeli. Kita bisa mengikuti cerita ini atau memilih membuat cerita baru yang lebih hebat.

Social Network Untuk Tiap Brand?

Social Network Untuk Tiap Brand?

Social network yang semakin marak juga menarik minat para pemegang merek untuk membuat situs jejaring sosialnya masing-masing? Perlukah mereka melangkah sejauh ini?

Iklan: Untuk Pemirsa atau Citra Produk?

Iklan: Untuk Pemirsa atau Citra Produk?

Banyak produk Indonesia yang memasang iklan yang terkesan murahan, atau asal jadi. Apa benar karena sebagain besar dari Indonesia masih terbelakang, oleh karena itu lebih gampang dikibuli dengan cara tersebut?

Making Hardselling Look Less Like One

Making Hardselling Look Less Like One

Level toleransi tiap-tiap orang bagi hardselling adalah berbeda-beda. Ada yang bisa sangat toleran karena kemampuan filternya yang mumpuni, dan ada yang susah mentoleransi gara-gara terlalu sensitif. Apa yang kira-kira membuat pesan-pesan marketing kita tampak seperti hardselling?

Discussing Design & Branding with Yolanda Santosa

Discussing Design & Branding with Yolanda Santosa

Understanding design, and branding in particular, from an Indonesian born designer, Yolanda Santosa. In such a young career, she has received numerous awards for her achievements, including 3 consecutive Emmy nominations.

Social Media Marketing: Fish Where The Fish Are

Social Media Marketing: Fish Where The Fish Are

Social Media di satu sisi adalah hal lumrah yang selalu bersentuhan dengan aktivitas kita, terutama pengguna internet. Sifatnya yang mendukung interaktifitas dan hyper conection antar pengguna membuat jaringannya lebih massive daripada jaringan di era web 1.0. Dan jaringan yang besar berarti pasar yang besar pula. Bagaimana cara memanfaatkan pasar ini? Bisakah kita pakai prinsip-prinsip dalam marketing tradisional (offline)?

Sehebat Penjual Voucher

Sehebat Penjual Voucher

Beberapa hari lalu saya melakukan pengisian pulsa elektronik untuk ponsel saya. “Simpati 20 mas”. “Yak”, sahut penjaga kios dengan sigap sambil bersedia menekan tombol di ponselnya. “Kosong lapan satu sekian sekian”. “Oke”. “Berapa mas?”. “Dua dua”. Saya pun membayar dan langsung berlalu, sambil tertegun. Wow, cepat sekali. Saya tak pernah benar-benar menyadari bahwa penjual voucher punya layanan sehebat ini. Kenapa hebat? Fungsi produk yang jelas dan transparan. Beda dengan produk komoditas lain, misal warung makan, rasanya berbeda-beda walaupun menggunakan bahan…

Read More Read More